Pertolongan resusitasi jantung paru dilakukan dengan tindakan penanganan sebagai berikut:

Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 195 Gambar 8.22. Resusitasi Jantung Paru RJP g. Kompresi dada lebih dalam lagi Pada RJP sebelumnya, ke dalaman kompresi dada adalah 1 ½ – 2 inchi 4 – 5 cm, namun sekarang kompresi dada dengan ke dalaman minimal 2 inchi 5 cm. h. Kompresi dada lebih cepat lagi Sebelumnya tekan dada sekitar 100 kompresimenit. Sekarang kompresi dada minimal 100 kompresimenit. Pada kecepatan ini, 30 kompresi membutuhkan waktu 18 detik . i. Kompresi dengan tangan Berikan hanya RJP dengan tangan Hands Only CPR, karena berbuat sesuatu lebih baik daripada tidak berbuat sama sekali . j. Pengaktivasian Emergency Response System ERS Pengaktivasian ERS seperti meminta pertolongan orang di sekitar, menelepon ambulans, ataupun menyuruh orang untuk memanggil bantuan tetap menjadi prioritas, akan tetapi sebelumnya terlebih dahulu lakukan pemeriksaan kesadaran dan ada tidaknya nafas terlihat tidak ada nafas secara simultan dan cepat. 196 Kelas XII SMA k. Jangan berhenti melakukan kompresi sampai korban batuk Setiap penghentian kompresi dada berarti menghentikan aliran darah ke otak yang mengakibatkan kematian jaringan otak jika aliran darah berhenti terlalu lama. Membutuhkan beberapa kompresi dada untuk menyalurkan darah kembali. Kita harus melakukan kompresi selama kita bisa atau sampai alat deibrilator otomatis datang dan siap untuk menilai keadaan jantung korban. Jika sudah tiba waktunya untuk pernapasan dari mulut ke mulut, lakukan segera dan segera kembali melakukan kompresi dada. Prinsip Push Hard, Push Fast, Allow complete chest recoil, and Minimize Interruption masih ditekankan disini. l. Bawa ke rumah sakit, tindakan medis lebih lanjut

5. Tetap ikuti langkah-langkah berikut:

a. Setelah korban berada di permukaan air dan anda memberikan signal untuk meminta bantuan terlebih dahulu atur daya apung anda sebagai rescuer dan si korban; b. Pengaturan daya apung korban dilakukan dengan cara mengisi BCD Breathing, Circulation Chest Compression yaitu buka jalan nafas, bantuan pernafasan, dan kompresi dada. Jika ketiga langkah sudah dilakukan, periksa apakah korban mengalami deisit pada tubuhnya semisal memeriksa kesadaran korban. Langkah ini disebut memeriksa Disability dan melepaskan ikat pinggang si korban bila kedua tindakan tersebut belum dilakukan saat membawa korban naik ke permukaan dari dalam air; c. Gunakan tangan terluar anda untuk mengangkat dagu korban dengan lembut untuk membuka jalan nafasnya, Hati-hati jangan sampai tangan anda menekan tenggorokan korban; d. Periksa rongga mulut korban, bila ada benda yang menghalangi atau berada di dalam mulut korban, segera keluarkan benda tersebut dengan lembut; e. Periksa apakah korban bernafas atau tidak gunakan metode look– listen and feel; f. Bila korban tidak bernafas, segera berikan bantuan pernafasan – apalagi bila jarak anda dengan lokasi untuk keluar dari air masih berkisar 50 meter; g. Tetap lakukan “ rescue-breathing” selama anda memindahkan korban ke lokasi untuk keluar dari air. Pendidikan Jasmani, Olahraga, Dan Kesehatan 197

