Pupuk Daun Sente Pelet Induk Pelet Benih

VI. HASIL dan PEMBAHASAN

6.1 Analisis Pendapatan

6.1.1 Penggunaan Sarana Produksi per 1000 m

2

6.1.1.1 Pupuk

Petani responden bersertifikat dan responden non sertifikat menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran hewan. Harga pupuk adalah Rp 150kg. Rata-rata pupuk kandang yang digunakan oleh petani bersertifikat adalah 3000 Kg per tahun atau menerapkan SNI dengan dosis 500gramm 2 . Sedangkan petani non sertifikat pupuk yang digunakan rata-rata sebanyak 4.323,48 kg. Beberapa petani responden non sertifikat sudah menerapkan SNI dengan dosis 500gramm 2 . 6.1.1.2 Kapur Kapur digunakan pada saat persiapan kolam pendederan, kegiatan pengapuran berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan hama yang ada di dalam kolam. Petani responden bersertifikat menghabiskan kapur rata-rata sebanyak 300 kg per tahun atau menerapkan SNI dengan dosis 50 gramm 2 . Untuk petani responden non sertifikat, menghabiskan kapur rata-rata 345,42 kg dengan harga perkilogram kapur adalah Rp 5000,-.

6.1.1.3 Daun Sente

Daun sente adalah pakan alami untuk induk ikan gurami, rata-rata petani responden bersertifikat menghabiskan pakan daun sente sebanyak 184,8 pikul per tahun. Sedangkan untuk petani non sertifikat rata-rata menghabiskan daun sente sebanyak 107,4 pikul per tahun. Berat rata-rata satu pikul adalah 30 kg, harga satu pikul daun sente adalah Rp 15.000, sehingga rata-rata biaya yang dikeluarkan 52 untuk daun sente oleh petani bersertifikat adalah Rp 2.772.000tahun sedangkan petani non sertifikat menghabiskan biaya sebesar Rp 1.611.000tahun.

6.1.1.4 Pelet Induk

Pakan pelet yang diberikan untuk induk hanyalah pelengkap dari pakan daun sente, akan tetapi ada beberapa petani yang menjadikan pelet sebagai pakan utama untuk induk. Pakan pelet yang dihabiskan oleh petani bersertifikat dalam satu tahun rata-rata sebanyak 139,38 kg dan petani non sertifikat sebanyak 102 kg dengan harga Rp 4000kg.

6.1.1.5 Pelet Benih

Pelet benih yang digunakan berupa pelet halus atau tepung yang dibeli dengan harga Rp 10.000kg. Pakan pelet benih yang dihabiskan dalam satu tahun adalah sebanyak 40,80 kg untuk petani responden bersertifikat dan 25,74 kg untuk petani non sertifikat. Rata-rata biaya pakan pelet benih yang dikeluarkan oleh petani bersertifikat adalah Rp 408.000 dan untuk petani non sertifikat adalah Rp 257.400,-.

6.1.1.6 Tenaga Kerja

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Ikan Nila di Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun

4 88 71

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Jagung (Studi Kasus Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat)

13 111 74

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Organik Di Kabupaten Serdang Bedagai(Studi Kasus : Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan)

2 80 83

Beberapa Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja, Produktivitas Dan Pendapatan Petani Sayur Mayur Di Kabupaten Karo (Kasus : Wortel, Tomat atau Kol di Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka)

8 108 66

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN GENTENG DI DESA KEDUNG GEBANG KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

32 213 46

EFISIENSI BIAYA DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI IKAN GURAMI DI KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER

2 16 84

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI USAHA PEMBENIHAN IKAN NILA DI KECAMATAN GENTENG KABUPATEN BANYUWANGI

2 9 96

Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani wortel di Kabupaten Tegal kasus di Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

12 62 103

Analisis pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi susu di Desa Pandesari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang Jawa Timur

0 19 118

Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Pembenihan Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepenus) di Kabupaten Wonogiri.

3 8 6