Tahap Pelaksanaan Uraian
dapat mengembangkan penyelidikan berbasis ilmu pengetahuan untuk menyelidiki isu-isu yang berkaitan
dengan masalah ini. Pemahaman tentang pencemaran air misalnya dapat dilakukan dalam laboratorium untuk
menyelidiki pH air pasar Johar yang tercemar. Penyelidikan ini memberikan pemahaman dasar untuk
mengembangkan,
pengujian hipotesis
dan mengusulkan tindakan.
3. Fase Mengusulkan
Penjelasan dan Solusi
Siswa melaporkan dan menyajikan hasil eksplorasi yang diperolehnya melalui presentasi di depan kelas
untuk menggambarkan temuan dan tindakan yang diusulkannya dalam upaya mengatasi pencemaran
lingkungan di kawasan pasar Johar. Guru tetap melakukan pemantapan konsep melalui penekanan
pada konsep-konsep kunci yang penting mengenai topik pencemaran di lingkungan pasar Johar.
4. Fase mengambil tindakan
Berdasarkan hasil eksplorasi yang telah dipresentasikan di depan kelas, siswa mengambil tindakan yaitu salah
satunya dengan melakukan teknologi sederhana penjernihan air dalam upaya mengatasi pencemaran air
di lingkungan pasar Johar.
Sumber : diadaptasi dari Dass 2005
2. Lingkungan Pasar sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah rujukan, obyek atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam sosial dan budaya Farliana 2009. Sumber belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan Pasar
Johar. Menurut observasi awal dan kajian literatur, lingkungan pasar Johar layak digunakan sebagai sumber belajar pencemaran lingkungan.
3. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas belajar
Rifa‟i 2011. Perolehan belajar tidak hanya berupa pengetahuan saja melainkan bermacam-macam, antara lain:
keterampilan, sikap, nilai atau norma dan kemampuan lain. Menurut Mulyasa 2006, penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dilakukan terhadap program,
proses dan hasil belajar. Dalam penelitian ini, hasil belajar yang ingin didapatkan adalah hasil dari
pembelajaran dengan pendekatan Salingtemas pada materi pencemaran lingkungan. Hasil belajar yang dimaksud adalah perubahan nilai kognitif siswa
yang dilihat dari nilai posttest dan nilai Lembar Diskusi Siswa LDS.
4. Karakter Siswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pakerti yang membedakan seseorang
dengan yang lain. Kepedulian terhadap lingkungan memiliki 2 sub variabel yaitu sikap peduli lingkungan dan perilaku peduli lingkungan Priyanto et.al. 2013.
Karakter yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah sikap peduli lingkungan. Menurut Dimopoulos 2009, Indikator bahwa siswa telah memiliki karakter
peduli lingkungan adalah sebagai berikut : a.
Siswa memiliki pengetahuan dasar tentang lingkungan Knowledge. b.
Siswa memiliki rasa ingin tahu mengenai lingkungan, permasalahan lingkungan dan solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan
Curiosity. c.
Siswa dapat menyelidiki dan menilai kegiatan yang dapat merusak lingkungan dan melestarikan lingkungan yang berdampak pada
diusulkannya sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan Investigation and evaluation.
d. Siswa melakukan kegiatan yang merupakan aksi peduli lingkungan
Verbal commitment. Dalam penelitian ini, hasil penilaian sikap peduli lingkungan yang ingin
didapatkan adalah hasil dari pembelajaran dengan pendekatan Salingtemas pada materi pencemaran lingkungan.
5. Pembelajaran Materi Pencemaran Lingkungan