keterampilan berpikir kritis membuat seseorang menjadi lebih memiliki wawasan luas dalam berbagai hal.
2.5 Tema Sistem Navigasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sistem berarti seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Navigasi
adalah tindakan menempatkan haluan kapal atau arah terbang. Maka sistem navigasi adalah seperangkat unsur yang mengatur tentang arah dan secara teratur
saling berkaitan. Bahan ajar IPA berbasis literasi sains yang akan disusun mengangkat tema
sistem navigasi. Artinya, materi yang dibahas dalam bahan ajar tersebut akan dikaitkan dengan sistem navigasi. Sebagai contoh yakni pada materi energi dan
daya listrik serta konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari akan dikaitkan dengan sistem navigasi hewan dalam mencari makan atau
migrasi. Contoh hewan yang memanfaatkan medan listrik dalam navigasi adalah ikan listrik Rahma, 2013. Sedangkan contoh hewan yang memanfaatkan medan
magnet sebagai sistem navigasi adalah burung dan penyu. Penelitian yang dipublikasikan di Nature Komunikasi oleh fakultas di University of Massachusetts
Medical School menunjukkan bahwa pada hewan yang berpindah tempat, reaksi kimia peka cahaya melibatkan cryptochrome flavoprotein CRY diperkirakan
memainkan peran penting dalam kemampuan untuk merasakan medan magnet bumi Foley, et al, 2011.
Kemudian, pada materi induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
mengaitkan aplikasi induksi elektromagnetik yang digunakan dalam sistem navigasi. Alat tersebut adalah generator yang dapat menghidupkan sistem
kelistrikan pada kapal salah satunya untuk navigasi kapal.
2.6 Kerangka Berpikir
Berdasarkan studi literatur dan penelitian terdahulu mengenai analisis buku IPA berbasis literasi sains untuk kelas IX, diperoleh data bahwa tingkat
literasi sains anak Indonesa masih sangat rendah dan belum tersedia buku IPA yang memiliki komponen literasi sains yang seimbang. Selain itu, berdasarkan
wawancara dengan guru IPA SMP N 2 Pekalongan bahwa bahan ajar yang digunakan memiliki komponen literasi sains pada bagian interaksi sains,
teknologi, dan masyarakat yang belum seimbang. Oleh karena itu, peneliti akan mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains untuk kelas IX yang dapat
meningkatkan kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir kritis siswa . Bahan ajar IPA berbasis literasi sains yang telah disusun kemudian divalidasi
berdasarkan telaah bahan ajar oleh ahli, lalu melalui tahap uji coba I, revisi I, uji coba II, dan revisi akhir. Setelah melalui revisi akhir kemudian dihasilkan bahan
ajar IPA berbasis literasi sains yang mampu menambah kemampuan litersai sains dan keterampilan berpikir kritis siswa.
Secara ringkas bagan penelitian dapat dilihat melalui diagram pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 : Diagram kerangka berpikir Rendahnya
kemampuan literasi sains anak Indonesia
Penelitian terdahulu mengenai bahan ajar
berbasis literasi sains
Pengembangan ajar berbasis literasi sains
Kelas Kontrol Kelas Eksperimen
Pembelajaran dengan Bahan Ajar yang
Beredar Pembelajaran dengan
Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains
Hasil Belajar Kemampuan Literasi
Sains dan Keterampilan Berpikir
Kritis
Besar mana kemampuan literasi sains dan keterampilan berpikir
kritis masalah kelas kontrol dan eksperimen
Dibandingkan
2.7 Hipotesis