Pengertian Pendekatan Kontekstual Karakteristik Pendekatan Kontekstual

8

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pendekatan Kontekstual

2.1.1 Pengertian Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and LearningCTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa yang disampaikan oleh guru Aqib, 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Deen and Smith, sebagaimana dikutip oleh Sutama 2013 menyimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual diterapkan dengan guru selalu mengaitkan antara materi pelajaran dengan pengalaman yang dialami siswa sehari-harinya. Glynn 2004 menyatakan CTL menyiapkan siswa untuk dapat belajar pada lingkungan yang lebih kompleks yang akan mereka lewati saat mereka mulai menapaki masa depan.

2.1.2 Karakteristik Pendekatan Kontekstual

Menurut Putra 2013, konsep CTL memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu: 1. kerja sama, 2. saling menunjang, 3. menyenangkan atau tidak membosankan, 4. belajar dengan bergairah, 5. pembelajaran terintegrasi, 6. menggunakan berbagai sumber, 7. siswa aktif, 8. sharing dengan teman, 9. siswa kritis dan guru kreatif, 10. dinding kelas dan lorong-lorong sekolah penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor, dan lain-lain, serta 11. laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa, dan lain sebagainya. Dari kesebelas karakteristik CTL yang disebutkan di atas, hanya beberapa karakteristik saja yang nantinya akan dimunculkan dalam penelitian ini, di antaranya : kerja sama, saling menunjang, menyenangkan atau tidak membosankan, belajar dengan bergairah atau bersemangat, menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, sharing dengan teman, serta laporan kepada orang tua bukan hanya rapor, tetapi hasil karya siswa yang berupa tugas proyek.

2.1.3 Komponen-Komponen Utama Pendekatan Kontekstual