IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Kondisi Wilayah Geografis
Secara geografis Kabupaten Jepara terletak 110°9’48.02”-110°58’37.40” BT dan 5°43’20.67”-6°47’25.83” LS. Luas administrasi seluas 100.413,189 ha
atau sekitar 1.004,13 km² Dinas Kehutanan dan Perkebunan Jepara 2009. Wilayah administrasi terbagi atas 16 Kecamatan yaitu Kedung, Pecangan,
Kalinyamatan, Welahan, Mayong, Nalumsari, Batealit, Tahunan, Jepara, Mlonggo, Pakisaji, Bangsri, Kembang, Keling, Donorojo dan Karimunjawa.
Kabupaten Jepara terdiri dari 183 desa dan 11 kelurahan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Laut Jawa
Sebelah Timur : Kabupaten Pati dan Kudus
Sebelah Selatan : Kabupaten Demak
Sebelah Barat : Laut Jawa
Kabupaten Jepara memiliki 3 Daerah Aliran Sungai DAS, yaitu DAS Balong Ds yang memiliki luasan 63.269,12 ha; DAS Juana Ds dengan luas
sebesar 14,74 ha; serta DAS Serang Ds seluas 34.859,43 ha dengan total luas dari ketiga DAS tersebut yaitu sebesar 98.143,29 ha Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Jepara 2009.
4.2 Ketinggian Tempat dan Solum Tanah
Kabupaten Jepara secara garis besar memiliki pembagian alam yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Daerah dataran tinggi dengan ketinggian 100 mdpl dengan kelerengan antara 25–40 meliputi Kecamatan Batealit, Mlonggo, Pakisaji, Bangsri, Kembang,
Keling, Donorojo, Mayong dan Nalumsari. 2. Daerah dataran sedang dengan ketinggian antara 50–100 mdpl dengan
kelerengan antara 8–15 meliputi sebagian Kecamatan Tahunan, Mlonggo, Pakisaji, Bangsri, Kembang, Keling, Donorojo, Mayong, Nalumsari dan
Karimunjawa. 3. Daerah dataran rendah dengan ketinggian 50 mdpl dengan kelerengan
berkisar antara 0–8 meliputi sebagian Kecamatan Welahan, Tahunan, Jepara,
Mlonggo, Pakisaji, Bangsri, Kembang, Keling, Donorojo, Mayong, Nalumsari dan Karimunjawa.
4.3 Jenis dan Tekstur Tanah
Ada 5 jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Jepara yaitu : 1. Andosol Coklat, terdapat di perbukitan bagian utara dan puncak Gunung Muria
seluas 3.525,469 ha 3,15. 2. Regusol, terdapat di bagian utara seluas 2.700,857 ha 2,69.
3. Alluvial, terdapat di sepanjang pantai barat seluas 19.126,433 ha 19,05. 4. Assosiasi Mediteran, terdapat di pantai barat seluas 9.667,857 ha 6,63.
5. Latosol, adalah jenis tanah yang paling dominan di Kabupaten Jepara dan terdapat di perbukitan Gunung Muria seluas 65.392,573 ha 65,12.
Jenis tanah yang mendominasi di Kabupaten Jepara yaitu Latosol yang bersifat agak peka terhadap erosi, sisanya jenis tanah Andosol Coklat bersifat
peka terhadap erosi dan Regosol sangat peka terhadap erosi. Jenis tanah Alluvial sangat cocok untuk pertanian dan Assosiasi Mediteran
yang mendominasi daerah pantai bertekstur kasar serta sulit diolah. Sementara untuk jenis Latosol sangat kondusif untuk Kabupaten Jepara yang didominasi
penggunaan lahan sawah berpengairan, karena bertekstur tanah sedang dan mudah untuk diolah atau digarap. Secara garis besar, tekstur tanah di Jepara ini terbagi
menjadi dua bagian yaitu tanah bertekstur sedang dengan luas sebesar 71.618 ha dan tanah bertekstur kasar seluas 28.794 ha Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Jepara 2009.
4.4. Iklim