Kegiatan Pengakhiran Tahap Bimbingan Kelompok

b. menawarkan atau mengamati apakah para anggota sudah siap menjalani kegiatan pada tahap selanjutnya; c. membahas suasana yang terjadi; d. meningkatkan kemampuan keikutsertaan anggota; e. Bila perlu kembali kepada beberapa aspek tahap pertama. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang pemimpin, yaitu: a. Menerima suasana yang ada secara sabar dan terbuka b. Tidak mempergunakan cara-cara yang bersifat langsung atau mengambil alih kekuasaannya. c. Mendorong dibahasnya suasana perasaan. d. Membuka diri, sebagai contoh dan penuh empati.

3. Kegiatan

Tahap ini merupakan inti dari kegiatan kelompok, maka aspek-aspek yang menjadi isi dan pengiringnya cukup banyak, dan masing-masing aspek tersebut perlu mendapat perhatian yang seksama dari pemimpin kelompok. ada beberapa yang harus dilakukan oleh pemimpin dalam tahap ini, yaitu sebagai pengatur proses kegiatan yang sabar dan terbuka, aktif akan tetapi tidak banyak bicara, dan memberikan dorongan dan penguatan serta penuh empati. Tahap ini ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan, yaitu: a. Masing-masing anggota secara bebas mengemukakan masalah atau topik bahasan. b. Menetapkan masalah atau topik yang akan dibahas terlebih dahulu. c. Anggota membahas masing-masing topik secara mendalam dan tuntas. d. Kegiatan selingan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar dapat terungkapnya masalah atau topik yang dirasakan, dipikirkan dan dialami oleh anggota kelompok. Selain itu dapat terbahasnya masalah yang dikemukakan secara mendalam dan tuntas serta ikut sertanya seluruh anggota secara aktif dan dinamis dalam pembahasan baik yang menyangkut unsur tingkah laku, pemikiran ataupun perasaan.

4. Pengakhiran

Pada tahap pengakhiran bimbingan kelompok, pokok perhatian utama bukanlah pada berapa kali kelompok itu harus bertemu, tetapi pada hasil yang telah dicapai oleh kelompok itu. Kegiatan kelompok sebelumnya dan hasil-hasil yang dicapai seyogyanya mendorong kelompok itu harus melakukan kegiatan sehingga tujuan bersama tercapai secara penuh. Dalam hal ini ada kelompok yang menetapkan sendiri kapan kelompok itu akan berhenti melakukan kegiatan, dan kemudian bertemu kembali untuk melakukan kegiatan. Ada beberapa hal yang dilakukan pada tahap ini, yaitu: a. Pemimpin kelompok mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri. b. Pemimpin dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan. c. Membahas kegiatan lanjutan. d. Mengemukakan pesan dan harapan . Setelah kegiatan kelompok memasuki pada tahap pengakhiran, kegiatan kelompok hendaknya dipusatkan pada pembahasan dan penjelajahan tentang apakah para anggota kelompok mampu menerapkan hal-hal yang mereka pelajari dalam suasana kelompok, pada kehidupan nyata mereka sehari-hari. 2.3.9 Evaluasi dan Tindak Lanjut Penilaian atau evaluasi kegiatan layanan bimbingan kelompok diorientasikan kepada perkembangan pribadi siswa dan hal-hal yang dirasakan oleh anggota berguna. Penilaian kegiatan bimbingan kelompok dapat dilakukan secara tertulis, baik melalui essai, daftar cek, maupun daftar isian sederhana Prayitno, 1995: 81. Setiap pertemuan, pada akhir kegiatan pemimpin kelompok meminta anggota kelompok untuk mengungkapkan perasaannya, pendapatnya, minat, dan sikapnya tentang sesuatu yang telah dilakukan selama kegiatan kelompok yang menyangkut isi maupun proses. Selain itu anggota kelompok juga diminta mengemukakan tentang hal-hal yang paling berharga dan sesuatu yang kurang di senangi selama kegiatan berlangsung. Penilaian atau evaluasi dan hasil dari kegiatan layanan bimbingan kelompok ini bertitik tolak buka n pada kriteria “benar atau salah”, tetapi berorientasi pada perkembangan, yakni mengenali kemajuan atau perkembangna positif yang terjadi pada diri anggota kelompok. Prayitno 1995: 81 mengemukakan bahwa penilaian terhadap layanan bimbingan kelompok leb ih bersifat “dalam proses”, hal ini dapat dilakukan melalui: 1 Mengamati partisipasi dan aktivitas peserta selama kegiatan berlangsung. 2 Mengungkapkan pemahaman peserta atas materi yang dibahas 3 Mengungkapkan kegunaan layanan bagi anggota kelompok, dan perolehan anggota sebagai hasil dari keikutsertaan mereka. 4 Mengungkapkan minat dan sikap anggota kelompok tentang kemungkinan kegiatan lanjutan. 5 Mengungkapkan tentang kelancaran proses dan suasana penyelenggaraan layanan. Berdasarkan uraian dari teori mengenai bimbingan kelompok dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok adalah kegiatan yang dilakukan secara kelompok, bertujuan untuk membantu siswa untuk mengemukakan pendapatnya, melatih komunikasi, memperoleh informasi yang dipimpin oleh seorang pemimpin kelompok yang memiliki keterampilan. Bimbingan kelompok memiliki dua fungsi yaitu fungsi pemahaman dan fungsi pengembangan. Adapun azas dalam bimbingan kelompok yaitu azas keterbukaan, kesukarelaan, kekinian dan kenormatifan. Dalam bimbingan kelompok terdapat anggota kelompok dan pemimpin kelompok. Ada empat tahap dalam bimbingan kelompok yaitu tahap pembentuka, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. Penilaian atau evaluasi kegiatan layanan bimbingan kelompok diorientasikan kepada perkembangan pribadi siswa dan hal-hal yang dirasakan oleh anggota berguna

2.4 Bimbingan Kelompok untuk Mengembangkan Perilaku

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII.D SMP NEGERI 41 GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 20142015

13 117 83

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK DENGAN DINAMIKA KELOMPOK DALAM PROSES BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMP NEGERI 13 SEMARANG

2 28 118

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PERILAKU BOLOS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 HARIAN T.A 2015/2016.

0 2 27

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS VIII-4 DI SMP NEGERI 15 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 4 25

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MENYONTEK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 PANYABUNGAN SELATAN KABUPATEN MANDAILING NATAL TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 1 19

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS V PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN SISWA KELAS V SD NEGERI PATEMON 02 KEC TENGARAN, KAB SEMARANG TAHUN AJARA

0 1 16

BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI KARYAWISATA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA KELAS IX F SMP HANGTUAH 1 SURABAYA.

0 1 107

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SELF TALK UNTUK MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 11 SEMARANG

2 22 59

Peningkatan Perilaku Prososial Siswa di Sekolah melalui Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Modeling

0 0 9