276 Kelas XII SMA
e. Hobi belanjashopping Bersangkutan tidak punya “hobi” ini. Baru setelah hamil lantas
gemar berbelanja. Dikhawatirkan “kegemaran baru” ibu hamil ini bisa menimbulkan konlik dengan pasangan, karena ibu dinilai egois
dan boros membelanjakan keperluan yang tak jelas.
f. Malas-malasan
Bisa karena pada dasarnya ibu memang pemalas sehingga saat hamil bertambah malas akibat adanya perubahan hormonal. Pada ibu yang
bekerja umumnya perasaan malas-malasan ini jarang ditemui. Kalaupun ada karena rasa bosan dan lebih mudah dialihkan pada hal lain.
g. Tidak mau dekat-dekat suami Ada ibu hamil yang merasa mual bila mencium bau suami.
Dengan alasan itu, ia tidak mau tidur seranjang atau kalaupun tidur berbalikan badan. Penyebabnya? Jangan-jangan ada masalah
komunikasi dengan pasangan yang terpendam. Di bawah sadar, mungkin kalau ada kebiasaan suami yang tidak ibu sukai. Misal,
suami suka mengorok kalau tidur, pulang kantor tidak langsung bersih-bersih dan sebagainya. Tanpa disadari ketidaksukaan tersebut
tercetus jadi perilaku “aneh” saat ibu hamil.
h. Merasa sebal dan tak ingin ketemu mertua Lihat kembali pada awal hubungan ibu dengan mertua selama
ini. Apakah ada ketidakcocokan yang disebabkan mertua terlalu intervensi, terlalu cerewet dan sebagainya. Sikap mertua yang tidak
berkenan di hati selama ini bisa tercetus jadi perilaku “aneh” selagi hamil. Memang dapat dipahami karena kondisi kehamilan yang
cukup sensitif.
i. Marah-marah pada pasangan
Cenderung dipengaruhi temperamen ibu serta bagaimana kelancaran komunikasi dengan pasangan. Akibatnya sering kali hal
sepele jadi menimbulkan konlik berkepanjangan. j.
Merasa cemburu atau curiga Jika sesekali mungkin wajar. Namun kerap merasa curiga pada
pasangan selagi ibu hamil tentu bukan hal yang sehat. Penyebabnya bisa jadi berkaitan dengan masalah kepercayaan diri. Perubahan isik
semasa hamil membuat ibu merasa tidak cantik sehingga khawatir suami berpaling.
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 277
k. Jadi suka merokok atau kebiasaan buruk lainnya Perilaku ini bisa karena keinginan ibu untuk coba-coba atau
usaha mengatasi rasa tak enak dan tak nyaman semasa hamil. Jelas ini amat berisiko yang merugikan bagi kehamilan dan juga janin.
l. Rajin bekerjasuka bersih-bersih
Ada ibu yang memang terbiasa bekerja, sehingga semasa hamil pun jadi lebih rajin. Ini merupakan salah satu perilaku “aneh” yang
positif. Hanya perlu diingat, saat bekerja perhatikan kondisi ibu.
5. Perkembangan Janin Saat Kehamilan
Proses terjadinya kehamilan mungkin kita sering mendengar, melihat atau bahkan mengalami kehamilan bagi perempuan yang sudah menikah
tetapi belum memahami proses terjadinya kehamilan. Tidak semua orang memahami proses terjadinya kehamilan, khususnya bagi yang belum
menikah dan belum pernah mengalami masa kehamilan. Proses terjadinya kehamilan ternyata sebuah proses yang sangat kompleks dan rumit tidak
seperti yang kita lihat atau bayangkan.
Proses terjadinya kehamilan adalah ketika sel sperma bertemu dengan sel telur wanita yang telah matang siap untuk dibuahi yang terdapat pada
rahim seorang wanita sehingga menyebabkan terjadinya pembuahan. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan 3 cc sperma ketika mengalami
ejakulasi. Sperma yang normal mengandung 100 sampai 120 juta sperma dan ketika sperma keluar di dalam alat kelamin laki-laki, maka ratusan
juta sel sperma tersebut berenang melintasi rongga rahim untuk berebut sel telur matang yang terdapat pada saluran tuba pada rahim wanita.
