Analisis Kelayakan Analisis Tanggapan Guru Analisis Tanggapan Siswa

3.3 Metode Analisis Data

3.3.1 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan diperoleh dari penilaian dua dosen ahli, yaitu ahli media dan ahli materi melalui 2 tahap penilaian dan 2 orang guru. Penilaian media contextual puzzle meliputi aspek penyajian, tampilan, serta keterkaitan media dengan materi yang disajikan dengan menggunakan skor 1-3, dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = tidak baik Skor 2 = kurang baik Skor 3 = baik Skor yang dicapai dari seluruh aspek yang dinilai dihitung menggunakan rumus Sudijono, 2009: P = x 100 Keterangan: P = Persentase kelayakan media f = jumlah skor yang diperoleh n = jumlah skor maksimal Dengan kriteria penilaian sebagai berikut: 79 x ≤ 100 = sangat baik 56 x ≤ 79 = baik 33 x ≤ 56 = kurang baik Contextual puzzle dianggap layak digunakan apabila nilai N 56. Apabila nilai N ≤ 56, maka media contextual puzzle akan direvisi kembali.

3.3.2 Analisis Tanggapan Guru

Angket tanggapan guru dinilai dengan skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut: Skor 1 = tidak setuju Skor 2 = kurang setuju Skor 3 = setuju f n Skor 4 = sangat setuju Hasil tanggapan guru dihitung dengan rumus Sudijono, 2009 sebagai berikut: P = x 100 Keterangan : P = persentase tanggapan guru f = jumlah skor yang diperoleh n = jumlah skor maksimum Dengan kriteria penilaian sebagai berikut: 82 x ≤ 100 = sangat baik 63 x ≤ 82 = baik 44 x ≤ 63 = cukup baik 25 x ≤ 44 = kurang baik Berdasarkan angket tanggapan guru tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media contextual puzzle dianggap layak digunakan dalam pembelajaran apabila persentase P 63.

3.3.3 Analisis Tanggapan Siswa

Data tanggapan siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan media contextual puzzle diperoleh dengan menggunakan angket yang diukur dengan skor: 1. Alternatif jawaban ya skor 1 2. Alternatif jawaban tidak skor 0 Persentase dihitung dengan menggunakan rumus Sudijono, 2009 sebagai berikut: P = x 100 Keterangan: P = persentase tanggapan siswa f n f n f = banyaknya jawaban ya dari semua opsi n = banyaknya opsi pada angket Kriteria penilaian: 75 P ≤ 100 = sangat menarik 50 P ≤ 75 = menarik 25 P ≤ 50 = cukup menarik ≤ 25 = kurang menarik Berdasarkan angket respon siswa tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa media contextual puzzle dianggap layak dan menarik digunakan dalam pembelajaran apabila persentase P 50.

3.3.4 Analisis Aktivitas Belajar Siswa