BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Tinjauan Tentang Belajar
Menurut Gagne Anni, 2009:82 Belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan
perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Perilaku mengacu pada suatu tindakan atau berbabagai tindakan. Perilaku
yang tampak seperti berbicara, menulis puisi, mengerjakan matematika dapat memberi pemahaman tentang perubahan perilaku seseorang. Dalam kegiatan
belajar di sekolah, perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki
sikap dan nilai-nilai yang diajarkan oleh pendidik Anni, 2009:82. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, guru harus memerhatikan kondisi internal
dan eksternal siswa Hamdani, 2011:22. Pembelajaran didefinisikan sebagai cara guru memberikan kesempatan
siswa untuk berpikir agar dapat mengenal dan memahami apa yang sedang dipelajari. Pembelajaran yang berorientasi bagaimana si belajar berperilaku,
7
memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang ke dalam
sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang Sugandi, 2004:9.
2.1.2 Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku
tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Oleh karena itu, apabila pembelajar mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan
perilaku yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan
aktivitas belajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran Anni, 2009:85. Menurut Bloom, sebagaimana dikutip oleh Anni 2009:86, hasil belajar
menjadu tiga ranah, yaitu: 1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas
pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. 2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan jawaban
atau reaksi dan penilaian. 3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan bertindak. Perolehan hasil belajar antar siswa tidak sama karena banyak faktor yang
memengaruhi proses belajar. Secara garis besar, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni
kondisi internal dan eksternal peserta didik. Kondisi internal mencangkup kondisi fisik, seperti kesehatan organ tubuh; kondisi psikis, seperti kemampuan
intelektual, emosional; dan kondisi sosial, seperti kemampuan bersosialisai dengan lingkungan. Oleh karena itu kesempurnaan dan kualitas kondisi internal
yang dialami oleh peserta didik akan berpengaruh terhadap kesiapan, proses, dan hasil belajar. Sama kompleksnya pada kondisi internal adalah kondisi eksternal
yang ada di lingkungan peserta didik. Beberapa faktor eksternal seperti variasi dan tingkat kesulitan kompetensi belajar yang dipelajari, tempat belajar, iklim,
suasana lingkungkungan, dan budaya belajar masyarakat akan memengaruhi kesiapan, proses, dan hasil belajar Anni, 2009:97.
2.1.3 Pembelajaran Kooperatif