Meskipun ada ratusan juta sel sperma yang berenang untuk membuahi sel telur yang telah matang, tetapi pada kenyataanya hanya satu sel
saja yang mampu menembusnya dan berhasil membuahinya sehingga menyebabkan terjadinya kehamilan.
Tuhan telah menciptakan manusia dengan sangat detail dan sempurna. Anatomi uterus wanita ternyata memiliki peran vital dalam
proses terjadinya kehamilan. Uterus wanita terdiri dari beberapa bagian yang sangat penting yaitu uterus, ovarium, cervix, vulva dan vagina.
Setiap bagian tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembuahan.
278 Kelas XII SMA
Berdasarkan penelitian para ahli, dihasilkan bahwa dengan ibu hamil mengetahui perkembangan dan keadaan janinnya maka akan mempererat
hubungan batin antara keduanya. Berikut tahap demi tahap perkembangan janin dalam kandungan :
a. Dimulai pada minggu ke 4-8: Terjadi pembentukan awal embrio manusia dini yang sudah
memiliki sistem vaskuler peredaran darah. Jantung janin mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul
tulang-tulang wajah, mata, jari, kaki, dan tangan. Pada fase ini juga sudah terbentuk kantung ketuban yang terdiri dari dua selaput tipis.
Selaput ini berisi air ketuban yang berfungsi untuk menjaga bayi dari cedera akibat benturan dari luar selama masa kehamilan.
b. Pada minggu ke 8-12 Organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk. Bentuk
kepalanya pun kini lebih besar dibandingkan dengan badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang dengan
pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang jelas. Di dalam rahim, janin mulai dapat melakukan aktivitas seperti
menendang dengan lembut.
c. Pada minggu ke12-16 Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat
didengar melalui ultrasonograi USG. Wajahnya mulai dapat
membentuk ekspresi tertentu, dan di matanya mulai tumbuh alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut.
Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna. Bahkan kakinya pun sudah tumbuh lebih panjang dari tangannya.
d. Pada minggu ke 16-20 Hidung dan telinga tampak jelas, kulit merah, rambut mulai
tumbuh, dan semua bagian sudah terbentuk lengkap. Pembuluh darah terlihat dengan jelas pada kulit janin yang tipis. Tubuhnya ditutupi
rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap
suara ibunya.
e. Pada minggu ke 20-24 Pada saat ini alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya
terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan pernafasan. Pusat-pusat
Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 279
tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, ia mulai memiliki waktu- waktu untuk tidur.
f. Pada minggu ke 24-28
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk. Di kulit kepala rambut mulai bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya
mulai aktif. Ia dapat mendengar sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar lingkungan. Ia dapat mengenali suara ibunya dan
detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara.
g. Pada minggu ke 28-32 Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya
yang semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip akibat melihat cahaya melalui dinding perut ibunya. Kepalanya sudah
mengarah kebawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia terlahir kedunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat
bertahan hidup. Si kecil kini sudah terbentuk dengan sempurna.
h. Pada minggu ke 36 Sang bayi kerap berlatih bernafas, mengisap dan menelan.
Rambut-rambut halus disekujur tubuhnya telah menghilang dan badannya menjadi lebih bulat. Bayi yang dikandung oleh sebagian
wanita yang hamil untuk pertama kalinya akan mengalami penurunan, yaitu turunnya kepala kerongga panggul bayi sudah turun.
i. Pada minggu ke 38
Kepala telah berada pada rongga panggul, siap untuk dilahirkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa waktu persalinan sudah dekat.
Kini, sang bayi seolah-olah “mempersiapkan diri “ bagi kelahirannya ke dunia.
j. Pada minggu ke 40
Apa yang dulunya sebuah sel, sekarang telah menjadi manusia. Dalam beberapa hari, plasenta akan mengambil alih dan memberi
sinyal bahwa bayi telah siap untuk dilahirkan. Sang bayi masih tidur dengan tenang di dalam rahim ibunya. Ia tidak mengetahui bahwa
sesaat lagi ia akan meninggalkan rumahnya untuk melewati proses terbesar dalam kehidupannya yaitu kelahiran.