Langkah berikutnya melaksanakan tindakan dalam bentuk berindak secara langsung, atau memilih tindakan yang tidak langsung. Dalam fase ini tingkat
bahaya yang akan dihadapi calon penolong dan tingkat kemampuan atau kekuasaan menjadi penentu bagi tindakan yang diambil. Calon penolong
memungkinkan juga akan mempertimbangkan pengorbanan jika dia melakukan pertolongan.
2.2.7 Respon-Respon Menolong
Lang dalam Baron Byrne respon-respon terhadap situasi darurat menemukan adanya rentang yang luas dimana penyaksi situasi darurat akan
memberikan respon. Berikut respon-respon menolong: 1. Intervensi atau bantuan secara langsung dengan suatu perencanaan untuk
memberi pertolongan. 2. Pertolongan umum.
3. Pertolongan secara tak langsung atau melaporkan kejadian itu. 4. Menolong dengan syarat.
5. Tidak menolong atau tidak ada interaksi. 6. Menolak untuk memberi pertolongan dengan suatu atribusi atau
rasionalisasi.
2.2.8 Reaksi Penerima Pertolongan
1. Equity Theory
Equity theorymengemukakan bahwa orang-orang tidak hanya berusaha untuk memaksimalkan ganjaran yang mereka terima dalam suatu hubungan, tetapi
mereka juga akan berusaha memperoleh suatu hubungan yang adil. Situasi
menolong adalah hampir selalu tak adil, dengan penerima pertolongan merasa bahwa ia berhutang budi pada si penolong. Beberapa penelitian telah menunjukan
bahwa penerima pertolongan merasakan perasaan negatif yang mengarah pada penolong ketika penerima tidak memiliki kesempatan untuk membalasnya.
2. Teori Pertukaran Sosial Meningkatnya perasaan berkuasa adalah salah satu ganjaran yang diterima
seorang penolong dari situasi interaksi dimana ia memberikan pertolongan pada orang lain. Perasaan ini mengalir dari kenyataan bahwa penolong telah
menunjukan kemamouan dan sumber dayanya yang bermanfaat dan dapat mempengaruhi orang lain. Meningkatnya perasaan berkuasa adalah kebebasan
dari apapun yang dibayar kembali peneima kepada penolong dan mengganti kerugian biaya pertolongan dimana dari sudut pandang penolong membuat
interaksi ini berharga. Sebaliknya meningkatnya perasaan tak berkuasa adalah biaya yang dialami peneima pertolongan itu dari interaksi tersebut, sehingga
peneima terpaksa nengakui ketergantungannya. 3.
Self-Threat Theory of Recepient Menerima pertolongan dapat juga mengancam harga diri penerima.
Pertolongan dipersepsi sebagai mendukung diri dan dipersepsi sebagai mendukung diri dan dipersepsi adanya isyarat merawat dan menaruh perhatian,
maka hal ini akan menghasilkan reaksi positif seperti meningkatnya perasaan tentang penghargaan diri dan apresiasi yang mengarah pada penolong. Namun ada
kondisi-kondisi dimana menerima bantuan dapat mengurangi perasaan berharga dan menimbulkan evaluasi negatif tentang penolong dan pertolongan itu sendiri.
2.2.9 Cara Meningkatkan Perilaku Prososial