30
2.1.8.3 Pembelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT.
Berdasarkan pendapat Trianto 2009 :84, TGT terdiri dari empat komponen yakni: 1 Presentasi guru; 2 Kelompok belajar; 3 Turnamen; dan
4 Penghargaan kelompok. Pembelajaran IPA materi Cahaya dan Sifatnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, yakni sebagai
berikut: 1 Presentasi guru. Pada tahap ini, guru menyampaikan apersepsi dengan
menceritakan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yang berhubungan dengan sifat cahaya. Kemudian guru menyampaikan
materi kepada siswa dengan menggunakan media berupa lilin, gelas kaca, dan kertas karton. Kemudian siswa melakukan percobaan sesuai
dengan petunjuk dari guru. Setelah percobaan selesai, siswa menyimpulkan hasil percobaan dengan bimbingan dari guru.
2 Belajar kelompok. Pada tahap ini, guru menyuruh siswa untuk mengelompok. Berikutnya, guru menyuruh setiap kelompok untuk
mengerjakan Lembar Kerja Siswa LKS yang telah diterimanya. LKS yang diberikan berupa tugas percobaan yang harus dilakukan oleh siswa.
Setelah setiap kelompok melakukan percobaan, kemudian kelompok menyimpulkan hasil percobaannya. Setelah itu, masing-masing
perwakilan kelompok
maju untuk
membacakan hasil
kerja kelompoknya.
3 Turnamen. Pada tahap ini, siswa kembali membentuk kembali kelompok baru dengan bimbingan dari guru. Siswa diberikan nomor urut oleh
31 guru, kemudian siswa mengelompok sesuai dengan nomor urut. Guru
menjelaskan peraturan permainan turnamen. Setelah itu, guru memberikan satu paket soal dan kunci jawaban pada setiap kelompok.
Kemudian setiap kelompok melakukan permainan dalam kelompoknya masing-masing.
4 Penghargaan kelompok. Pada tahap ini, guru menjumlahkan poin-poin yang diperoleh kelompok pada tahap kerja kelompok dan turnamen.
Kemudian hasil rata-ratanya dicocokkan dengan tabel kriteria penghargaan kelompok. Kelompok dengan rata-rata poin 40, mendapat
penghargaan sebagai kelompok baik, kelompok dengan rata-rata poin 45, mendapat penghargaan sebagai kelompok sangat baik, dan
kelompok dengan rata-rata poin 50, mendapat penghargaan sebagai kelompok super.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa hasil penelitian yang mendukung penelitian ini yaitu: 1 Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Catur Prasetyo 2012 dengan
judul penelitian “Peningkatan Pembelajaran Sumber Daya Alam melalui Model Team Games Turnament pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri
Belik 04 Kabupaten Pemalang”. Dari penelitian yang dilakukan pada 28 siswa diperoleh data yang menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar
klasikal dari 21,42 menjadi 89,28. Selain itu, rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yakni pada siklus I sebesar 68,78 meningkat pada
siklus II menjadi sebesar 86,29. Aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I sebesar 74,33 meningkat pada siklus II menjadi