antara lain: mengasah otak, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih nalar, melatih kesabaran, dan pengetahuan.
Contextual puzzle merupakan hasil modifikasi dari permainan puzzle konvensional. Pada media contextual puzzle terdapat pertanyaan yang
berhubungan dengan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka serta harus diselesaikan dengan cara diskusi. Terdapat pula tugas proyek yang harus
dikerjakan secara berkelompok. Tugas proyek yang terdapat dalam puzzle berupa tugas pemanfaatan limbah atau sampah anorganik yang terdapat di lingkungan di
sekitar mereka.
1.5.2 Pembelajaran Berbasis Proyek Project Based LearningPjBL
Pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai inti pembelajaran. Wena 2011
mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola
pembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek pada siswa. Kerja proyek akan melibatkan siswa dalam investigasi pemecahan masalah. Melalui
pembelajaran kerja proyek, kreativitas dan motivasi siswa akan meningkat. Menurut The George Lucas Educational Foundation, sebagaimana dikutip
oleh Widiyatmoko 2012, pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang menuntut pengajar dan atau peserta didik mengembangkan
pertanyaan penuntun a guiding question. Mengingat bahwa masing-masing peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda, maka pembelajaran bernasis
proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggali konten atau materi dengan menggunakan berbagai cara yang bermakna bagi dirinya, dan
melakukan eksperimen secara kolaboratif.
1.5.3 Pencemaran dan Dampaknya Bagi Makhluk Hidup
Dalam Undang-Undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982 disebutkan bahwa pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai
masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya Wahono, 2013.
Menurut Wasis 2008, pencemaran dibagi menjadi 3, yaitu pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Pencemaran memberikan dampak
bagi kelangsungan hidup makhluk hidup. Pencemaran air menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang dibutuhkan makhluk hidup, khususnya
manusia, Sementara pencemaran air di laut maupun di sungai mengancam kelangsungan populasi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sementara
pencemaran udara dapat mengganggu pernafasan.
8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pendekatan Kontekstual
2.1.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and LearningCTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Dalam kelas
kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa yang disampaikan oleh
guru Aqib, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Deen and Smith, sebagaimana dikutip oleh
Sutama 2013 menyimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual diterapkan dengan guru selalu mengaitkan antara materi pelajaran dengan pengalaman yang
dialami siswa sehari-harinya. Glynn 2004 menyatakan CTL menyiapkan siswa untuk dapat belajar pada lingkungan yang lebih kompleks yang akan mereka
lewati saat mereka mulai menapaki masa depan.
2.1.2 Karakteristik Pendekatan Kontekstual
Menurut Putra 2013, konsep CTL memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu:
1. kerja sama,
2. saling menunjang,
3. menyenangkan atau tidak membosankan,
4. belajar dengan bergairah,
5. pembelajaran terintegrasi,
6. menggunakan berbagai sumber,
7. siswa aktif,