b. Substraktabilitas
merupakan suatu kondisi bagi seseorang untuk menarik manfaat dan keuntungan yang dimiliki oleh orang lain, walaupun telah ada
kerjasama  di  antara  stakeholder  dalam  pengelolaan  sumber  daya  ikan. Kondisi  tersebut  dapat  menimbulkan  kompetisi,  bahkan  dapat  mengarah
ke konflik pemanfaatan sumber daya.
c. Indivisibilitas
menjelaskan sumber daya ikan sebagai milik bersama agak sulit  dipisahkan,  walaupun  pemisahan  secara  administratif  dapat
dilakukan.
2.5.1  Usaha Perikanan Tangkap
Usaha perikanan adalah semua usaha perorangan, atau badan hukum untuk menangkap,  atau  membudidayakan  ikan  termasuk  kegiatan  menyimpan,
mendinginkan,  atau  mengawetkan  ikan  untuk  tujuan  komersial,  atau  untuk mendapatkan laba dari kegiatan yang dilakukan. Perikanan laut sebagai salah satu
sub  sektor  dari  usaha  perikanan  terbagi  dalam  dua  aspek,  yaitu  1  penangkapan ikan  di  laut  dan  muara-muara  sungai,  laguna  dan  sebagainya  yang  dipengaruhi
oleh pasang surut dan 2 budidaya di laut, yaitu semua kegiatan memelihara yang dilakukan  di  laut  atau  perairan  lain  yang  terletak  di  muara  sungai  dan  laguna
Syafrin dalam Novianti 2006. Monintja  2010  menyatakan  bahwa  perikanan  tangkap  adalah  kegiatan
ekonomi dalam bidang penangkapan meliputi pengumpulan hewan, atau tanaman air  yang hidup  di  laut atau perairan umum secara bebas.  Definisi tersebut  secara
jelas  menunjukkan  bahwa  kegiatan  penangkapan  ikan  yang  dimaksud  bertujuan untuk mendapatkan keuntungan baik secara finansial maupun untuk memperoleh
nilai  tambah  lainnya,  seperti  penyerapan  tenaga  kerja,  pemenuhan  kebutuhan terhadap protein hewani, devisa serta pendapatan negara.
2.5.2    Sifat dan Karakteristik Produk Perikanan, serta Implikasinya Dalam Pemasaran
Produk  perikanan,  baik  yang  berasal  dari  perairan  laut,  maupun  perairan darat,  biasanya  dikonsumsi  dalam  bentuk  segar  dan  olahan.    Hanafiah  dan
Saefuddin  2006  menyatakan  bahwa  sifat  dan  karakteristik  produk  perikanan
berbeda  dengan  produk  lainnya,  dapat  menimbulkan  masalah  dalam  proses pemasarannya.  Sifat dan karakteristik produk perikanan tersebut adalah :
a.              Produksinya  musiman seasonal  dan  berlangsung  dalam  ukuran  kecil
small scale. Waktu panen yang relatif singkat dalam periode tertentu dan daerah  produksi  yang  jauh  dari  pusat  konsumsi,  atau  pasar  menyebabkan
tingginya  kebutuhan  lembaga,  atau  fasilitas  pemasaran  yang  dapat menghimpunkan  produksi  yang  jumlahnya  kecil  menjadi  jumlah  yang
lebih besar guna diangkut ke pusat-pusat konsumsi dan pusat pengolahan processing.    Keadaan  ini  biasanya  turut  mengakibatkan  adanya  beban
musiman peak load dalam pembiayaan, penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran.
b. Mudah  rusak
perishable.    Produk  perikanan  adalah  organisme  hidup
dan  karenanya  mudah  atau  cepat  mengalami  kerusakan  atau  pembusukan akibat kegiatan bakteri, enzimatis dan oksidasi. Masalah ini membutuhkan
usaha,  atau  perawatan  khusus  dalam  proses  pemasaran  guna mempertahankan  mutu.    Penyimpanan  dapat  dilakukan  di  tempat-tempat
atau  ruangan  dingin  kamar  dingin  dan  peti  dingin  dan  pengangkutan perlu dilaksanakan dengan alat pengangkutan yang dilengkapi dengan alat,
atau mesin pendingin.  Usaha ini memerlukan biaya tambahan yang secara otomatis meninggikan biaya pemasaran.
c. Konsumsi  relatif  stabil.
Sifat  demikian  dihubungkan  dengan  sifat produksinya  yang  musiman  dan  jumlahnya  tidak  berketentuan,  karena
pengaruh  cuaca,  dapat  menimbulkan  masalah  dalam  penyimpanan  dan pembiayaan.
d. Jumlah  dan  mutu  sering  berubah.
Perubahan  dalam  jumlah mengakibatkan  timbulnya  fluktuasi  harga  besar  sebagai  akibat  dari
perubahan kondisi penawaran.  Variasi yang besar dalam mutu cenderung mengakibatkan  tidak  terorganisirnya  pasar,  perubahan  dalam  harga,
menambah ongkos dalam penyimpanan dan sukar dalam grading.