Validitas Reliabilitas Uji Coba Instrumen

59 Dokumentasi yang dilakukan sebelum tindakan dilakukan berupa daftar nama siswa, dan foto ketika proses kegiatan penelitian berlangsung di kelas VIII B SMP Negeri 8 Batang.

c. Angket

Menurut Arikunto 1998 : 140 Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Dalam penelitian ini, angket digunakan pada akhir penelitian untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai penerapan model pembelajaran kontekstual tipe learning community pada mata pelajaran TIK.

F. Uji Coba Instrumen

Dalam penelitian ini menggunakan alat ukur tes, maka dari itu penjelasan mengenai uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda dari masing-masing soal akan dijelaskan dibawah ini.

1. Validitas

Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah alat ukur tersebut valid, valid artinya ketepatan dan kecermatan mengukur atau alat ukur tersebut tepat untuk mengukur sebuah variabel yang akan diukur. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir pertanyaan dalam suatu daftar pertanyaan. Alat pengumpul data dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi criteria-kriteria tertentu, yaitu validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Pengeujian tersebut dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengumpulan data dan analisisnya. 60 Menurut Arikunto 2010 : 211 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Validitas masing-masing soal ditentukan dengan rumus Korelasi Product Moment,sebagai berikut Arikunto, 2010 : 213 √ Keterangan : : koefisien korelasi skor item dan skor total; N : banyaknya subyek; : jumlah skor item; : jumlah skor total; : jumlah perkalian skor item dengan skor total; : jumlah kuadrat skor item; : jumlah kuadrat skor total; Hasil perhitungan dikonsultasikan atau disesuaikan dengan tabel product moment. Jika maka butir soal tersebut valid. Dengan dapat diperoleh dari tabel dengan n = banyaknya subyek dan taraf signifikan α = 5. Hasil viliditas digolongkan ke dalam kriteria sebagai berikut : Table 4. Kriteria Validitas Butir Soal Koefisien Kriteria 0,800 ≤ 1,000 Sangat Tinggi 0,600 ≤ 0,800 Tinggi 0,400 ≤ 0,600 Cukup 61 0,200 ≤ 0,400 Rendah 0,000 ≤ 0,200 Sangat Rendah 0,000 Tidak valid Dalam penelitian ini butir soal yang digunakan dengan koefisien 0,400 ≤ 0,600 dengan kriteria cukup dan koefisien 0,600 ≤ 0,800 dengan kriteria tinggi.

2. Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat ketepatan skor tes. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes, makin tinggi pula ketepatanya. Untuk menentukan indeks reliabilitas tes, digunakan rumus Alpha sebagai berikut Arikunto, 2010: 239, yaitu : r 11 = Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan; : jumlah varians skor tiap-tiapitem; : varians total; n : banyaknya item; Hasil perhitungan r 11 dikonsultasikan pada tabel r tabel product moment dengan signifikansi 5. Jika r 11 r tabel maka soal tersebut reliable

3. Daya Pembeda

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Peningkatan hasil belajar IPS (pada studi perkembangan teknologi transportasi) melalui penerapan pendekatan belajar pembelajaran kontekstual siswa kelas IV MI Miftahusshibyan Curug Tangerang

1 19 97

EFEKTIVITASPENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNNG (CTL) MELALUI MEDIAVIDEO TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 2 56

PENGUNAAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF MELALUI APLIKASI GOOGLE SPREADSHEET TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMPN 1 BANDUNG.

0 2 54

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRTUAL LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SKYPE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 5 42

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 1 48

PERBEDAAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN TIPE JIGSAW.

0 0 45

PENGGUNAAN MOBILE LEARNING BERBASIS WEB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA RANAH KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 3 45

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERPROGRAM TIPE BRANCHING MELALUI APLIKASI FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

2 10 60

Peranan E-learning dalam Menunjang hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi.

0 1 2