Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontekstual

pemodelan modeling tampak saat guru memberikan contoh produk daur ulang yang nantinya siswa juga akan membuat hal serupa. Komponen refleksi adalah ketika guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengevaluasi kegitan pembelajaran dalam setiap akhir pertemuan. Komponen ketujuh, yaitu penilaian yang sebenarnya, di mana penilaian siswa dilakukan terhadap aspek kognitif pretest dan posttest serta aspek afektif dan psikomotor melalui kegiatan pengamatan oleh observer guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Sehingga pembelajaran IPA dengan bantuan media contextual puzzle telah memenuhi ketujuh komponen CTL.

2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Kontekstual

Kelebihan CTL menurut Putra 2013 adalah sebagai berikut : 1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. 2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep pada siswa, karena pembelajaran kontekstual menganut aliran konstruktivisme, di mana siswa diharapkan belajar melalui “mengalami”, bukan “menghafal”. 3. Menekankan pada aktivitas siswa secara penuh, baik fisik maupun mental. 4. Kelas dalam pembelajaran kontekstual bukan sebagai tempat untuk memperoleh informasi, tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil temuan di lapangan. 5. Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh siswa, bukan hasil pemberian dari guru. 6. Menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna Sementara Johnson, sebagaimana dikutip oleh Sutama 2013 menyebutkan beberapa kelebihan dari pendekatan kontekstual, yaitu: 1. CTL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan arti pembelajaran dengan mengaitkan materi dan tugas dengan kegiatan sehari-hari. 2. CTL dapat diterapkan kepada semua siswa, baik siswa yang pandai maupun siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. 3. CTL merupakan strategi belajar mengajar yang sangat menyenangkan. 4. CTL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan dan mengembangkan ide-ide mereka. Putra 2013 juga menjelaskan tentang beberapa kekurangan CTL, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran kontekstual berlangsung. 2. Jika guru tidak bisa mengendalikan kelas, maka bisa menciptakan situasi kelas yang kurang kondusif. 3. Guru lebih intensif dalam membimbing. Kekurangan CTL di atas dapat diatasi dengan guru harus benar-benar mengatur waktu dan membuat agenda kegiatan yang akan dilakukan selama pembelajaran RPP. Selain itu guru juga harus bisa mengendalikan kelas. Untuk mempermudah pengendalian kelas, maka metode kelompok digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

2.2 Puzzle