Nilai t
hitung
t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 artinya Ho diterima, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa dari hasil
pretest sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama. Selanjutnya kelas eksperimen diberi
perlakuan pembelajaran pendekatan Salingtemas dengan pemanfaatan lingkungan pasar sebagai sumber belajar sedangkan pembelajaran tanpa pendekatan
Salingtemas diberikan untuk kelas kontrol. Kelas eksperimen dan kelas kontrol kemudian diberikan posttest. Nilai posttest ini kemudian diuji normalitas untuk
mengetahui kenormalan distribusi data, selanjutnya dianalisis kembali untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol.
Hasil analisis uji perbedaan dua rata-rata nilai posttest disajikan pada Tabel 10. Tabel 10. uji perbedaan dua rata-rata nilai posttest kelas eksperimen dan kelas
kontrol Kelompok
Varians t
hitung
t
tabel
Keterangan Eksperimen
87,48 2,77
1,67 Ada perbedaan rata-rata antara kelas
eksperimen dan kelas kontrol Kontrol
116,39
Keterangan : data selengkapnya terdapat pada Lampiran 28 Halaman 164
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa t
hitung
t
tabel
sehingga Ha diterima artinya terdapat perbedaan rata-rata nilai posttest antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol.
3. Analisis data hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil nilai posttest dan LDS. Nilai LDS
dianalisis dengan rumus sebagai berikut :
Setelah semua nilai diketahui, langkah berikutnya adalah menghitung nilai akhir hasil belajar dengan rumus sebagai berikut :
� �� = jumlah skor perolehan
� � � �
Nilai Akhir = �
+ Lembar Diskusi Siswa
Setelah nilai akhir setiap individu diketahui, selanjutnya menentukan batas ketuntasan be
lajar individual siswa yaitu ≥73 sesuai dengan KKM SMP N 36 Semarang. Setelah diperoleh data ketuntasan individual, data dianalisis untuk
mengetahui ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : P : Ketuntasan belajar klasikal
n : jumlah siswa yang tuntas secara individu N : jumlah seluruh siswa
4. Data Sikap Peduli Lingkungan
Analisis data sikap peduli lingkungan diperoleh dari lembar penilaian sikap peduli lingkungan yang diberikan kepada siswa sebelum dan sesudah
pembelajaran, dari lembar penilaian sikap peduli lingkungan siswa dianalisis
dengan rumus sebagai berikut :
Kriteria yang digunakan dalam analisis sikap peduli lingkungan adalah sebagai berikut :
86 - 100 : Sangat baik
71 - 85 : Baik
56 - 70 : Cukup
41 - 55 : Kurang
25 - 40 : Jelek
Hasil dari penilaian sikap peduli lingkungan kemudian dicari peningkatan pretest ke posttest dengan rumus N-gain sebagai berikut:
� �� = jumlah skor perolehan
� � � �
� = n
N �
− �� = nilai
− nilai nilai maksimal − nilai
Selanjutnya dari nilai n-gain diterjemahkan sesuai kategori perolehan skor sebagai berikut :
Kategori tinggi : g 0,7
Kategori sedang : 0,3 ≤ g ≤ 0,7
Kategori rendah : g 0,3 Perbedaan rata-rata peningkatan sikap peduli lingkungan kemudian dianalisis
dengan uji t seperti pada pengujian hipotesis untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata peningkatan sikap peduli lingkungan antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Hasil analisis uji perbedaan rata-rata peningkatan sikap peduli lingkungan disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Uji t nilai n-gain pretest-posttest sikap peduli lingkungan siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
Kelompok Varians
t
hitung
t
tabel
Keterangan Eksperimen
0,06 2,71
1,67 Ada perbedaan sikap peduli
lingkungan Kontrol
0,17
Keterangan : Data selengkapnya terdapat pada Lempiran 40 Halaman 178
5. Analisis data aktivitas siswa