2.3.7 Komponen Bimbingan Kelompok
Komponen dalam layanan bimbingan kelompok merupakan hal yang paling penting untuk menunjang agar layanan bimbingan dan konseling dapat berjalan
dengan lancar. 2.3.7.1
Pemimpin Kelompok Pemimpin kelompok merupakan komponen yang penting dalam suatu
kelompok. Pemimpin sangat berhubungan dengan aktivitas kelompok dan pemimpin kelompok juga memiliki pengaruh yang kuat dalam proses kelompok.
a. Karakteristik PK Untuk menjalankan tugas dan kewajiban profesionalnya, PK adalah
seseorang yang: 1 PK adalah seorang yang mampu membentuk kelompok dan mengarahkannya
sehingga terjadinya dinamika kelompok. 2 Berwawasan luas dan tajam sehingga mampu mengisi, menjembatani,
meningkatkan, memperluas dan mensinergikan konten bahasan yang tumbuh dalam aktifitas kelompok.
3 Memiliki kemampuan hubungan antar-personal yang hangat dan nyaman, sabar dan memberi kesempatan, demokratik dan kompromistik tidak
antagonistik dalam mengambil kesimpulan dan keputusan, tanpa memaksakan dalam ketegasan dan kelembutan, jujur dan tidak berpura-pura,
disiplin dan kerja keras. b. Peran PK
Dalam mengarahkan suasana kelompok melalui dinamika kelompok, PK berperan dalam:
1 Pembentukan kelompok dari sekumpulan calon peserta terdiri atas 10-15 orang, sehingga terpenuhi syarat-syarat kelompok yang mampu secara aktif
mengembangkan dinamika kelompok. 2 Penstrukturan, yaitu membahas bersama anggota kelompok apa, mengapa dan
bagaimana layanan BKp dilaksanakan. 3 Pentahapan kegiatan BKp
4 Penilaian segera laiseg hasil layanan BKp 5 Tindak lanjut layanan
2.3.7.2 Anggota Kelompok
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam proses kehidupan kelompok. Tanpa anggota tidaklah mungkin ada kelompok. Kegiatan ataupun
kehidupan kelompok itu sebagian besar didasarkan atas peranan para anggotanya. Peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan secara aktif para
anggota kelompok. Untuk terselenggaranya BKp seorang konselor perlu membentuk kumpulan individu menjadi sebuah kelompok. Dalam pembentukan
anggota kelompok jumlah anggota kelompok dan homogenitasheterogenitas anggota kelompok dapat mempengaruhi kinerja kelompok.
a. Besarnya Kelompok Kelompok yang terlalu kecil, misalnya 2-3 orang akan mengurangi
efektivitas BKp. Kedalaman dan variasi pembahasan menjadi terbatas, karena sumbernya juga terbatas. Sebaliknya kelompok yang terlalu besar juga kurang
efektif. Karena jumlah peserta yang terlalu banyak, maka partisipasi aktif individual dalam dinamika kelompok menjadi kurang intensif, kesempatan
berbicara, dan memberikanmenerima “sentuhan” dalam kelompok kurang, padahal melalui “sentuhan-sentuhan” dengan frekuensi tinggi itulah individu
memperoleh manfaat lansung dalam layanan BKp.
b. HomogenitasHetoregenitas Kelompok