Keterangan: D = daya pembeda butir
BA = banyak kelompok atas yang menjawab benar JA = banyak subjek kelompok atas
BB = banyaknya subjek kelompok bawah yang menjawab benar JB = banyaknya subjek kelompok bawah
Tabel 6 Kriteria Daya Beda Soal Interval DP
Kriteria DP ≤ 0,00
0,00 DP ≤ 0,20 0,20 DP ≤ 0,40
0,40 DP ≤ 0,70 0,70 DP ≤ 1,00
Sangat jelek Jelek
Cukup baik Baik
Sangat baik
Berdasarkan perhitungan daya beda soal didapatkan 2 soal dengan kriteria sangat jelek, 1 soal cukup baik, 4 soal dengan kriteria baik, dan sisanya dengan kriteria
jelek. Lembar analisis butir soal uji coba dapat dilihat pada lampiran 13.
3. Validitas soal
Validitas adalah suatu Ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang sahih atau valid mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa
yang diinginkan. Subah instrumen valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2010 : 211.
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah teknik korelasi product moment menggunakan metode pearson, sebagai berikut :
Keterangan :
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
XY
r
xy
: Koefisien korelasi N
: Jumlah subjek responden X
: Skor butir Y
: Skor total ∑X
2
: Jumlah kuadrat nilai X ∑Y
2
: Jumlah kuadrat nilai Y Arikunto,2010 : 213
Hasil analisis r
xy
dikonsultasikan dengan tabel kritik r product moment pada tabel signifikan 5. Jika r
XY
r
tabel
maka soal tersebeut valid dan begitu juga kebalikannya jika r
xy
r
tabel
maka soal tersebut tidak valid. Contoh perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 14.
Setelah soal uji coba diuji cobakan didapatkan 10 soal valid dan 10 soal tidak valid dari 20 soal yang diuji cobakan. Analisis perhitungan dapat dilihat
pada lampiran 16 dan 17.
4. Uji Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel jika tes tersebut bisa memberikan hasil yang tetap. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat
dikatakan tidak berati Arikunto, 2007: 86. Menurut Arikunto 2007: 109, untuk menguji reliabilitas soal tes uji coba
dalam penelitian ini digunakan rumus Cronbachs Alpha, yaitu sebagai berikut.
2 2
11
1 1
t i
n n
r
Keterangan : r
11
= reliabilitas yang dicari n
= banyaknya butir soal
2
i
= varians butir soal
2
t
= varians total Untuk mencari varians digunakan rumus:
N N
X X
i
2 2
2
Menurut Arikunto 2007: 112 Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah didapat harga r
11
kemudian dikonsultasikan dengan harga r
tabel
pada tabel product moment
dengan taraf signifikan α, jika r
11
r
tabel
maka item tes yang diujicobakan reliabel.
Dari hasil analisis soal uji coba didapatkan hasil bahwa tes bersifat reliabel dengan nilia r
11
sebesar 0,9156 dan harga rtabel pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5 untuk n = 32 yaitu 0,349. Karena r
11
r
tabel
maka item tes yang diuji cobakan reliabel. Untuk contoh perhitungan dapat di lihat pada
lampiran 15.
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis data tahap awal
Analisis data merupakan tahap menetukan dalam sebuah penelitian karena analisis data berfungsi untuk mengumpulkan hasil penelitian. Adapun langkah-
langkah dari analisis data yaitu :
a Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui kelompok data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data digunakan untuk
menghitung normalitas data awal yang berupa nilai ulangan harian. Setelah mendapat data, data tersebut diuji kenormalannya dengan Uji
normalitas yang digunakan adalah uji chi-kuadrat
2
dengan rumus:
i i
i k
i hitung
E E
O
2 1
2
Sudjana, 2005: 273 dengan
2 hitung
= nilai uji normalitas yang dicari
i
O = frekuensi pengamatan
i
E = frekuensi harapan Hipotesis yang digunakan adalah:
H : data berdistribusi normal
1
H : data tidak berdistribusi normal. Kemudian nilai
2 hitung
dibandingkan dengan nilai
tabel 2
dengan taraf signifikan α dan derajat kebebasan dk = k – 3. Kriteria uji normalitas adalah
terima H jika
2 hitung
tabel 2
, artinya data berdistribusi normal.
b Uji Homogenitas
Uji ini untuk mengetahui apakah kelompok dalam populasi mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kelompok dalam populasi
tersebut mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen.
Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah: H
:
2 5
2 4
2 3
2 2
2 1
1
H : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku. Untuk menentukan kehomogenan varians dengan menggunakan
rumus Bartlett:
. log
1 10
ln
2 2
i
s n
B
Untuk mencari varians gabungan:
. 1
1
2 2
i i
i
n s
n s
Rumus harga satuan B:
1 .
log
2 i
n s
B
Kriteria pengujian adalah dengan taraf nyata α, tolak H jika
1 1
2 2
k
, di mana
1 1
2
k
didapat dari daftar distribusi chi-kuadrat dengan peluang
1
dan 1
k
dk Sudjana, 2005: 263.
c Uji Kesamaan Dua Rata-Rata
Sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu dilakukan uji kesamaan dua rata-rata untuk mengetahui bahwa kedua sampel itu mempunyai kondisi
awal rata-rata yang sama. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah :
2 1
:
H
tidak ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas
2 1
1
:
H
ada perbedaan rata-rata nilai awal dari kedua kelas Apabila data mempunyai varians yang sama maka pengujian hipotesis
digunakan rumus sebagai berikut.
2 1
2 1
1 1
n n
s x
x t
dengan
2 1
1
2 1
2 2
2 2
1 1
2
n n
s n
s n
s
Keterangan : rata-rata nilai kelas eksperimen
rata-rata nilai kelas kontrol
1
x
2
x
varians nilai-nilai kelas tes eksperimen varians nilai-nilai kelas tes kontrol
1
n = jumlah anggota kelas eksperimen
2
n = jumlah anggota kelas kontrol Kriteria pengujiannya terima H
, jika
2 1
1 2
1 1
t
t t
di mana
2
1 1
t
didapat dari daftar distribusi t dengan dk =
2
2 1
n
n
dan
peluang 1 –
½
α. Apabila data mempunyai varians yang berbeda maka pengujian
hipotesis digunakan rumus sebagai berikut :
2 2
2 1
2 1
2 1
n s
n s
x x
t
Keterangan : rata-rata nilai kelas eksperimen
rata-rata nilai kelas kontrol varians nilai-nilai kelas tes eksperimen
varians nilai-nilai kelas tes kontrol
1
n = jumlah anggota kelas eksperimen
2
n = jumlah anggota kelas kontrol
Kriteria pengujiannya adalah terima H jika:
2 1
2 2
1 1
2 1
2 2
1 1
w w
t w
t w
t w
w t
w t
w
dengan
2 1
s
2 2
s
1
x
2
x
2 1
s
2 2
s
1 2
1 1
n s
w
2 2
2 1
n s
w
1 1
2 1
1 1
n
t t
1 2
2 1
1 2
n
t t
Sudjana, 2005: 239-240.
2. Analisis Data Tahap Akhir