2. Lingkungan Pasar sebagai Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu baik benda, makhluk hidup, peristiwa ataupun bentuk ungkapan secara simbolik yang mengandung masalah
dan atau cara mengatasinya. Sumber belajar adalah suatu sistem atau perangkat materi yang sengaja disiapkan atau diciptakan dengan maksud memberi
kesempatan siswa untuk belajar Sudjana 2002. Terpenuhinya sumber belajar akan menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut Rohani 2004
sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang yang
memungkinkan terjadinya proses belajar.
Buku dan guru bukanlah satu-satunya sumber belajar dalam kegiatan belajar siswa. Saat ini banyak sumber belajar yang dapat digunakan oleh siswa dalam
proses belajar seperti lingkungan sekitar sekolah, rumah atau masyarakat. Selain itu siswa juga dapat menggunakan media massa seperti koran, majalah, televisi,
radio, computer, CD bahkan internet sebagai sumber belajar. Edgar Dale dalam Heinich et al 1993 menyatakan pengalaman yang dapat
memberikan sumber belajar diklasifikasikan menurut jenjang tertentu berbentuk kerucut pengalaman seperti gambar berikut :
Gambar 2. Penjenjangan jenis pengalaman belajar sebagai sumber belajar Edgar dale dalam Heinich et al 1993
Keterangan : 1.
Pengalaman langsung dan bertujuan Direct purpose full experiences 2.
Pengalaman tiruan Contrived Experiences
11 10
9 8
7 6
5 4
3 2
1
3. Pengalaman dramatisasi Dramatization Experiences
4. Pengalaman Percontohan Demonstration Experiences
5. Pengalaman darmawisata Field Trips Experiences
6. Pengalaman pameran dan museum Exhibition Experiences
7. Pengalaman televisi Television Experiences
8. Pengalaman gambar hidup Film Movie Pictures Experiences
9. Pengalaman rekaman dan video Recording, Radio still Pictures Experiences
10. Pengalaman lambang visual Visual Symbols Experiences
11. Pengalaman Lambang kata Verbal Symbols Experiences
Sumber belajar akan menjadi bermakna bagi siswa maupun guru apabila sumber belajar diorganisir melalui suatu rancangan yang memungkinkan
seseorang dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar. Jika tidak, maka tempat, lingkungan alam sekitar, benda, orang dan atau buku hanya sekedar
tempat, benda, orang atau buku yang tidak berarti apa-apa. Menurut Edgar Dale, pengalaman langsung dan bertujuan merupakan sumber belajar yang paling
utama. Pengamatan lingkungan merupakan salah satu pengalaman yang dapat langsung dilihat dan diamati oleh siswa dalam pembelajaran. Lingkungan yang
sudah diorganisir sebagai sumber belajar menjadikan tujuan belajar siswa tercapai. Lingkungan sekitar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita, baik
dekat maupun jauh, baik kelihatan maupun tidak kelihatan. Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut :
a. Kelebihan
1 Murah biaya dan mudah didapat, karena berada di lingkungan sekitar.
2 Dapat memberi pengetahuan semaksimal mungkin pada diri siswa untuk
melaksanakan tugas nyata di lingkungan. 3
Dapat menghubungkan sekolah dengan dunia luar atau dengan lingkungannya.
4 Dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada siswa dan dapat
mengembangkan minat belajar. 5
Dapat membuat materi pembelajaran lebih menarik. 6
Dapat meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan sumber belajar.
b. Kekurangan
1 Memerlukan waktu tambahan diluar jam pelajaran untuk melaksanakan
observasi di lingkungan. 2
Bertanggung jawab atas resiko yang sewaktu-waktu terjadi pada siswa. Menurut Wahidin dalam Purwanto 2010 fungsi sumber belajar, sebagai
berikut : a.
Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada siswa. Misalnya karya wisata ke obyek-obyek seperti pabrik, pelabuhan, kebun
binatang dan sebagainya. b.
Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung secara kongkrit. Misalnya denah, foto, film,
majalah, sketsa dan sebagainya. c.
Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam kelas. Misalnya buku-buku teks, foto-foto, film, nara sumber majalah dan
sebagainya. d.
Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. Misalnya buku-buku bacaan, ensiklopedia, majalah.
e. Dapat membantu masalah pendidikan instruksional baik dalam lingkup
makro maupun mikro. Misalnya secara makro sistem belajar jarak jauh melalui modul. Secara mikro pengaturan ruang lingkungan yang menarik,
simulasi, penggunaan film dan OHP. f.
Dapat memberi motivasi yang positif apabila diatur dan dirancang pemanfaatannya secara tepat.
g. Dapat merangsang untuk bepikir, bersikap dan berkembang secar lebih
lanjut. Misalnya buku teks, buku bacaan, film dan lain-lain, yang mengandung daya penalaran sehingga dapat merangsang siswa untuk
berpikir, menganalisis dan berkembang lebih lanjut. Berdasarkan pernyataan diatas, sumber belajar merupakan semua sumber
yang dapat mempermudah siswa untuk mencapai tujuan belajar. Lingkungan sebagai sumber belajar memiliki banyak kelebihan dibandingkan sumber belajar
lainnya, karena dengan melakukan eksplorasi di lingkungan, pembelajaran menjadi lebih kontekstual karena siswa melihat dan mengamati obyek nyata yang
ada dalam kehidupan sehari-hari. Sumber belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah lingkungan pasar Johar. Alasan pemilihan pasar Johar
dikarenakan layak digunakan sebagai sumber belajar pencemaran lingkungan. Lingkungan pasar Johar memenuhi syarat sumber belajar yang bermakna yaitu
selain murah biaya dan mudah didapatkan, siswa diajak berhadapan dengan obyek yang sebenarnya sehingga pembelajaran bersifat kontekstual.
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, lingkungan perdagangan pasar Johar layak digunakan sebagai sumber belajar pencemaran.
Dari hasil pengujian pH, air sungai dikawasan tersebut memiliki pH 6. Selain itu, berdasarkan wawancara dengan warga setempat menyebutkan bahwa air sumur di
daerah tersebut sudah tidak bisa dimanfaatkan sebagai sumber air minum. Air sumur berbau dan berwarna kekuningan, sehingga sebagian besar warga
menggunakan air PDAM sebagai sumber air minumnya. Air sumur hanya digunakan untuk mencuci dan mandi. Menurut Meita 2012 dalam jurnalnya
yang berjudul hubungan paparan debu dengan kapasitas vital paru-paru pekerja penyapu pasar johar kota semarang menyebutkan bahwa adanya dampak negatif
dari aktifitas perdagangan di pasar Johar yang banyak dialami oleh pekerja yang beraktifitas di sekitar pasar tersebut, salah satunya ialah pekerja penyapu pasar.
Pengukuran debu yang terhirup antara 2,4-9,6 mgm3 mayoritas 93,3 diatas
nilai ambang batas NAB dan hasil pengukuran kapasitas vital paru pekerja sebanyak 90 responden mengalami gangguan fungsi paru. Berdasarkan data-
data tersebut, lingkungan pasar Johar layak digunakan sebagai salah satu alternatif sumber belajar pencemaran lingkungan.
3. Hasil Belajar Biologi