Kerongkongan Esofagus Organ-Organ Pencernaan

188 Sistem Pencernaan Makanan yang disebut sfinkter pilorus. Otot-otot lambung ini dapat ber- kontraksi seperti halnya otot-otot kerongkongan. Apabila otot- otot ini berkontraksi, otot-otot tersebut menekan, meremas, dan mencampur bolus-bolus tersebut menjadi kimus chyme. Lihat Gambar 6.7. Gerak peremasan seperti ini dikenal sebagai proses pen- cernaan secara mekanis. Pencernaan ini disebabkan oleh otot- otot dinding lambung. Dinding lambung terdiri atas otot polos yang berbentuk memanjang, melingkar, dan serong. Sumber: Biology, Solomon Gambar 6.7 Struktur lambung yang tersusun dari lapisan-lapisan otot Peritonium Kerongkongan Otot sfinkter Lapisan otot melingkar Lapisan otot memanjang Otot sfinkter pilorus Duodenum Tonjolan Epitelium Kelenjar gastrin Permukaan epitelium Sel Kelenjar gastrin Lapisan otot serong Sementara itu, pencernaan secara kimiawi dibantu oleh getah lambung. Getah ini dihasilkan oleh kelenjar yang terletak pada dinding lambung di bawah fundus, sedangkan bagian dalam dinding lambung menghasilkan lendir yang berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung, dan dapat beregenerasi bila cidera. Getah lambung ini dapat dihasilkan akibat rangsangan bolus saat masuk ke lambung. Getah lambung mengandung bermacam-macam zat kimia, yang sebagian besar terdiri atas air. Getah lambung juga mengandung HClasam lambung dan enzim-enzim pencernaan seperti renin, pepsinogen, dan lipase. Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut. a. Mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin. Enzim ini aktif memecah protein dalam bolus menjadi proteosa dan pepton yang mempunyai ukuran molekul lebih kecil. b. Menetralkan sifat alkali bolus yang datang dari rongga mulut. c. Mengubah kelarutan garam mineral. d. Mengasamkan lambung pH turun 1–3, sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung bersama bolus. e. Mengatur membuka dan menutupnya katup antara lambung dan usus dua belas jari. f. Merangsang sekresi getah usus. Produksi Getah Lambung Produksi getah lambung di- pengaruhi oleh jumlah makanan yang masuk ke lambung serta emosi. Bila makanan yang masuk ke lambung sedikit, produksi HCl sedikit pula. Bila makanan yang masuk ke lambung banyak maka produksi HCl banyak pula. Pada saat seseorang emosi, dapat terjadi jumlah makanan yang masuk sedikit tetapi sekresi HCl ber- lebihan. Hal ini dapat meng- akibatkan terjadinya kerusakan selaput lendir lambung, yaitu menimbulkan radang atau ulkus. Jadi, jagalah emosi Anda dan makanlah secara teratur untuk mencegah terjadinya radang lambung. 189 Biologi Kelas XI Enzim renin dalam getah lambung berfungsi mengendapkan kasein atau protein susu dari air susu. Lambung dalam suasana