3.5.3 Analisis Instrumen Penelitian Kognitif
3.5.3.1 Instrumen Soal Uji Coba Posttest Hasil Belajar Kognitif
3.5.3.1.1 Validitas
Pengujian seperti silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan angket menggunakan model expert validity yaitu validitas yang disesuaikan dengan
kurikulum dan dikonsultasikan dan disetujui oleh ahli yaitu dosen pembimbing, dosen ahli, dan guru SMA.
Akan tetapi untuk lembar pengamatan dan angket juga harus memenuhi validitas isi oleh karena itu sebelum instrumen disusun, selanjutnya
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing dan guru pengampu. Validitas soal-soal post test dalam penelitian ini ada dua macam yaitu
validitas isi soal dan validitas butir soal. 1 Validitas Isi Soal
Perangkat tes dikatakan telah memenuhi validitas isi apabila kompetensinya telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku. Jadi, peneliti menyusun
kisi-kisi soal berdasarkan kurikulum dan selanjutnya instrumen dikonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.
Setelah dilakukan validasi oleh para validator diperoleh bahwa perangkat tes yang dibuat oleh peneliti dapat digunakan melalui revisi kecil dengan jumlah skor
antara 23 sampai 29. Oleh karena itu peneliti merevisi instrumen perangkat agar mendapatkan perangkat tes yang valid.
2 Validitas Butir Soal Menurut Arikunto 2007: 79, validitas butir soal dihitung menggunakan
rumus korelasi point biserial yaitu sebagai berikut
q p
s X
X r
t t
p pbis
Keterangan : r
pbis
= koefisien koeralsi point biserial X
p
= skorrata-rata kelas yang menjawab benar butir yangbersangkutan X
t
= skor rata-rata total p = proporsi peserta yang menjawab benar butir yang bersangkutan.
s
t
= standar deviasi skor total q = 1-p
Menurut Sudjana 2005: 380, hasil perhitungan
pbis
r
kemudian digunakan untuk mencari signifikasi
hitung
t
dengan rumus:
Kriteria : jika t
hit
t
tab
maka butir soal valid dengan dk = n-2 dan n adalah jumlah siswa Sudjana, 2005: 377.
Setelah dilakukan perhitungan validitas tiap-tiap butir soal dihitung dengan menggunakan rumus korelasi point biseral kemudian dikonsultasikan dengan
tabel r point biseral dengan dk = k-2 = 24- 2=22, α = 5 diperoleh t tabel = 1,7.
Berdasarkan analisis tes uji coba diperoleh bahwa soal yang tidak valid adalah
nomor 3, 4, 14, 15, 19, 20, 23, 24, 25, 26, 35, 36, 39, 41, 43, 44, 46, 49, 50. Oleh karena itu soal tersebut tidak digunakan lagi. Analisis uji coba soal dimuat pada
lampiran 8.
3.5.3.1.2 Daya Pembeda