Daya Pembeda Soal Deskripsi Data Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

43 mudah. Indeks kesukaran dalam istilah evaluasi diberi simbol P. P merupakan singkatan dari proporsi. Berikut rumus cara mencari P yakni: = Keterangan: P = indeks kesukaran B = banyak siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS= jumlah seluruh siswa peserta tes Arikunto 2010: 208 Berikut ini merupakan klasifikasi indeks kesukaran yang sering diikuti, yaitu: Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 yaitu soal sukar Soal dengan P 0,31 sampai 0,70 yaitu soal sedang Soal dengan P 0,71 sampai 1,00 yaitu soal mudah Arikunto 2012: 225.

3.5.5 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal merupakan “kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah”. Angka yang menunjukkan daya pembeda disebut indeks daya diskriminasi D. Soal dikatakan baik apabila dapat dijawab dengan benar oleh siswa yang pandai berkemampuan tinggi dan dijawab salah oleh siswa yang kurang pandai. Rumus mencari D yaitu: = = 44 Keterangan: J = jumlah peserta tes. JA = banyak peserta tes kelompok atas. JB = banyak peserta tes kelompok bawah. BA = banyak peserta tes kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. BB = banyak peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. PA = proporsi peserta tes kelompok atas yang menjawab benar. P = indeks kesukaran PB = proporsi peserta tes kelompok bawah yang menjawab benar Berikut ini merupakan kalasifikasi daya pembeda soal, yaitu: D : 0,00 sampai 0,20 = jelek poor D : 0,21 sampai 0,40 = cukup satisfactory D : 0,41 sampai 0,70 = baik good D : 0,71 sampai 1,00 = baik sekali excellent D : negatif, semuanya tidak baik. Jadi, D yang bernilai negatif sebaiknya tidak dipakai Arikunto 2012: 232. 3.6 Teknik Analisis Data Berikut ini merupakan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yang meliputi:

3.6.1 Deskripsi Data

Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu berupa data kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif 45 yang diangkakan Sugiyono 2012: 6. Data kuantitatif berupa nilai hasil belajar IPA materi Cahaya dan Sifatnya siswa kelas V yang termasuk dalam data rasio.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang dipakai dalam penelitian ini meliputi:

3.6.2.1 Uji Normalitas

Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdistribusi normal. Untuk itu, sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametris, kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak berdistribusi normal, maka statistik parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan statistik nonparametris Priyatno 2010: 71. Dalam penelitian ini, uji normalitas dilakukan terhadap nilai hasil belajar yang dicapai seluruh anggota sampel dengan menggunakan uji liliefors dengan melihat nilai pada kolom Kolmogorov-Smirnov. Alasan menggunakan uji liliefors, yaitu karena uji ini digunakan untuk menguji data yang berskala interval dan ratio. Jika uji normalitas data menunjukan data tersebut normal, maka analisis diteruskan dengan uji homogenitas. Penghitungan data tersebut menggunakan program pengolah data SPSS versi 19.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Pada dasarnya uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui terpenuhi tidaknya sifat homogen pada varians antarkelompok. Uji hipotesis mengenai homogenitas varians dilakukan dengan uji independent samples t-test yang penghitungannya menggunakan program SPSS versi 19, dengan pengambilan 46 keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5.

3.6.3 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis

Analisis data akhir ekperimen yaitu untuk menguji nilai hasil belajar IPA materi Cahaya dan Sifatnya dari kedua kelompok setelah masing-masing memperoleh perlakuan yang berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji-t yang menunjukkan adanya perbedaan kedua kelompok yang akan dibandingkan. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu: = + 2 Keterangan: : rata-rata kelompok kontrol : rata-rata kelompok eksperimen : simpangan baku kelompok kontrol : simpangan baku kelompok eksperimen : varians kelompok kontrol : varians kelompok eksperimen : korelasi antara dua kelompok Sugiyono 2011: 197. Untuk penghitungannya menggunakan program SPSS versi 19. 47 Jika data yang akan diuji ternyata berdistribusi tidak normal, maka analisis akhir menggunakan uji nonparametris yaitu dengan uji U Mann Whitney. Untuk uji U Mann Whitney terdapat dua rumus yang digunakan. Kedua rumus tersebut digunakan dalam penghitungan, karena akan diperlukan untuk mengetahui harga U mana yang lebih kecil. Harga U yang lebih kecil tersebut yang digunakan untuk pengujian dan dibandingkan dengan nilai U tabel. Kedua rumus tersebut yakni sebagai berikut: Rumus 1 : U 1 = n 1 n 2 +   1 1 1 2 1 R n n   Rumus 2 : U 2 = n 1 n 2 +   2 2 2 2 1 R n n   Keterangan : n 1 : jumlah sampel 1 n 2 : jumlah sampel 2 U 1 : jumlah peringkat 1 U 2 : jumlah peringkat 2 R 1 : jumlah ranking pada sampel n 1 R 1 : jumlah ranking pada sampel n 2 Sugiyono 2011: 153 Untuk penghitungannya menggunakan program SPSS versi 19.

3.7 Panduan Penelitian Eksperimen

Panduan penelitian digunakan peneliti sebagai panduan dalam melaksanakan penelitian. Panduan penelitian berisi data lokasi penelitian, kemampuan awal, subjek penelitian, mata pelajaran, materi, perlakuan, instrumen

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETUREN KOTA TEGAL

1 7 184

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MEDIA BATIK POCKETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI JENIS MOTIF BATIK DAERAH SETEMPAT DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI PECABEAN KABUPATEN TEGAL

0 7 187

Keefektifan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Bangun Ruang pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Pagerbarang 03 Kabupaten Tegal

0 19 373

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR CERPEN KELAS V SD NEGERI EJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA

0 0 71