Tabel 3.2 Kriteria Skor Jawaban Untuk Angket
No. Kriteria Skor
1. Selalu 5
2. Sering 4
3. Kadang-kadang 3
4. Jarang 2
5. Tidak pernah
1
Tabel 3.3 Kriteria Skor Jawaban Untuk Skala Psikologi
No. Kriteria Skor
1. Sangat sesuai
5 2. Sesuai
4 3. Kurang
sesuai 3
4. Tidak sesuai
2 5.
Sangat tidak sesuai 1
3.7 Validitas dan Reliabilitas
3.7.1. Uji Validitas
Menurut Azwar 2006:5 “validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrument
pengukur tes dalam melakukan fungsi ukurnya”. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai yang dimaksud. Item yang digunakan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
korelasi antara skor aitem dan skor total aitem. Korelasi ini dihitung dengan menggunakan rumus Product Moment dari Pearson. Adapun rumus korelasi
Product Moment adalah sebagai berikut,
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
} }{
{
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan :
xy
r
: koefisien korelasi antara x dan y N
: jumlah subyek X
: skor item Y
: skor total
∑
X
: jumlah skor item
∑
Y
: jumlah skor total
∑
X
2
: jumlah kuadrat skor item
2
∑
Y : jumlah kuadrat skor total Dari hasil perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus tersebut
dapat diketahui untuk variabel iklim kerja item pertanyaan nomor 6, 10 dan 12 memiliki nilai r
hitung
r
tabel
, artinya ketiga item pertanyaan tersebut tidak valid dan tidak digunakan dalam pengambilan data penelitian, sedangkan untuk item
pertanyaan lainnya dinyatakan valid karena memiliki nilai r
hitung
r
tabel.
Pada variabel motivasi kerja diketahui item pertanyaan nomor 2 dan 17 memiliki nilai
r
hitung
r
tabel
, artinya kedua item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan dalam pengambilan data penelitian. Sedangkan pada variabel
kinerja item pertanyaan nomor 2, 10, 15 dan 28 memiliki nilai r
hitung
r
tabel
, artinya keempat item pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid dan tidak digunakan
dalam pengambilan data penelitian, sedangkan untuk item pertanyaan lainnya dinyatakan valid.
3.7.2. Uji Reliabilitas
Azwar 2006: 4 mengemukakan bahwa ”reliabilitas diterjemahkan dari kata reliability”
. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi adalah “pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliable. Reliabilitas memiliki nama lain
seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, konsistensi, kestabilan, dan sebagainya, namun ide pokok dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya dengan beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama
aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam pendekatan ini menggunakan
formula Alpha. Adapun rumus Alpha adalah sebagai berikut,
] 1
][ 1
[
2 2
11 t
k k
r
σ σ
∑
− −
=
Keterangan :
r
11
: reliabilitas instrumen k
: banyaknya butir pertanyaan
∑
2
σ : jumlah varian butir
2 t
σ : varian
total Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur
gejala yang sama. Suatu alat ukur dapat dikatakan reliable apabila hasil perhitungan diperoleh alpha cronbach lebih besar dari 0,6. Dibawah ini adalah
hasil perhitungan masing-masing variabel.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel α Cronbach
Cut off Kesimpulan
1 Iklim kerja X
1
0,913 0,6
Reliabel 2
Motivasi kerja X
2
0,925 0,6
Reliabel 3
Kinerja konselor Y 0,934 0,6
Reliabel Sumber : data primer diolah, 2013
Setelah melalui pengujian, diperoleh hasil alpha cronbach yang menunjukkan
α cronbach 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel- variabel yang dipakai dalam penelitian ini adalah reliable.
3.8 Metode Analisis Data