67 3. Saluran air pendingin keluar.
Saluran air pendingin keluar adalah saluran air yang telah digunakan sebagai media pendingin untuk cooler atau
condenser, air ini suhunya akan lebih tinggi dibandingkan suhu air masuk tetapi akan lebih rendah dibandingkan suhu
minyak yang keluar dari cooler atau condensor.
4. Saluran uap tidak mengembun keluar. Saluran uap yang tidak mengembun keluar adalah saluran
untuk memisahkan uap atau gas yang mampu diembunkan ini pasti akan terjadi karena komponen minyak yang sangat
komplek dan mempunyai titik embun yang beraneka ragam.
5. Saluran cairan keluar Saluran cairan keluar adalah saluran keluarnya hasil
pengembunan atau pendinginan bahan yang telah didinginkan suhunya akan lebih rendah suhu umpan bahan
masuk ke cooler atau condenser.
6. Saluran buangan air. Adalah saluran untuk membuang air pendingin dari cooler
atau condenser atau disebut drain digunakan untuk membuang air pendingin yang ada dalam alat tersebut bila
akan dilakukan cleaning pembersihan ataupun bila cooler dan condenser akan diperbaiki.
68
Gambar : 3 – 20 COOLER TYPE BOX
1 2
3 4
5
6 7
69
KETERANGAN :
1. Minyak panas masuk 2. Minyak dingin keluar
3. Air pendingin masuk 4. Air pendingin keluar
5. Saluran buangan minyak 6. Saluran buangan air
7. Dinding box cooler
2. Cooler dan Condensor dengan pendingin udara
Cooler atau condensor dengan menggunakan pendingin udara ada 2 dua type yaitu :
a. Forced Draft b. Induced Draft
70
Gambar : 3 – 21 FORCED DRAFT
Tube
Fan drive Fan
Support Fluid Outlet
Fluid Inlet
71
Gambar : 3 – 22 INDUCED DRAFT
Tube
Fan drive Fan
Support Fluid Outlet
72
Rangkuman
Peralatan dimana didalamnya terjadi proses perpindahan panas adalah alat penukar panas,alat ini banyak di gunakan di industri
migas yang
berfungsi untuk
mengubah suhu
menaikanmenurunkan suhu atau mengubah fase. Heat Exchanger adalah Alat penukar panas antara fluida panas
dari hasil Pengolahan dengan umpan ,dan alat perpindahan panas antara produk dengan media pendingin disebut cooler dan
alat penukar panas untuk pengambilan panas dari fase uap menjadi fase cair laten heatdi sebut condensor.
Alat penukar panas menurut fungsinya : Heat exchanger, cooler, condensor,chiller,heater dan reboiler.
Alat penukar panas menurut bentuknya: Shell and Tube ,double pipe, fin fan dan.box.
Alat penukar panas menurut konstruksinya: Fixed tube sheet, floating head,U-tube U bandle dan pipe coil.
Bahan ajar ini akan membahas alat penukar panas yaitu Heat Exchanger, cooler dan condenser.
Alat penukar panas diklasifikasikan sebagai berikut : Menurut arah alirannya
Menurut Fungsinya. Menurut Bentuknya
Menurut Konstruksi
73
LATIHAN SOAL :
1. Apakah yang dimaksud dengan alat penukar panas. ? 2. Sebutkan bagian-bagian dari Heat Exchanger dan fungsinya ?
3. Sebutkan macam-macam media pendingin pada cooler ? 4. Sebutkan alat penukar panas antara umpan dengan produk ?
5. Sebutkan macam-macam baffle ?
74
BAB. IV KOLOM
J. UMUM
Kolom adalah suatu bejana yang berbentuk bulat panjang, berdiri tegak lurus vertical yang dilengkapi beberapa macam peralatan dan
accessories. Didalam pengolahan minyak bumi dan gas bumi kolom digunakan
sebagai pemisahan minyak bumi atau gas bumi yang berdasarkan perbedaan trayek didih dari masing-masing komponen didalam suatu
campuran.
B. KLASIFIKASI KOLOM.
Kolom dapat digolongkan berdasarkan,konstruksinya, kondisi operasi kerja dan dapat pula berdasarkan fungsinya.
Kolom berdasarkan konstruksinya: 1.Plate coloumn.
2. Packed coloumn. Kolom berdasarkan penggunaannya kondisi operasi kerja yaitu :
1. Kolom Atmospheric yaitu kolom yang beroperasi pada tekanan
antara 1 atm sampai dengan 1,5 atm. 2. Kolom bertekanan yaitu kolom yang beroperasi pada tekanan
lebih besar 1,5 atm. 3. Kolom vakum yaitu kolom yang beroperasi pada tekanan lebih
kecil dari 1 atm.
Setelah mengikuti pembelajaran Bab. IV ini para siswa diharapkan dapat menjelaskan fungsi Kolom dan bagian-bagian Kolom.
75 Kolom berdasarkan penggunaannya fungsinya antara lain yaitu :
1. Kolom Distilasi Fraksinasi Kolom Distilasi Fraksinasi adalah suatu kolom yang digunakan
untuk proses memisahkan suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih boiling point dari komponen-komponennya
atau berdasarkan perbedaan trayek titik didih boiling range dari dari fraksi-fraksi dalam campuran.
2. Kolom Stabilizer Kolom Stabilizer adalah suatu kolom yang digunakan untuk
memisahkan fraksi ringan yang terkandung dalam produk agar produk tersebut akan stabil dalam selama penyimpanan.
3. Kolom Spliter Kolom Spliter adalah kolom untuk memisahkan suatu produk
menjadi dua produk yaitu ringan dan berat.
4. Kolom Striper Kolom Striper adalah kolom untuk memisahkan fraksi ringan yang
terikut pada fraksi beratnya, yang digunakan untuk memisahkan pada produk samping dari kolom fraksinasi.
5. Kolom Absorber Kolom Absorber adalah kolom yang digunakan untuk pemisahan
dengan cara penyerapan antara gas dengan media penyerap cair.
6. Light End Fractionator ,misalnya depropanizer,debutanizerdan sebagainya