MACAM-MACAM TYPE FURNACE. Kelas 10 SMK Peralatan Proses dan Utilitas
4
Gambar : 1 - 1 FURNACE
Gambar : 2 - 2
DAPUR FURNACE
5
LARGE BOX
Gambar : 2 - 3 DOWN CONVECTION
Mendapat 2 macam pemanasan yaitu dari seksi radiasi dan konveksi
6
Gambar : 2 - 4 STRAIGHT UP
- Kapasitas Medium atau lebih kecil, kecepatan panas rendah. - Stack umumnya tinggi
7
Gambar : 2 - 5 A FRAME
- Kapasitas sembarang - Stack pendek
8
Gambar : 2 - 6 CIRCULAR
- Kapasitas besar - Stack pendek
9
Gambar : 2 - 7 RADIANT WALL
- Kapasitas besar dan mahal - Stack pendek
10
Gambar : 2 - 8 DOUBLE UP FIRED
- Baik untuk operasi suhu tinggi
11 C. STRUKTUR DARI DAPUR.
Secara konstruksi dapur dalam proses plant terdiri dari 2 bagian : 1. Bagian conveksi.
Bagian conveksi yaitu suatu daerah yang menerima panas dari aliran flue gas yang akan mengalir ke stack.
Bagian koveksi terletak langsung dibawah stack, letak tube dalam bagian conveksi selalu horizontal.
2. Bagian radiasi. - Kapasitas dapat medium atau besar
- Stack pendek
12 Bagian radiasi yaitu daerah yang menerima panas langsung
dari api burner. Untuk dapur tipe horizontal, letak tube dalam bagian ini adalah horizontal, sedang untuk dapur tipe vertical
letak tube adalah vertical.
Fungsi Furnce : Secara umum fungsi furnace didalam proses adalah:
Untuk menaikan suhu fluida?minyak sesuai
dengan kebutuhan dalam mencapai titik penguapan,kemudian
fluidaminyak dialirkan
kedalam kolom fraksinasi
untuk proses
pemisahan.
Untuk menaikan suhu fluidaminyak sesuai dengan kebutuhan dalam mencapai titik thermal reaksi.
Untuk menaikan suhu fluidaminyak sesuai dengan
kebutuhan dalam mencapai titik reaksi katalis.
Ditinjau dari fungsi furnacepemanas yang dikaitkan dengan unit proses maka furnace dapat dibedakan dalam
5 lima katagori,yakni:
Furnace pemanas umpan kolom fraksinasi.
Jenis ini paling banyak digunakan didalam unit proses.umpan yang berupa cairan dialirkan ke
furnace yang sebelumnya mendapat pemanasan Di heat exchanger umpan dipanaskan sampai
suhu tertentu kemudian dialirkan kedalam kolom fraksinasi untuk dipisahkan fraksi-fraksinya.
Pemanas Reboiler.
Jenis ini biasanya di gunakan dengan pertimbangan untuk pemakaian beban yang
rendah dan kondisi temperatur yang tidak terlalu kritis.minyak yang akan dipanaskan ditarik dari
13 bottom
kolom dan
dipompakan ke
furnace,sebagian minyak akan diuapkan di dalam furnace,campuran cairan minyak dan uap
dikembalikan ke kolom fraksinasi ,uap-uap kan terkondensasi didalam kolom,melepaskan panas
pengembunan dan panas ini akan digunakan untuk menguapkan fraksi ringan .
Furnace pemanas umpan reaktor.
Furnace ini digunakan untuk menaikan suhu minyak sampai temperatur reaksinya, dalam hal
ini suhu dan tekanan operasi harus diatur sesuai dengan kebutuhan reaksi.
Furnace pemanas ―M
edia Pemanas‖. Beberapa unit proses memerlukan pemanasan
melalui media pemanas,furnace ini bertujuan memanaskan ―M
edia Pemanas‖ yang di sirkulasikan cairan dipanaskan di furnace
,kemudian dialirkan ke heat exchanger dan cairan ini suhunya akan turunrendah dialirkan ke furnace
lagi untuk dipanaskan kembali dan begitu seterusnya .dalam hal ini pemanas tidak
mengalami perubhan fase,
Furnace Reaktor,
Furnace ini digunakan untuk pemanasan reaksi, dimana reaksi terjadi di dalam tube furnace itu
sendiri.
Kemungkinan adanya gangguan dan cara mengatasi gangguan adalah sebagai berikut ;
No Gangguan Penyebab gangguan
Cara mengatasi gangguan
14 1
2.
3
4
5
6
7 Burner mati
Cerobong berasap Nyala api terlalu
pendek Nyala api terlalu
panjang Nyala api putus-
putus Temperatur stack
terlalu tinggi. Suhu metal skin
tube terlalu tinggi. Flame flash back
Bentuk nyala tidak baik
Tidak
tercapai suhu
yang dikehendaki
- Terlalu banyak udara yang di campur dengan bahan
bakar.
- Banyak fuel yang digunakan tanpa
pengaturan udara
- Terlalu banyak udara primer - Terlalu banyak steam
atomizing
- Terlalu sedikit udara primer. - Terlalu sedikit steam
atomizing
-Draft terlalu rendah. - Aliran fuel oil terlalu sedikit.
- Terlalu banyak udara pembakaran.
- Tutup pintu udara primer.
- Tambahkan udara. - Tambahkan steam
atomizing.
-Kurangi udara primer. -Kkurangi steam atomizing.
- Tambahkan udara primer,kurangi Udara
sekunder. - Tambahkan steam
atomizing.
- Periksa stack damper. - Fuel oil di tambah.
- Atur stack damper,udara primer dan udara
sekunder.
15 8
9
10 - Lidah api menjalar ke tube.
- Permukaan tube kotor.
- Tekanan fuel gas rendah. - Draft furnace terlalu rendah.
-Terlalu banyak bahan bakar. - Kekurangan udara
pembakaran.
- Terlalu sedikit bahan bakar. - Speed burner tip terlalu
kecil. - Atur nyala api yang baik.
- Bersihkan permukaaan tube.
- kurangiperkecil ukuran ujung burner.
- Tambahkan bukaan damper
- Kurangi bahan bakar. - Tambahkan udara
pembakaran.
- Tambahkan bahan bakar. - Perbesar ukuran tip
burner.