3.7 Metode Analisis
3.7.1 Analisis Instrumen
3.7.1.1 Angket
Angket diuji validitasnya melalui validitas logis atau berdasarkan hasil penalaran dengan metode judgement expert. Penilaian validitas angket ini
dilakukan oleh dosen pembimbing dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing. Angket yang digunakan adalah angket untuk validasi atau menilai
kelayakan bahan ajar dan skala untuk mengukur keterampilan berpikir kritis. Angket kelayakan bahan ajar berpedoman pada kriteria penilaian bahan
ajar sesuai BSNP dan kriteria literasi sains oleh Chiapetta 1991. Aspek penilaian meliputi kelayakan isi, teknik penyajian, penilaian bahasa, kegrafisan, dan muatan
literasi sains. Angket kelayakan bahan ajar dapat dilihat pada Lampiran 25. Sedangkan skala penilaian berpikir kritis dikembangkan berdasarkan 12
indikator berpikir kritis oleh Ennis 1995. Skala penilaian berpikir kritis dapat dilihat pada Lampiran 16.
3.7.1.2 Tes Rumpang
Tes rumpang digunakan untuk mengetahui tingkat keterbacaan teks bahan ajar sehingga diperoleh informasi bahwa bahan ajar sains mudah dipahami atau
tidak. Harrison 1982 sebagaimana dikutip oleh Widodo 1993 menyatakan bahwa tes rumpang memiliki beberapa karakteristik yang salah satunya adalah
tidak perlu adanya analisis butir. Oleh sebab itu peneliti hanya melakukan
pengujian validitas logis. Pengujian ini dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing selaku ahli.
Peneliti tidak melakukan uji reliabilitas untuk instrument tes rumpang. Hal ini didasarkan dari pendapat Harrison 1982 sebagaimana dikutip oleh Widodo
1993 yang menyatakan bahwa tes rumpang memiliki karakteristik antara lain bentuk tes rumpang adalah sama, bacaan yang diambil adalah bacaan asli yang
diambil dari buku teks yang tidak perlu diubah kecuali penghilangan kata untuk pertanyaan isian, tes ini tidak memerlukan analisis butir tes dan tes rumpang
memiliki reliabilitas tinggi. Peneliti merumpangkan kata ke-7 dalam setiap
kalimat. Tes rumpang dapat dilihat pada Lampiran 32.
3.7.1.3 Tes Kemampuan Literasi Sains