b Teori Belajar Gestalt
John Dewey mengemukakan bahwa dalam kegiatan belajar harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyajian konsep harus mengutamakan pengertian
2. Pelaksanaan belajar mengajar harus memperhatikan kesiapan
intelektual peserta didik. Teori Gestalt berisi tentang penjelasan bahwa guru dalam penyajian
pelajaran di kelas jangan hanya memberikan konsep yang sudah jadi namun juga harus memberiakan pemahaman kepada siswa dalam poses pembentukan
konsep tersebut, tidak hanya terfokus pada hasil akhirnya saja.
3. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar Rifa’i dkk, 2011:85. Dalam kegiatan belajar,
tujuan yang harus dicapai oleh setiap individu dalam belajar memiliki beberapa peranan penting, yaitu : 1 memberikan arah pada kegiatan peserta didik. 2
untuk mengetahui kemajuan belajar dan perlu tidaknya pemberian pembinaan bagi peserta didik. 3 sebagai bahan komuniasi.
Benyamin S. Bloom menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu : ranah kognitif, ranak afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah
kognitif berkaitan dengan hasil belajar berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan penilaian.
Menurut Sudjana, 1996:111 ciri-ciri hasil belajar yang diperoleh siswa setelah melakukan proses belajar tampak dalam hal sebagai berikut:
1. Siswa dapat mengikuti fakta, prinsip, dan konsep yang telah dipelajari
dalam kurun waktu yang cukup lama. 2.
Siswa dapat memberikan contoh dari konsep dan prinsip yang telah dipelajari
3. Siswa dapat mengaplikasikan atau menggunakan konsep dan prinsip yang
telah dipelajarinya dalam situasi lain yang sejenis, baik dalam hubungannya dengan bahan pelajaran maupun dalam praktek kehidupan sehari-hari.
4. Siswa mempunyai dorongan kuat untuk mempelajari sendiri dengan
menggunakan prinsip dan konsep yang telah dikuasai. 5.
Siswa terampil mengadakan hubungan sosial seperti kerjasama dengan siswa lain, berkomunikasi dengan orang lain, toleransi, menghargai
pendapat orang lain, dan terbuka bila mendapat kritik dari orang lain. 6.
Siswa memperoleh kepercayaan diri bahwa mempunyai kemampuan dan kesanggupan melakukan tugas seperti timbulnya semangat belajar, tidak
mudah putus asa, tidak merasakan adanya beban bila diberi pekerjaan rumah, dan adanya usaha sendiri dalam memecahkan masalah belajar.
7. Siswa dapat menguasai bahan pelajaran yang telah dipelajari minimal 80
dari seharusnya tercapai, sesuai dengan tujuan instruksional khusus indikator yang diperuntukkan baginya.
4. Media Pembelajaran