Ketuntasan Belajar Siswa Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komputer di Sekolah

b Pembelajaran berbasis website Perkembangan internet saat ini sangat pesat, website telah menjadi suatu medium belajar dan mengajar jarak jauh yang penuh daya, interaksi, dinamik dan ekonomis. Web saat ini meyediakan kesempatan mengembangkan pembelajaran dan pelatihan yang sesuai tuntutan dan berorientasi pada yang belajar learning centered. Informasi dalam web diolah dalam suatu jaringan yang terus berkembang dan dikaitkan pada domain pengetahuan tradisional. Pengembangan pembelajaran berbasis web yang efektif, memerlukan penerapan suatu pendekatan sistem dan prinsip- prinsip desain pembelajaran. c Pembelajaran berbantuan komputer Pembelajaran dengan komputer terbagi menjadi dua, yaitu pembelajaran komputer mandiri dan kompute dalam jaringan. Perbedaan dari keduanya terletak pada aspek interaktivitas. Pembelajaran komputer mandiri, interaktivitas peserta ajar terbatas pada interaksi dengan materi ajar yang ada dalam program pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dengan komputer dalam jaringan, interaktivitas peserta didik menjadi lebih banyak alternatifnya. Pembelajara ini dikenal dua jenis fungsi komputer yaitu komputer server dan komputer klien, interakti peserta didik dilakukan melalui kedua jenis komputer tersebut.

5. Ketuntasan Belajar Siswa

Ketuntasan belajaran merupakan salah satu kriteria dan mekanisme penetapan ketuntasan minimal permata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Siswa dikatakan tuntas belajar secara individu apabila siswa tersebut mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM ditetapkan berkisar dari 0-100. KKM ditentukan dengan mempertimbangkan kompleksitas kompetensi, sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran, dan tingkat kemampuan intake rata-rata siswa. Berdasarkan ketentuan yang berlaku di SMP Negeri 01 Ngrampal untuk mata pelajaran TIK, seorang siswa dikatakan tuntas ketuntasan individual apabila memperoleh skor minimal 70 dari skor total tes. Sedangkan disebut tuntas belajar klasikal apabila paling sedikit 70 dari jumlah siswa di kelas tersebut tuntas individual.

6. Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komputer di Sekolah

Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, kompetensi, minat bakat, dan kebutuhan siswa yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswa serta antarsiswa Suyitno, 2004: 2. Pembelajaaran Teknologi informasi di sekolah merupakan sarana siswa belajar akan perkembangan teknologi saat ini. Pembelajaran di kelas terdapat proses atau kegiatan belajar dan mengajar dimana seorang guru mentransfer ilmunya kepada muridnya pembelajaran TIK siswa diharapkan tidak ketinggalan akan perkembangan teknologi saat ini. Dalam pembelajarannya TIK akan lebih mengenalkan siswa akan seluk beluk dari perkembangan teknologi terutama komputer dari awal ditemukan hingga komputer dengan kecanggihannya. Teknologi informatika merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses meggunakan alat bantu, manipulasi dan pengelolaan informasi. Sedangakan komputer merupakan alat yang diguakan untuk mengeksekusi informasi tersebut. Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komputer TIK yang akan digunakan peneliti di sekolah meliputi kegiatan pengenalan akan perangakat lunak microsoft word, dalam penerapannya microsoft word merupakan salah satu produk dari perusahaan perangkat lunak yang terbesar di dunia yaitu microsot corporation. Siswa diarapkan dapat memahami perangkt lunak tersebut setelah mengikuti pelajaran TIK di kelas. Tidak haya itu siswa juga di harapkan dapat menjalankan perangakat lunak tersebut beserta peralatan mendukung lainnya. Berdasarkan tujuan tersebut guru harus dapat memilih sebuah metode pembelajaran yang sesuai agar tercapinya tujuan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Pembelajaran TIK akan lebih dapat dipahami oleh siswa jika siswa dapat melihat dan mencoba sendiri komponen TIK

7. Metode Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS CERPEN

3 21 111

“Pengaruh Pembelajaran Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa”.

0 5 247

Meningkatkan hasil belajar IPA melalui pembelajaran kooperatif tipe think talk write (ttw) pada siswa kelas IV Mi Al Ishlahat Jatiuwung Kota Tangerang

0 10 0

Perbedaan hasil belajar ekonomi siswa dengan menggunakan metode pembelajaran TTW (Think Talk Write) dan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) di SMA Nusa Putra Tangerang

1 6 154

Pengaruh strategi pembelajaran think-talk write (TTW) tehadap hasil belajar fisika siswa : kuasi eksperimen di SMA Negeri 3 Rangkasbitung

2 16 103

Pengaruh Strategi Think Talk Write terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Pernapasan pada Manusia

0 15 243

Pengaruh Strategi Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa : studi ekperimen di MTsN 19 Pondok Labu Jakarta Selatan

0 5 225

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK-TALK- WRITE (TTW) PADA Peningkatan Hasil Belajar Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Think-Talk-Write (TTW) Pada Siswa Kelas IV Mata Pelajaran Matematika d

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-TALK- WRITE PADA SISWA KELAS VIII.5 TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 13

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI BANGUN RUANG KELAS VIII MTsSMP

0 0 12