Analisis Model pengembangan sistem pemasaran ikan segar di kawasan Maluku Tengah
                                                                                CR
4
= rasio konsentrasi empat pedagang ikan terbesar P
i
= jumlah pangsa pasar dari produsen atau pedagang terbesar ke-i, yang dinyatakan
dalam persentase.
Angka ini
diperoleh dari
perbandingan volume penjualan dari masing-masing produsen, atau empat 4 pedagang ikan terbesar dengan volume penjualan seluruh
produsen, atau pedagang dalam pasar. Pasar dianggap sangat terkonsentrasi atau oligopoli apabila CR
4
sedikitnya bernilai  40  Parker  and  Connor  diacu  dalam  Sayaka  2006.  Sementara
Subanidja  2006  menyatakan  bahwa  pada  situasi  pasar  monopoli,  CR
4
akan bernilai  100,  sedangkan  untuk  persaingan  sempurna  CR
4
mendekati  nilai  nol 0.  Selanjutnya  Shepherd  diacu  dalam  Rosyidi  2009  membagi  tipe  pasar  atas
enam  bentuk,  mulai  dari  monopoli  murni  hingga  persaingan  sempurna  dengan kondisinya pada Tabel 6.
Tabel 6  Tipe pasar, kondisi utama dan pengertiannya
Tipe Pasar Kondisi Utama
Pengertiannya
Monopoli Murni
Satu industri menguasai 100 pangsa pasar CR
1
= 100 Industri
Dominan Satu industri menguasai 50
– 100 pangsa pasar dan tidak mempunyai pesaing terdekat
CR
1
= 50 – 100
Oligopoli ketat  Empat  industri  terbesar    menguasai  60 –  100
pangsa pasar CR
4
= 60 – 100
Oligopoli kendur
Empat industri terbesar menguasai ≤ 40 pangsa pasar
CR
4
≤ 40 Monopolistik
Terdapat  banyak  industri  yang  saling  bersaing, tidak ada yang menguasai pasar ≤ 10
CR
n
≤ 10 Persaingan
Sempurna Lebih  dari  50  industri  yang  saling  bersaing,
seluruhnya  dengan  pangsa  pasar  yang  tidak berarti
Sumber : Shepherd diacu dalam Rosyidi 2009 Gwin  2001  menyatakan  bahwa  CR
4
merupakan  rasio  konsentrasi  yang umum digunakan untuk melihat struktur pasar. Walau begitu, tidak ada konsensus
baku  antar  para  ahli  ekonomi  untuk  menggunakan  CR
4
.  Konsentrasi  hanya merupakan  salah  satu  faktor  yang  bertujuan  untuk  membagi  struktur  pasar.  Ada
banyak  faktor,  baik  obyektif  maupun  subyektif  yang  harus  diperhitungkan  oleh seorang  peneliti  sebelum  memilih  struktur  pasar  yang  dapat  menggambarkan
keberadaan  industri  dengan  baik.  Berdasarkan  pendapatpandangan  para  ahli  di atas, maka kriteria CR
4
dalam penelitian ini akan mengacu pada Tabel 7. Penelitian ini berlokasi di lima pasar di Kawasan Maluku Tengah dan dua
pasar di Kota Ambon yang memiliki kemiripan sifat dan karakteristik, seperti : a
Produk perikanan yang diperdagangkan di ketujuh pasar tersebut pada hari yang  bersamaan,  umumnya  memiliki  keseragaman  dalam  jenis  dan
ukuran. b
Modal pedagang pengecer umumnya sama. c
Pedagang  saling  berkomunikasi  satu  dengan  lainnya  untuk  mengetahui kondisi pasar.
Tabel 7  Kriteria CR
4
dalam penelitian yang dilakukan
Tipe Konsentrasi
Kondisi Utama Pengertiannya
Konsentrasi Monopoli
Empat  industri  terbesar    menguasai 100 pangsa pasar.
CR
4
= 100 Konsentrasi
Oligopoli Empat  industri  terbesar  menguasai
≥ 75 hingga  100 pangsa pasar.
75 ≤ CR
4
100 Tidak
Konsentrasi Empat  industri  terbesar  menguasai
≥40 hingga  75 pangsa pasar. 40 ≤ CR
4
75 Konsentrasi
Bersaing Empat  industri  terbesar  menguasai
40 pangsa pasar. CR
4
40
Berdasarkan  asumsi-asumsi  tersebut,  maka  ketujuh  pasar  ini  dapat diperlakukan  sebagai  satu  pasar  besar,  sehingga  selanjutnya  analisis  Market
Structure-Conduct-Performance  S-C-P  dalam  penelitian  ini  diaplikasikan terhadap  satu  pasar  di  Kawasan  Maluku  Tengah  yang  merupakan  gabungan  dari
ketujuh pasar tersebut. Sebagian  besar  ekonom  berpendapat  bahwa  ukuran  rasio  konsentrasi
CR
4
tidak  cukup  mengukur  kekuatan  pasar,  sehingga  digunakan  Herfindahl- Hirschman  Index  HHI  yang  menjelaskan  tentang  peran  pedagang  terhadap
dominasi  pasar  Subanidja  2006;  Sayaka  2006.  HHI  dihitung  dengan
menjumlahkan  kuadrat  dari  persentase  pangsa  pasar  seluruh  pedagang  di  dalam suatu pasar yang dinyatakan dengan rumus :
…………………………                 3.3
dimana : HH
i
=  Herfindahl-Hirschman Index n     =   jumlah pedagang dalam pasar
cv   =   koefisien keragaman ukuran usaha, yang diperoleh dari nilai
P
i
sudah didefinisikan sebelumnya Nilai HH
i
berkisar dari 0 hingga 1, semakin besar nilai menunjukkan pasar semakin  terkonsentrasi.  Apabila  HH
i
=  0  maka  pasar  dalam  kondisi  persaingan yang  kompetitif,  sementara  apabila  nilai  HH
i
berada  di  antara  0  dan  1  berarti struktur pasar oligopoli. Struktur pasar monopoli ditunjukkan ketika nilai HH
i
= 1. 3.3.1.2
Market Conduct
Dalam  menganalisis  market  conduct  perilaku  pasar,  digunakan  cara predatory  and  exclusivenary  tactics.  Strategi  ini  bertujuan  untuk  mendorong
perusahaan  pesaing  keluar  dari  pasar,  karena  harga  yang  ditetapkan  di  bawah biaya marginal, sehingga perusahaan lain tidak dapat bersaing secara sehat.
Dalam  penelitian  ini,  seluruh  strategitaktikcara  penetapan  harga  yang dilakukan  responden  dalam  bersaing  akan  diidentifikasi  untuk  selanjutnya
dianalisis.  Apabila  harga  yang  ditetapkan  di  bawah  biaya  marginal,  maka strategitaktikcara  tersebut  digolongkan  dalam  predatory  and  exclusivenary
tactics.
                