Analisis Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik Analisis Data Angket

KD = koefisien determinasi rb = indeks determinasi yang diperoleh dari harga kuadrat rb koefisien biserial

3.6.1.6 Uji Ketuntasan Hasil Belajar

Uji ketuntasan belajar bertujuan untuk mengetahui ketuntasan nilai kelompok eksperimen dan kontrol. Ketuntasan belajar individu dalam penelitian ini dilihat dari nilai posttest. Hasil belajar dikatakan tuntas jika nilai posttest lebih dari sama dengan 70. Ketuntasan belajar diuji dengan uji t Sudjana, 2002: 239 sebagai berikut: t = Keterangan : x = rata-rata hasil belajar s = simpangan baku n = banyaknya siswa Hipotesis: Ho : µ 70 Ha : µ ≥ 70 Kriteria yang digunakan adalah: Ha diterima jika thitung tn-11- α Selain ketuntasan belajar individu, pada kelas eksperimen dan kontrol juga dihitung ketuntasan belajar klasikal. Menurut Mulyasa 2007: 99 keberhasilan kelas dapat dilihat dari sekurang-kurangnya 85 dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu. Ketuntasan Klasikal = x 100

3.6.1.7 Analisis Hasil Belajar Afektif dan Psikomotorik

Pada analisis tahap akhir ini, digunakan data hasil belajar afektif dan psikomotorik. Analisis yang digunakan adalah analisis proporsi yang bertujuan untuk mengetahui nilai afektif dan psikomotorik siswa baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Adapun analisis proporsi yang akan digunakan seperti di bawah ini : Proporsi = Keterangan : = jumlah siswa

3.6.1.8 Analisis Data Angket

Analisis tahap akhir ini digunakan data hasil pengisian angket oleh siswa. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran kimia kompetensihidrokarbon yang diungkapkan menggunakan angket. Tiap aspek dari pembelajaran kimia menggunakan model pembelajaran inside outside circle berbasis problem solving dianalisis untuk mengetahui rata- rata nilai tiap aspek dalam kelas eksperimen. Penganalisisan data yang berasal dari angket bergradasi atau berperingkat satu sampai dengan empat, peneliti menyimpulkan makna setiap alternatif sebagai berikut : 1 sangat setuju, diberi nilai 4; 2 setuju, diberi nilai 3; 3 tidak setuju, diberi nilai 2; dan 4 sangat tidak setuju, diberi nilai 1. Besarnya persentase tanggapan siswa dapat dihitung dengan rumus: responden Jumlah nilai Jumlah aspek tiap nilai rata - Rata Dari tiap aspek dalam penilaian angket dapat dikategorikan 1 sangat tinggi jika rata-rata nilai 3,5 – 4,0; 2 tinggi jika rata-rata nilai 2,9 – 3,4; 3 sedang jika rata-rata nilai 2,3 – 2,8; 4 rendah jika rata-rata nilai 1,7 – 2,2; dan 5 sangat rendah jika rata-rata nilai 1,0 – 1,6.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

Berdasarkan pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 5 Magelang pada pelajaran kimia kompetensihidrokarbon diperoleh hasil sebagai berikut.

4.1.1. Analisis Data

4.1.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak danselanjutnya dipergunakan untuk menentukan uji selanjutnya apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik. Suatu data dikatakan berdistribusi normal jika χ 2 hitung χ 2 tabel . Hasil uji normalitas dimuat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Uji normalitas posttest Kelas hitung DK tabel Kriteria Eksperimen 6,25 3 7,81 Normal Kontrol 1,03 3 7,81 Normal Berdasarkan hasil analisis diperoleh χ 2 hitung untuk setiap data lebih kecil dari χ 2 tabel dengan dk = 3 dan = 5, yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Karena data berdistribusi normal, maka uji selanjutnya memakai statistik parametrik. Perhitungan normalitas termuat dalam lampiran 17 dan lampiran 18. Data pre-test digunakan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang 43

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif Tipi Inside-outside circle untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa (penelitian tindakan kelas di MTSN Tangerang 11 Pamulang)

4 20 61

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (ioc) untuk meningkatkan hasil belajar ips siswa kelas VII-B smp muhammadiyah 17 ciputat tahun ajaran 2014/2015

3 43 0

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE IOC (INSIDE OUTSIDE CIRCLE ) TERHADAP HASIL BELAJAR LAGU NUSANTARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 LUBUK PAKAM.

0 2 29

PENGARUH STRATEGI INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 5 Pengaruh Strategi Inside Outside Circle Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 17

PENGARUH STRATEGI INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS 5 Pengaruh Strategi Inside Outside Circle Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas 5 SD Muhammadiyah Baturan Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT.

0 0 5

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA - repository UPI S PEK 0807116 Title

0 0 4

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Inside-Outside Circle (IOC) Berbasis Kontekstual Terhadap Hasi Belajar Biologi Siswa Pada Materi Kingdom Protista Di Kelas X MIA SMA Negeri 4 Kota Jambi - Repository Unja

0 0 12

PENGARUH MOTODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR FIQIH SISWA KELAS V MIN 10 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 92