secara kolaboratif dengan temannya saling membantu melengkapi kekurangannya yang ada pada diri masing-masing Subratha, 2007: 144. Perpaduan antara
pembelajaraninside outside circle berbasis problem solving dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan ketercapaian kompetensi siswa.
1.1.8 Kerangka Berfikir
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan mutu pendidikan. Pengaruh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
sektor pembangunan sangat luas. Pendidikan berperan untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang mampu berpikir secara mandiri dan kritis, karena
pendidikan merupakan modal dasar bagi pembangunan manusia yang berkualitas. Aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan pendidikan kimia yaitu kurikulum,
sarana dan prasarana, guru, siswa dan model. Kegiatan yang dilakukan guru dan siswa dalam hubungannya dengan pendidikan disebut kegiatan belajar mengajar.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar diperlukan model yang tepat agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Model yang digunakan harus sesuai
dengan kompetensi dan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar. Seorang guru dituntut untuk dapat memilih model yang tepat dalam mengajarnya agar siswa
terhindar dari kebosanan dan tercipta kondisi belajar yang interaktif, efisien. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di samping lmu pengetahuan yang lain. Sampai saat ini pembelajaran
kimia yang ada di sekolah pada umumnya belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Pembelajaran kimia di SMA membutuhkan penanganan khusus
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Oleh karena itu diperlukan suatu model pembelajaran agar pengajaran kimia di SMA memperoleh hasil yang lebih baik.
Salah satu dari model yang dimaksud yaitu dengan model pembelajaran inside outside circle yang merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif yang
identik dengan kerja kelompok. Untuk mendorong para siswa dalam memecahkan persoalan-persoalan kimia maka peneliti menggunakan model problem solving.
Gambar.2.3. Kerangka Berfikir Pembelajaran kimia di kelas guru mendominasi sebagai pemberi informasi sehingga tidak
ada kerja sama antar siswa dalam mempelajari suatu kompetensi dan dalam menyelesaikan persoalan siswa jarang diajak untuk menemukan penyelesaiannya.
Siswa kurang memahami kompetensi hidrokarbon dengan baik.
Hasil belajar siswa rendah.
Hasil Belajar Siswa diharapkan meningkat Model pembelajaran kooperatif inside
outside circle berbasis problem solving.
Model pembelajaran kooperatif inside outside circle berbasis problem solving berpengaruh positif terhadap capaian kompetensi terkait
hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 5 Magelang.
1.1.9 Hipotesis