dilakukan apabila penerima menunjukan kesukaan sebelum ada tindakan melalui dukungan verbal dan fisik.
5
Kejujuran Kejujuran yaitu kesediaan untuk tidak berbuat curang terhadap orang
lain. Kejujuran adalah suatu bentuk perilaku yang ditunjukkan dengan perkataan yang sesuai dengan keadaan dan tidak menambahkan atau
mengurangi kenyataan yang ada.
2.2.6 Dinamika Perilaku Prososial
Darley dan Latene dalam Dayakisni, 2009: 184 mengajukan suatu konsep bahwa respon menolong merupakan kulminasi dari serangkaian pilihan-pilihan
kognitif. Dalam situasi darurat, seorang individu telah membuat beberapa tahapan keputusan secara kognitif sebelum suatu respon menolong terjadi. Samapai pada
tindakan prososial, pada awalnya individu harus mendeteksi bahwa ada suatu kejadian dan menaruh perhatian terhadap kejadian itu. Pemusatan perhatian ini
antara lain berkaitan dengan waktu yang tersedia. Selanjutnya ia akan berusaha menafsirkan kejadian tersebut, apakah situasinya dianggap darurat atau tidak.
Proses keputusan yang paling memungkinkan orang yang melihat suatu kejadian darurat itu mengurungkan tindakan menolong atau tidak menuju pada
fase berikutnya adalah pada saat memasuki fase kedua atau ketiga, yaitu ketika individu menginterpretasikan situasi itu sebagai darurat atau tidak, atau dalam
memutuskan apakah ia bertanggungjawab secara pribadi untuk memberikan pertolongan atau tidak.
Langkah berikutnya melaksanakan tindakan dalam bentuk berindak secara langsung, atau memilih tindakan yang tidak langsung. Dalam fase ini tingkat
bahaya yang akan dihadapi calon penolong dan tingkat kemampuan atau kekuasaan menjadi penentu bagi tindakan yang diambil. Calon penolong
memungkinkan juga akan mempertimbangkan pengorbanan jika dia melakukan pertolongan.
2.2.7 Respon-Respon Menolong
Lang dalam Baron Byrne respon-respon terhadap situasi darurat menemukan adanya rentang yang luas dimana penyaksi situasi darurat akan
memberikan respon. Berikut respon-respon menolong: 1. Intervensi atau bantuan secara langsung dengan suatu perencanaan untuk
memberi pertolongan. 2. Pertolongan umum.
3. Pertolongan secara tak langsung atau melaporkan kejadian itu. 4. Menolong dengan syarat.
5. Tidak menolong atau tidak ada interaksi. 6. Menolak untuk memberi pertolongan dengan suatu atribusi atau
rasionalisasi.
2.2.8 Reaksi Penerima Pertolongan