Komponen Sistem Pakar Kecerdasan Buatan

Menentukan dugaanhipotesa berdasarkan gejala-gejala yang di dapat dari pengamatan. 2. Desain Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem berdasarkan kendala- kendala yang ada. 3. Debugging Menentukan cara penyelesaian untuk mengatasi suatu kesalahan. 4. Interpretasi Membuat deskripsi atau kesimpulan berdasarkan data yang didapat dari hasil pengamatan. 5. Instruksi Pengajaran yang cerdas, menjawab pertanyaan mengapa, bagaimana dan what- if sebagaimana yang dilakukan oleh seorang guru. 6. Kontrol Mengatur pengendalian suatu sistem lingkungan. 7. Monitoring Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang direncanakan. 8. Perencanaan Pembuatan rencana untuk mencapai tujuansasaran yang telah ditetapkan. 9. Prediksi Memperkirakanmemproyeksikan akibat yang terjadi dari situasi tertentu. 10. Reparasi Melakukan perbaikan atas kesalahan yang terjadi pada fungsi atau system.

2.1.2 Komponen Sistem Pakar

Untuk membangun sebuah sistem pakar ada beberapa komponen yang harus dimiliki, diantaranya adalah sebagai berikut Hertati et al 2008: 1. User Interface Antarmuka Pengguna Antarmuka pengguna merupakan perangkat lunak yang menyediakan media komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya kedalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Pada bagian ini terjadi dialog antar program dan pemakai, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi input dari pemakai, juga memberikan informasi output kepada pemakai. 2. Knowledge Base Basis Pengetahuan Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah yang dapat berasal dari pakar, jurnal, majalah, dan sumber pengetahuan lain. Yang terdiri dari 2 elemen dasar yaitu fakta yang merupakan situasi masalah dan teori yang terkait dan heuristik khusus atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah khusus. 3. Inference Machine Mesin Inferensi Mesin inferensi merupakan perangkat lunak yang melakukan penalaran dengan menggunakan pengetahuan yang ada untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau hasil akhir. Dalam komponen ini dilakukan permodelan proses berfikir manusia. 4. Working Memory Memori Kerja Merupakan area dari sekumpulan memori kerja yang digunakan untuk merekam hasil-hasil dan kesimpulan yang dicapai. Memori kerja dalam arsitektur sistem pakar merupakan bagian dari sistem pakar yang berisi fakta- fakta masalah yang ditemukan dalam suatu sesi, berisi fakta-fakta tentang suatu masalah yang ditemukan dalam proses konsultasi. Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pengguna, maka harus dilengkapi dengan fasilitas- fasilitas berikut kusrini,2008: 1. Fasilitas Penjelasan Explanation Facility Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan meningkatkan kemampuan sistem pakar. Komponen ini menggambarkan penalaran sistem kepada pemakai dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan. 2. Fasilitas Akuisisi Pengetahuan Knowledge Acquisition Facility Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan kinerjanya serta kemampuan untuk belajar. Arsitektur dasar dari sistem pakar dapat dilihat pada Gambar 2.1 Kusrini, 2006. Gambar 2.1 Arsitektur Sistem Pakar Sebuah sistem pakar dapat dilihat dari dua sudut pandang lingkungan environment yaitu lingkungan konsultasi dan lingkungan pengembangan Kusumadewi, 2003. Lingkungan konsultasi digunakan bagi pengguna yang bukan pakar untuk melakukan konsultasi dengan sistem yang tujuannya adalah mendapat sarannasihat dari seorang pakar. Sedangkan lingkungan pengembangan digunakan bagi pembangun sistem pakar untuk memasukkan pengetahuan hasil akuisisi pengetahuan dari seorang pakarahli ke dalam basis pengetahuan. Untuk lebih jelasnya, struktur sistem pakar yang menekankan pada lingkungan yang ada di dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini: MEMORI KERJA FAKTA BASIS PENGETAHUAN ATURAN MESIN AGENDA FASILITAS PENJELASAN ANTAR MUKA PENGGUNA FASILITAS AKUISISI PENGETAHUAN Gambar 2.2 Struktur Sistem Pakar Hasil pemrosesan yang dilakukan oleh mesin inferensi dari sudut pandang pengguna bukan pakar berupa aksi yang direkomendasikan oleh sistem pakar disertasi memori kerja yang digunakan untuk menyimpan kondisikeadaan yang dialami oleh pengguna dan juga hipotesa serta keputusan sementara. Keterangan gambar: -------------------------------------- : Pemisahan antara lingkungan konsultasi dengan lingkungan pengembangan. : Komunikasi dua arah : Langsung ---------------------------------- : Tidak langsung Pe m a k a i Ant a r M uk a Ak si ya ng dire k om e nda sik a n M e sin I nfe re nsi Fa k t a t e nt a ng K e ja dia n t e rt e nt u Bla c k boa rd Solusi, Re nc a na LI N GK U N GAN K ON SU LT ASI Ba sis Pe nge t a hua n: Fa k t a da n a t ura n Pe rba ik a n Pe nge t a hua n K now le dge Enginne r Pa k a r LI N GK U N GAN PEN GEM BAN GAN Ak uisisi Pe nge t a hua n Fa silit a s Pe n je la sa n

2.1.3 Mesin Inferensi Inference Machine