dengan bagaimana menggunakan waktunya aktivitas, lingkungan mana yang mereka anggap penting minat, dan apa yang mereka pikirkan tentang diri dan dunia
sekitar pendapat, yang mana biasanya mereka menggunakan media musik dan busana untuk melakukan perlawanan.
2.4 Kajian Pustaka
Terdapat kajian mengenai penelitian yang dilakukan Miyah choiriyah 2009 tentang gaya hidup komunitas punk di kota Malang, penelitian kualitatif ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana gaya hidup komunitas punk yang ada di wilayah Kota Malang dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam
penelitian ini dihasilkan bahwa gaya hidup yang di ciptakan oleh komunitas punk kota Malang, adalah: bermusik,minum-minuman keras, pergaulan bebas, fashion
yang meliputi bergaya seperti gembel, body piercing antara lain: tato dan tindik, adapun jenis pekerjaan lainnya adalah mengamen, berdagang dan menjadi tukang
parkir, dan kominutas ini tidak selamanya akan bergaya ala punk, dengan adanya peraturan-peraturan yang dibuat secara resmi oleh pemerintah setempat yang
membatasi ruang gerak para komunitas punk yang ada. penelitian yang dilakukan Yulianti 2012 tentang gaya hidup komunitas punk
di kota yogyakarta, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya hidup komunitas punk yang ada di wilayah kota Yogyakarta, dengan
menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam peniltian ini dihasilkan bahwa gaya hidup punk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sikap,
pengalaman dan pengamatan, motif, kelompok referensi, dam transformasi budaya.
Gaya hidup punk berorientasi pada bidang seni, yaitu musik. Dilihat dari aktivitas, mereka membentuk group band, nyetreet, terlibat dalam kegiatan negatif seperti
minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba, dan melakukan sex bebas. Tetapi ada juga anak punk yang hidupnya bersih dari hal-hal negatif. Anak punk mempunyai
pandangan yang positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Faktor pendorong anak muda masuk dalam komunitas punk yang terbesar karena dorongan dari dalam
diri mereka yang ingin menjadi anak punk atau suka dengan punk karena minat mereka yang besar terhadap musik punk yang dijadikan sebagai media untuk
mengekspresikan diri dan sebagai pencarian identitas diri mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Sari 2011 tentang gaya hidup komunitas
punk di Surakarta, penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengapa seseorang memilih punk sebagai gaya hidup, dengan menggunakan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini didapatkan ada beberapa tujuan seseorang yang memilih untuk bergabung dengan komunitas punk, adalah
mencari kebebasan, ingin lepas dari orang tua, ingin mencari jati diri, nyaman dengan prinsip kebersamaan, ingin mandiri, senang akan musik punk, ingin menunjukkan
identitas diri. Adapun faktor yang sangat berpengaruh dalam mendorong seseorang untuk bergabung dengan komunitas punk adalah dari faktor lingkungan keluarga,
sekolah, pergaulan dan dunia luar. Sedangkan untuk proses seseorang menjadi punk berawal dari dorongan hati tujuan kemudian ke tahap proses berfikir lalu tahap
selanjutnya adalah pengambilan keputusan dan yang terakhir proses pelaksanaan tindakan.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian karena dapat mempengaruhi keefektifan dan keefisienan suatu penelitian. Metode
penelitian yang digunakan harus sesuai dengan objek penelitian dan tujuan yang hendak dicapai. Prosedur pelaksanaan suatu penelitian harus didasari dengan metode
penelitian ilmiah agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
3.1 Pendekatan Penelitian
Prosedur pelaksanaan suatu penelitian harus didasari dengan metode penelitian ilmiah agar hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Berdasarkan jenis masalah yang diteliti dan tujuannya, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2010:4
menerangkan bahwa penelitian kualitatif merupakan “prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
perilaku yang dapat diamati.” Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif tidak dibatasi pada kategori-kategori tertentu, sehingga memungkinkan peneliti untuk
mempelajari dan menemukan isu-isu tertentu secara mendalam terkait dengan masalah yang diteliti.
Alasan menggunakan metode kualitatif yaitu karena dalam penelitian ini tidak berusaha untuk memanipulasi setting penelitian. Data dikumpulkan dari latar yang
alami natural setting sebagai sumber data langsung. Selain itu, permasalahan yang