Uji F Uji Simultan Uji t Uji Parsial

x 1 : iklim kerja x 2 : motivasi kerja b 1-2 : Koefisient variabel

3.8.2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis berfungsi untuk melakukan pembuktian apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen di dalam penelitian ini. Untuk membuktikannya digunakan Uji t dan Uji F untuk pengujiannya.

3.8.2.1. Uji F Uji Simultan

Menurut Ghozali 2005 “uji F bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan ke dalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen”. 1 Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu: a. Ho : b 1-2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara simultan. b. Ha : b 1 - 2 0, artinya ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara simultan. 2 Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 atau taraf signifikansi sebesar 5 α = 0,05, maka : a. Jika F hitung F tabel , artinya Ho ditolak dan Ha diterima, berarti masing- masing variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. b. Jika F hitung F tabel , artinya Ho diterima dan Ha ditolak, berarti masing- masing variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: Freg = harga F garis regresi N = cacah kasus m = cacah prediktor R = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor-prediktor Sutrisno Hadi, 2004: 23.

3.8.2.2. Uji t Uji Parsial

Uji t berguna untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial individu terhadap variabel dependen. Berikut adalah kriteria yang dipakai: 1 Ho : b 1-3 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masingmasing variabel independen. 2 Ha : b 1-3 0, artinya ada pengaruh yang signifikan secara parsial pada masing-masing variabel independen. Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi α = 0,05 ditentukan sebagai berikut: 1 Apabila t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima 2 Apabila t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak Namun, jika dengan tingkat signifikansi α = 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak, maka tingkat signifikansinya dapat diperlonggar menjadi 10 α = 0,10 sehingga Ho menjadi ditolak dan Ha menjadi diterima Ferdinand, 2006 :55. Nilai t hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: Dimana : t reg = harga t garis regresi n = jumlah responden r = koefisien korelasi antara kriterium dengan prediktor Husein Umar, 1998: 197

3.8.3. Koefisien Determinasi R