menentukan kinerja yang dihasilkan. motivasi adalah faktor psikologis yang akan mendorong karyawan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pekerjaan.
Semakin kuat motivasi yang melekat pada diri karyawan, semakin bagus kinerja yang dihasilkan. Begitu juga dengan iklim kerja pegawai, dimana iklim kerja
mendukung atau tidak itu akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan. faktor organisasi yang meliputi sumber daya, kepemimpinan, penghargaan,
struktur dan job design sangat mempengaruhi terhadap kebijakan yang diambil organisasi dikarenakan masing-masing faktor tersebut memberikan arah kerja
yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam upaya penguatan peningkatan kinerja.
2.3 Motivasi Kerja
2.3.1 Pengertian Motivasi Kerja
Menurut Uno 2008: 3 “motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa
rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku”. Sedangkan menurut Sondang 2002: 102 “motivasi merupakan daya dorong
seseorang untuk memberikan tujuanya. Dengan pengertian, tercapainya tujuan organisasi berarti tercapai pula tujuan pribadi para anggota organisasi yang
bersangkutan”. Siagian dalam Sedarmayanti 2000: 104 mendefinisikan “motivasi sebagai
keseluruhan proses pemberian motif kerja kepada para bawaan sedemikian rupa
sehingga mereka mau bekerja dengan iklas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efesien.”
Menurut Uno 2008: 71 “motivasi kerja guru adalah suatu proses yang dilakukan untuk menggerakan guru agar perilaku mereka dapat diarahkan pada
upaya-upaya yang nyata untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Menurut Winardi, 2001 : 1 istilah “motivasi berasal dari perkataan bahasa
latin, yakni movere yang berarti “menggerakkan” to move. Dengan demikian secara etimologi, motivasi berkaitan dengan hal-hal yang mendorong atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu. Moskowist dalam Hasibuan 2000: 143-144 menyatakan motivasi sebagai
berikut: “Motifation is usually refined the initiation and direction of behavior, and
direction of behavior, and the study of motivation is in effect the study od course of behafior.
motivasi secara umum di definiskan sebagai inisiasi dan pengarahan tingkah laku dan pelajaran motifasi sebtnarnya pelajaran
tentang tingkah laku” Motivasi kerja menurut Anoraga 2009: 35 adalah “sesuatu yang
menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu motivasi kerja dalam psikologi karya sering disebut pendorong semangat kerja. Kuat dan lemahnya
motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya”. Berdasarkan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa motivasi berhubungan
dengan bagaimana cara mengarahkan daya dan potensi yang dimiliki agar dapat bekerja sama secara produktif untuk mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. Pentingnya motivasi karena menyebaBimbingan dan Konselingan,
menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.
2.3.2 Unsur – unsur motivasi kerja