Span dipilih 80 kPa 12 psi. Range tekanan 80 kPa dari span Span 160 kPa 24 psi. Range tekanan operasi 160 kPa untuk Span 80 kPa 12 psi. Sebuah nilai dengan minimum 130 kPa 19 Span 1660 kPa 24 psi. Sebuah nilai dengan minimum 260 kPa

388 Tekanan Catu Batas tekanan catu

1. Span 80 kPa 12 psi. Sebuah nilai dengan minimum 130 kPa 19

psi dan maksimum 150 kPa 22 psi.

2. Span 1660 kPa 24 psi. Sebuah nilai dengan minimum 260 kPa

38 psi dan maksimum 300 kPa 44 psi. 389 Soal Ujian Sendiri 1. Apa fungsi sistem udara instrumen? 2. Jelaskan tiga kriteria dasar udara instrumen yang yang diperlukan? 3. Apa definisi tujuan standar ISA S7.3? 4. Jelaskan range nilai dan tekanan catu udara yang direkomendasikan oleh standar ISA S.7.4 390 Jawaban soal Ujian Sendiri 1. Fungsi sistem udara instrumen, dirancang untuk dikirimkan dan didistribusikan sebagai udara instrumen yang bermutu, bersih dan kering. 2. Udara instrumen harus mempunyai kriteria tertentu:  Mengandung kelembaban pada nilai maksimum yang diijinkan  Ukuran partikel Maksimum  Mengandung oil pada nilai maksimum yang diijinkan 4. Tujuan ISA S7.3 adalah sebagai ketetapan nilai kwalitas udara instrumen 5. Range nilai yang direkomendasikan adalah:  Span = 80 kPa 12 psi. Range = 20 – 100 kPa 3 – 15 psi. Tekanan suplai = 130 – 150 kPa 19 – 22 psi  Span = 160 kPa 24 psi. Range = 40 – 200 kPa 6 – 30 psi. Tekanan suplai = 260 – 300 kPa 38 – 44 psi 391 Tugas 1. Apa fungsi sistem udara instrumen? 2. Apa beda antara udara instrumen dan udara utilitis? 3. Menurut standar ISA apa standar kwalitas udara instrumen? 4. Buat gambar dan beri label diagram blok sistem udara instrumen. 5. Identifikasi masing-masing dari empat elemen standar ISA S7.3 terhadap kwalitas udara. 6. Definisikan tujuan standar ISA S7.4 392

BAB XVII NITROGEN PLANT

393 NITROGEN N 2

1. PENDAHULUAN

Nitrogen N 2 banyak terdapat di udara atmosfir sekitar 78,03 volume atau sekitar 75,5 berat. Nitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan bersifat inert pada kondisi biasa. Pada suhu yang sangat tinggi, nitrogen mudah bergabung dengan logam-logam yang reaktif seperti Lithium dan Magnesium membentuk nitrida, disamping itu juga mudah bergabung dengan hidrogen, oksigen dan elemen-elemen yang lain. Karena sifatnya yang hampir inert, maka ia dapat digunakan untuk memproteksi terjadinya kontaminasi atmosferik. Nitrogen hanya sedikit sekali larut dalam air dan hampir semua liquida, dan bukan sebagai konduktor panas maupun listrik yang baik. Karena penganan dan proses produksi nitrogen erat kaitannya dengan oksigen, maka dalam pembahasan ini disinggung sedikit tentang pengenalan sifat-sifat dan penaganan oksigen. 2. SIFAT-SIFAT NITROGEN DAN OKSIGEN 2.1. Sifat-sifat fisis Untuk menangani nitrogen maupun oksigen di dalam penggunaannya pada berbagai macam industri perlu diperhatikan sifat-sifat fisis maupun termodinamikanya. Tabel 1 dan 2 menunjukkan sifat-sifat fisis yang dimiliki nitrogen dan oksigen. 394 Tabel 1: Sifat-sifat fisis nitrogen Molecular Formula : N 2 Molecular Weight : 28.01 Boiling Point 1 atm : -320.5°F -195.8°C, 77 o K Freezing Point 1 atm : -346.0°F -210.0°C, 63 o K Critical Temperature : -232.5°F -146.9°C Critical Pressure : 492.3 psia 33.5 atm Density, Liquid BP, 1 atm : 50.45 lbscf Density, Gas 68°F 20°C, 1 atm : 0.0725 lbscf SG, Gas air=1 68°F 20°C, 1 atm : 0.967 SG, Liquid water=1 68°F 20°C, 1 atm : 0.808 Specific Volume 68°F 20°C, 1 atm : 13.80 scflb Latent Heat of Vaporization : 2399 BTUlb mole Expansion Ratio, Liquid to Gas, BP to 68°F 20°C : 1 to 694