Unit Analisis METODE PENELITIAN

akan dibahas tidak berkenaan dengan angka-angka seperti pada penelitian eksperimen maupun kuantitatif, melainkan study secara mendalam terhadap suatu fenomena dengan mendeskripsikan masalah secara terperinci dan jelas berdasarkan data yang diperoleh sesuai dengan fokus penelitian. Adapun masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah gaya hidup Punklung, dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana gaya hidup Punklung di Cicalengka, Bandung. Oleh karena itu, penelitian kualitatif ini diarahkan pada latar dan karakteristik individu tersebut secara menyeluruh sehingga individu atau organisasi dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan, bukan dikategorikan ke dalam variabel atau hipotesis. Hasil penelitian diarahkan dan ditekankan pada upaya memberi gambaran subjektif dan sedetail mungkin tentang keadaan yang sebenarnya dari objek studi. Berdasarkan keunikan yang akan ditemui dari studi kasus mengenai gaya hidup Punklung, memberikan gambaran mengenai latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari komunitas Punklung di Cicalengka, Bandung. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mengambil metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dalam memberikan gambaran pada penelitian ini.

3.2 Unit Analisis

Unit analisis merupakan prosedur pengambilan sampel yang didalamnya mencakup sampling dan satuan kajian. Menurut Spradley dalam Sugiyono 2008:221 menyatakan bahwa sampel sebagai sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui, tetapi juga dihayati. 2. Mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti. 3. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai informasi 4. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil “kemasannya “ sendiri. 5. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau narasumber. Berkaitan dengan masalah teknis pelaksanaan, cara-cara penentuan sampel haruslah sederhana , tidak terlalu rumit sehingga mudah dipahami. Cara yang sederhana pada dasarnya juga mendukung prinsip efisiensi dimana selain mudah dilaksanakan juga berbiaya rendah. Berkaitan dengan produk yang dihasilkan, sampel populasi penelitian yang sudah ditentukan nantinya harus dapat menghasilkan gambaran yang reliabel atau dapat dipercaya dari seluruh populasi. Dalam hal ini, sampel yang dipilih haruslah betul-betul mereepresentasikan keadaan populasi yang sesungguhnya. Selain itu, penentuan sampel yang ideal dapat menentukan ketepatan atau presisi hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan standar dari perkiraan yang diperoleh serta dapat memberikan informasi sebanyak mungkin. Unit analisis pada penelitian ini adalah gaya hidup punklung, sedangkan yang menjadi sub unit analisis adalah latar belakang narasumber, aktivitas, minat, pandangan terhadap diri dan lingkungan, harapan yang ingin dicapai oleh narasumber, adapun sumber informasi dalam penelitian ini adalah komunitas Punklung narasumber. Komunitas Punklung merupakan narasumber penelitian, alasan dipilihnya komunitas Punklung sebagai narasumber penelitian adalah narasumber dianggap lebih mengetahui bagaimana kondisi hidupnya dan mampu memberikan gambaran secara mendetail mengenai gaya hidup punklung di Cicalengka, Bandung. Tabel 3.1 Unit Analisis Penelitian Unit analisis gaya hidup Sub unit analisis komunitas Punklung  Gaya hidup Punklung  Latar belakang komunitas Punklung 1. Sejak kapan komunitas Punklung mulai berdiri? 2. Alasan yang mendorong untuk mendirikan komunitas Punklung?  Aktivitas komunitas Punklung 1. Bagaimana rutinitas sehari-hari komunitas Punklung? 2. Dimana lokasi yang biasa digunakan sebagai tempat berkumpul? 3. Apa yang dilakukan komunitas Punklung dalam hubungannya dengan bermasyarakat? 4. Apa yang sudah dihasilkan komunitas Punklung selama ini? 5. Sudah manggung dimana saja?  Minat komunitas Punklung 1. Minat terhadap keluarga 2. Minat terhadap pergaulan 3. Minat terhadap pekerjaan 4. Minat terhadap penampilan fisik  Pendapat terhadap diri dan lingkungan 1. Bagaimana pandangan komunitas Punklung tentang diri sendiri? 2. Bagaimana pandangan komunitas Punklung tentang masa depannya? 3. Bagaimana pandangan komunitas Punklung tentang keluarga? 4. Bagaimana pandangan komunitas Punklung tentang kondisi lingkungan sosialnya? 5. Bagaimana pandangan komunitas Punklung tentang pekerjaan mereka?  Harapan yang ingin dicapai 1. Harapan atau cita-cita yang ingin dicapai komunitas Punklung? 2. Usaha yang sudah dilakukan? 3. Adakah hambatannya? 3.3 Narasumber Penelitian Sumber data dalam penelitian ini berupa subjek penelitian yaitu komunitas Punklung Adi, Somad, Abah, Joker, Fredy, Asep, Nug, Biru, Lulu, Nahu, Yadi, Helm , dengan tujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang lebih mendalam mengenai gaya hidup Punklung di Cicalengka, Bandung. Pemilihan subjek dalam penelitian ini dipilih mengikuti kriteria tertentu, subjek dalam penelitian ini adalah komunitas Punklung, alasan dari pemilihan subjek adalah subjek tersebut dapat memberikan informasi tentang gambaran gaya hidup Punklung di Cicalengka, Bandung. Dengan pertimbangan tertentu mengingat narasumber dalam penelitian ini bukan bersifat individu tapi bersifat kelompok yaitu dalam sebuah komunitas Punklung.

3.4 Metode Pengumpulan Data