11
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Berikut ini merupakan teori-teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian, yaitu:
2.1.1 Hakikat Belajar
Dalam sebuah pembelajaran, terdapat suatu unsur penting di dalamnya yakni belajar. Menurut Morgan et.al. 1986 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 82 ,
belajar merupakan “perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman”. Gagne 1977 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 82 berpendapat bahwa
belajar adalah “perubahan disposisi atau kecakapan yang berlangsung selama periode waktu tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses
pertumbuhan”. Menurut Slavin 1994, belajar merupakan “perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman” Rifa’i dan Anni 2009: 82. Seseorang akan
dikatakan telah belajar apabila dia telah mengalami suatu perubahan. Perubahan yang terjadi tidak hanya dalam segi kognitif, namun perubahan itu juga dapat
terjadi dalam segi afektif maupun psikomotor. Dari beberapa definisi para pakar mengenai belajar, dapat disimpulkan
bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen yang terjadi pada diri individu bukan karena pertumbuhan, namun disebabkan oleh
adanya pengalaman. Pengalaman yang dimaksud dapat berasal dari
12 pengalamannya sendiri atau berasal dari lingkungan sekitarnya. Selain itu,
perubahan yang terjadi bersifat rerlatif permanen, sehingga perubahan yang hanya bersifat sementara belum dikatakan sebagai belajar.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Dalam prosesnya, belajar dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, karena satu sama lain saling berkaitan. Dalam suatu
pembelajaran, di dalamnya akan ada proses belajar. Melalui pembelajran, guru akan mentransformasikan nilai-nilai kepada siswa. Seperti yang dikutip Rifa’i dan
Anni 2009: 191, Briggs 1992 mengungkapkan bahwa pembelajaran
merupakan “seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa, sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan”. Brown et
al. 1982 “defines teaching and learning as an attempt to help someone acquire or change some knowledge, skill or attitude”
.
Brown et al. 1982 dalam Rifa’i dan Anni 2009: 193 mendefinisikan “mengajar dan pembelajaran merupakan
sebuah usaha untuk membantu seseorang mendapatkan atau mengubah beberapa pengetahuan, kemampuan atau sikap”. Sementara itu, Gagne 1981 dalam Rifa’i
dan Anni 2009: 192 mengungkapkan bahwa “pembelajaran merupakan proses yang terjadi secara eksternal yang ditujukan untuk membantu proses internal
belajar”. Dalam suatu sistem yang disebut pembelajaran, terdiri dari beberapa
komponen sebagai
unsur penyusunnya.
Komponen-komponen dalam
pembelajaran tersebut meliputi: tujuan, subjek belajar, materi pelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan penunjang. Berbagai komponen
13 pembelajaran itu bersatu, kemudian terbentuklah suatu sistem pembelajaran
Rifa’i dan Anni 2009: 194-6. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan
seperangkat peristiwa yang di dalamnya terdiri dari komponen-komponen yang saling melengkapi. Pembelajaran terjadi secara eksternal dan bertujuan untuk
membantu siswa memperoleh kemudahan dalam belajar.
2.1.3 Hasil Belajar