Analisis Faktor Pembentukkan Harga Ikan Segar
                                                                                ketika  ketersediaan  ikan  di  pasar  melebihi  jumlah  yang  dibutuhkan  konsumen, maka  harganya  akan  turun.  Kapasitas  tampung  Cold  Storage  yang  terbatas  dan
hanya untuk jenis dan kualitas ikan tertentu mengakibatkan pada saat seperti ini, tak  jarang  ikan  harus  dibuang,  karena  pasar  tidak  mampu  menyerap  ikan  yang
ada. Apabila nelayan tidak membawa es ketika melaut dan penanganan ikan pasca panen tidak higienis, maka kesegarannya akan menurun. Penerapan rantai dingin
yang  seadanya  selama  proses  distribusi  dan  pemasaran  akan  lebih  mempercepat proses  penurunan  tingkat  kesegaran  ikan  dan  diikuti  oleh  penurunan  harganya.
Untuk  mengatasi  hal  ini,  maka  Pemerintah  dalam  hal  ini  Dinas  Perikanan  dan Kelautan  serta  PLN  bekerja  sama  dengan  pihak  Swasta  harus  meningkatkan
kapasitas  dan  kebutuhan  listrik  untuk  Cold  Storage.  Pemerintah  juga  harus menjamin  ketersediaan  es  yang  bersih  dan  murah  baik  bagi  nelayan  maupun
pedagang,  agar  dalam  proses  penangkapan,  distribusi  dan  pemasaran,  tingkat kesegaran  ikan  tetap  terpelihara.  Selanjutnya,  Dinas  Perikanan  dan  Kelautan
melakukan  pelatihan  kepada  nelayan  tentang  cara  menangani  ikan  dengan  baik selama  proses  penangkapan  maupun  pasca  proses  penangkapan  agar  tingkat
kesegaran  ikan  tidak  mudah  menurun.  Dinas  Perikanan  dan  Kelautan  dengan Dinas Perindustrian juga harus merevitalisasi pasar yang ada menjadi pasar yang
bersih  dan  higienis  serta  menyediakan  infrastruktur  pemasaran  seperti  boks penyimpanan  ikan,  es  maupun  air  bersih  agar  tingkat  kesegaran  ikan  dapat
dipertahankan.  Pasar  yang  bersih  dan  sehat  juga  memberikan  kenyamanan  baik bagi pedagang yang berjualan maupun konsumen yang berbelanja.
Melalui  lembaga-lembaga  terkait  seperti  Lembaga  Akademik,  Dinas Kelautan  dan  Perikanan  maupun  Badan  Pusat  Statistika  Daerah,  Pemerintah
melakukan  riset  mengenai  kebutuhan  ikan  segar  untuk  masyarakat  maupun industri  yang  ada  di  Provinsi  Maluku,  serta  bersama  Lembaga  Akademik  dan
pihak Swasta, Pemerintah memperluas jaringan informasi pasar yang efisien bagi semua lembaga pemasaran.
Proses  pengembangan  sistem  pemasaran  ikan  segar  secara  ringkas ditunjukkan pada Tabel 30.
Tabel  30.  Proses  Pengembangan  Sistem  Pemasaran  Ikan  Segar  di  Kawasan Maluku Tengah
Input Process
Output Pelaku
- Kepastian
ketersediaan ikan di pasar dengan harga
yang stabil -
Pembatasan jenis, ukuran alat tangkap,
waktu tangkap dan daerah penangkapan.
- Meningkatkan kapa-
sitas Cold Storage dan menjamin kebu-
tuhan listrik untuk Cold Storage.
- Menjamin kebutuhan
BBM dan es yang murah untuk nelayan
melaut. -
Memperluas jaringan informasi pasar serta
mekanisme informasi pasar yang akurat
bagi setiap pelaku pemasaran
- Kepastian keterse-
diaan ikan di pasar dengan harga yang
stabil -
Dinas Perikanan dan Kelautan
-  Dinas Perikanan dan Kelautan
PLN -
Dinas Perikanan dan Kelautan,
Pertamina -
Dinas Perikanan dan Kelautan,
Dinas Perindus- trian, Lembaga
Akademik, Swasta
- Memberikan
bantuan bagi nelayan
- Menyediakan pinjam-
an dengan bunga ren- dah.
- Memberikan bantuan
keuangan pada saat paceklik.
- Kredit untuk
perluasan usaha -
Bantuan keuangan saat paceklik
- Dinas Perikanan
dan Kelautan, Dinas Perindus-
trian, Bank
- Memberikan
bantuan  bagi  peda- gang
- Menyediakan pinjam-
an dengan bunga ren- dah dan aturan yang
tidak berbelit. -
Menyediakan infra- struktur pemasaran,
seperti box penyimpanan ikan,
air bersih dan es yang murah.
- Kredit
- Infrastruktur
pemasaran -
Dinas Perikanan dan Kelautan,
Dinas Perindus- trian, Bank
- Dinas Perikanan
dan Kelautan, Dinas Perindus-
trian
                                            
                