Analisis Kelayakan Bahan Ajar Analisis Keterbacaan Bahan Ajar Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Uji Homogenitas

3.7.2 Analisis Data

3.7.2.1 Analisis Kelayakan Bahan Ajar

Tingkat kelayakan bahan ajar dihitung dengan mencari presentase. Sudijono 2008 mengungkapkan, untuk memperoleh persentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : P = x 100 Keterangan: P = persentase penilaian f = skor yang diperoleh N = skor keseluruhan Kriteria tingkat kelayakan bahan ajar : 81,25 nilai 100 = sangat layak 62,5 nilai 81,25 = layak 43,75 nilai 62,5 = cukup layak

3.7.2.2 Analisis Keterbacaan Bahan Ajar

Untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks bahan ajar, menurut Sudijono 2008 dapat dihitung menggunakan persamaan berikut: P = x 100 Keterangan: P = persentase penilaian f = skor yang diperoleh siswa N = skor keseluruhan Widodo 1995 menyatakan bahwa hasil akhir keterbacaan teks bahan ajar dalam bentuk skor kemudian dibandingkan dengan kriteria Bormuth sebagai berikut: 37 = bahan ajar sukar dipahami 37 - 57 = bahan ajar telah memenuhi syarat keterbacaan 57 = bahan ajar mudah dipahami

3.7.2.3 Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

Tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dihitung dengan mencari presentase. Sudijono 2008 mengungkapkan, untuk memperoleh persentase dari suatu nilai dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : P = x 100 Keterangan: P = persentase penilaian f = skor yang diperoleh siswa N = skor keseluruhan Kriteria keterampilan berpikir kritis siswa yakni : 81,25 x ≤ 100 = sangat kritis 62,50 x ≤ 81,25 = kritis 43,75 x ≤ 62,50 = cukup kritis 25 x ≤ 43,75 = kurang kritis

3.7.2.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui homogenitas populasi sebagai patokan dalam penentuan teknik pengambilan sampel pada uji coba produk, sehingga dapat ditentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data yang digunakan untuk melakukan uji homogenitas adalah nilai UAS IPA semester I siswa kelas IX C,D,E, dan F tahun pelajaran 20142015, sehingga hipotesis statistik yang diuji adalah sebagai berikut: H : = = = varians keempat kelas homogen H 1 : ≠ ≠ ≠ varians keempat kelas tidak homogen Menurut Sudjana 2005, untuk menguji hipotesis tersebut, digunakan rumus uji Bartlett sebagai berikut: { ∑ } dengan ∑ dan ∑ ∑ Keterangan: 2 i S =varian masing-masing kelompok S =varian gabungan B =koefisien Barlett n i =Jumlah siswa dalam kelas Berdasarkan analisis uji homogenitas, didapatkan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus uji Bartlett. Nilai dengan α = 0,05 dan dk = 3. Dari data tampak bahwa nilai , sehingga dapat disimpulkan bahwa keempat kelas tersebut memenuhi kriteria sebagai populasi yang homogen satu sama lain. Paparan hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 3. Teknik pengambilan sampel dalam uji coba bahan ajar menggunakan random sampling karena semua populasi memenuhi kriteria homogenitas. Dari teknik pengambilan sampel tersebut, peneliti memilih dan menentukan kelas IX E sebagai kelas kontrol dan kelas IX D sebagai kelas eksperimen.

3.7.2.5 Uji Normalitas