6. Berikut tipsnya RJP:

a. Telapak tangan ada dalam posisi datar di tengah dada korban. Selanjutnya dada dipompa dengan kedua tangan dalam posisi datar. Dada dipompa ke arah rongga sedalam 2 inchi, atau setara 100 detik per menit. b. Selanjutnya bantu korban bernafas melalui hembusan udara langsung ke mulut korban, hal ini bisa dilakukan sambil tetap menekan dada korban. c. Jangan melakukan CPR terus menerus karena otot akan kelelahan. Kekuatan memompa yang naik-turun akan menyebabkan CPR kurang efektif. d. Bila memungkinkan, CPR bisa dilakukan bergantian setelah 2 menit sampai bantuan datang. e. Cardiopulmonary resuctitationCPR merupakan teknik penyelamatan hidup dalam keadaan darurat, saat korban tidak bernafas atau detak jantungnya terhenti. Kondisi ini biasa dialami korban tenggelam atau serangan jantung. CPR bisa kembali melancarkan aliran darah beroksigen, ke organ vital misalnya otak dan jantung. Aliran darah kaya oksigen diharapkan kembali mengaktifkan organ vital, sehingga fungsi tubuh bisa normal dan merespons pengobatan yang diberikan.

7. Akitivitas Belajar siswa

Aktivitas belajar menganalisis keterampilan tindakan penyelamatan lanjutan di darat: Cobalah kalian baca dan pelajari materi yang telah disajikan di atas, mulai dari keterampilan tindakan penyelamatan lanjutan di darat, kemudian lakukan aktivitas belajar berikut ini: a. Buatlah kelompok 5-6 orang. b. Tentukanlah ketua kelompok secara demokratis. c. Amati dan carilah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterampilan tindakan penyelamatan lanjutan di darat dari berbagai sumber, baik di internet, buku, majalah, surat kabar dan sebagainya. d. Diskusikan dengan teman satu kelompok tentang keterampilan tindakan penyelamatan lanjutan di darat. Usahakan setiap anggota kelompok memberikan pendapatnyaberkontribusi dalam diskusi. e. Peserta didik berdiskusi dengan menerapkan nilai kerjasama, toleransi, santun, dan displin. 198 Kelas XII SMA f. Peserta didik dibiarkan berkelompok lalu istirahat dan berdiskusi tentang kegiatan yang baru saja dilakukan. Guru bertugas mengevaluasi tentang kegiatan siswa tersebut. g. Buatlah urutan dan penjelasan tentang keterampilan tindakan penyelamatan lanjutan di darat. Usahakan ditambahkan foto atau video mendidik yang berhubungan. h. Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas dengan mengikuti pentunjuk yang ditentukan guru.

D. Ringkasan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam renang: a. Aktivitas yang harus dilakukan sebelum berenang: 1 Melakukan pemanasan untuk mencegah terjadinya kejang- kejang otot pada saat berenang. Pemanasan senam bisa dilakukan dengan cara menggerak-gerakan badan senam kecil atau dengan berlari–lari kecil. 2 Mandi pada air pancuran yang tersedia sebelum masuk ke kolam renang. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa tubuh dalam keadaan bersih dan tubuh dapat menyesuaikan dengan suhu air. 3 Memakai pakaian renang yang berwarna tidak putih karena air kolam dapat menyebabkan pakaian berwarna putih berubah menjadi kekuning-kuningan mangkak. 4 Mengamatimencari tahu tentang ke dalaman kolam renang dan menyesuaikannnya dengan kemampuan diri sendiri . 5 Jangan berenang dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Karena dalam berenang diperlukan banyak tenaga dan apabila perut terlalu kenyang maka beban tubuh menjadi lebih berat. b. Aktivitas yang harus dilakukan sesudah berenang: 1 Membasuh mata agar bersih dari kotoran. Hal ini perlu dilakukan karena air di dalam kolam renang biasanya kurang baik untuk kesehatan mata dan mengandung kaporit. 2 Jika telinga kemasukan air, diusahakan air bisa keluar kembali sambil loncat-loncat atau dengan cara yang lain.