Hasil Pretest Hasil Penelitian
presensi, menyampaikan tujuan, dan memberikan motivasi kepada siswa. Pada tahap ini siswa menyimak dengan baik dan terlihat antusisas ketika guru
mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan mengenai teknik melakukan guling belakang. Setelah itu guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai yaitu siswa mampu melakukan guling belakang dengan teknik yang benar.
2 Peragaan. Kegiatan ini dimulai dengan menjelaskan mengenai tahapan gerakan guling belakang yang akan dilakukan siswa dimulai dari posisi awal
hingga sikap akhir. 3 Kegiatan membimbing siswa.Tahapan ini dimulai setelah guru memberikan
arahan apa yang harus siswa lakukan. Guru membimbing dan mengamati kegiatan yang dilakukan siswa. Apabila siswa mengalami kesulitan dan masih
belum paham dari setiap gerakan dari guling belakang, guru menjelaskan serta memberi contoh kembali gerakan tiap fasedalam guling belakang.
4 Praktik. Siswa mempraktikkan guling belakang satu per satu dengan kemiringan 20
o
, 15
o
, dan selanjutnya postest dengan kemiringan 0
o
. Hasil tes siklus I siswa kelas VSDN 1 Harjodowo berdasarkan ketuntasan
belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 4.2 Hasil Tes Siklus 1 No Kategori
Jumlah Frekuensi
1 Tuntas 13
68,42 2 Tidak
tuntas 6
31,58 Jumlah 19
100
Berdasarkan tabel 4.2, tingkat ketuntasan belajar meningkat bila dibandingkan dengan hasil pretest. Namun, tingkat ketuntasan belajar secara
klasikal belum mencapai 80 dari keseluruhan siswa. Banyaknya siswa yang tuntas sebanyak13 siswa atau 68,42 sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 6
siswa atau 31,58. Rata-rata nilai kemampuan guling belakang yang diperoleh siswa adalah 69.
Pada siklus I, siswa belum sepenuhnya memahami apa yang menjadi arahan guru dalam melaksanakan pembelajaran guling belakang memanfaatkan
media bidang miring. Beberapa siswa masih terlihattakut dalam melakukan guling belakang. Bisa dikatakan untuk siklus pertama ini, efektifitas pembelajaran dan
kondisi pembelajaran yang kondusif belum terlihat.