Mineral Makanan Sehat, Bergizi, dan Seimbang

204 Sistem Pencernaan Makanan Mineral Sumber Fungsi Akibat Keterangan Defisiensi Kalium K Sulfur S Zat besi Fe Yodium I Fluorin F Seng Zn Tembaga Cu Sayuran, buah-buahan, dan kecap Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan Daging, sayuran hijau, dan biji-bijian Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut Kuning telur, susu, otak, dan air minum Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu Padi-padian, polong-polong- an, kerang, ginjal, dan hati – Mengatur detak jantung – Memelihara keseimbangan air – Transmisi saraf – Memelihara keseimbangan asam basa – Katalisator – Kontraksi otot – Mengatur sekresi insulin dari pankreas – Memelihara permeabilitas membran sel – Aktivator enzim – Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energi – Komponen vitamin thiamin, biotin, dan asam pantotenat – Komponen dalam proses detoksikasi – Pembentukan hemoglobin – Komponen enzim sitokrom enzim dalam respirasi – Aktivitas kelenjar tiroid – Komponen hormon tiroksin – Komponen hormon triyodotironin – Memelihara gigi – Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodental – Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit – Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak – Pertumbuhan dan reproduksi – Kepekaan terhadap rasa dan bau – Pembentukan enzim – Pembentukan eritrosit dan hemoglobin – Komponen enzim dan protein – Aktivitas saraf – Sintesis substansi seperti hormon – Gangguan jantung – Kontraksi otot ter- ganggu – Per napasan ter- ganggu – Belum diketahui – Anemia – Gondok – Pendengaran ber- kurang Anemia – Gondok – Pendengaran ber- kurang – Kerusakan karang gigi caries dentis – Pertumbuhan ter- hambat – Penyembuhan luka terhambat – Anemia – Gangguan saraf dan tulang Kelebihan unsur ini me- nyebabkan kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung – Kebutuhan tubuhhari = 15–30 mg – Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagai- nya Ditranspor oleh albumin dan terikat pada serulo- plasmin

6. Air

Sebagian besar tubuh manusia kurang lebih 70 terdiri dari air. Hampir semua reaksi kimia di dalam tubuh terjadi pada medium air. Secara umum air berfungsi sebagai bahan pelarut dalam tubuh. Air berguna untuk melakukan proses metabolisme dalam tubuh seperti pencernaan, ekskresi, penguapan, dan lain- lain. Air merupakan komponen utama protoplasma, darah dan limfa, sehingga air berfungsi juga untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke luar tubuh, serta mengangkut nutrisi ke seluruh tubuh. Kita memerlukan 2,5 liter air setiap harinya, karena setiap hari badan kita kehilangan lebih dari 2,5 liter. Air keluar dari tubuh melalui air kencing, bersama feses, keringat, dan berupa uap air dari paru-paru. Kebutuhan air dalam tubuh dapat diperoleh dari air minum, makanan, buah, dan sayuran. 205 Biologi Kelas XI Keseimbangan air dalam tubuh diatur oleh hormon dari kelenjar hipofisis dan anak ginjal. Kedua kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengatur keseimbangan cairan dari darah dan cairan tubuh serta mengatur penyerapan air dalam usus dan pengeluarannya melalui ginjal. Anda telah mengenal kandungan zat-zat gizi dalam makan- an. Makanan kita sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok berikut. a. Makanan yang mengandung banyak karbohidrat nabati, terdapat dalam sumber makanan pokok, misalnya beras, jagung, dan gandum. b. Makanan yang mengandung banyak garam mineral terdapat dalam sayur mayur, misalnya kubis, wortel, kacang panjang, dan tomat . c. Makanan yang mengandung banyak protein terdapat dalam lauk pauk, misalnya protein dari tumbuhan: tahu dan tempe; atau protein dari hewan: daging dan ikan . d. Makanan yang mengandung banyak vitamin dan sifatnya menyegarkan, terdapat dalam buah-buahan. Makanan yang terdiri atas sumber makanan pokok, sayur mayur, lauk pauk, dan buah-buahan dinamakan makanan 4 sehat dan akan menjadi 5 sempurna jika ditambahkan susu. Susunan menu makanan yang seimbang terdiri dari 50 karbohidrat, 10 lemak, 10 protein hewan, air, serta sejumlah kecil vitamin dan mineral. Jumlah zat gizi makanan yang diperlukan manusia agar tetap sehat berbeda-beda tergantung pada banyak faktor, di antaranya ditentukan oleh umur, berat badan, tingkat kesehatan, jenis kelamin, aktivitas yang dilakukan, serta iklim lingkungan. Anda telah memahami tentang zat-zat makanan yang diperlukan tubuh beserta fungsinya. Zat-zat makanan itu harus masuk tubuh dalam jumlah cukup agar tubuh kita tetap sehat dan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Menu makanan kita sehari-hari harus bergizi dan seimbang. Sebenarnya tidak terlalu sulit menerapkan pola makan yang sehat dan juga tidak harus mengeluarkan biaya mahal. Perhatikan beberapa tips berikut.

a. Pilihlah Bahan Makanan yang Masih Alami

Proses pengolahan, misalnya pengawetan seringkali mengakibatkan menurunnya nilai gizi. Riset telah membuktikan bahwa zat gizi, nutrisi, dan antioksidan dari bahan pangan alami lebih baik kualitasnya dibanding bahan pangan olahan maupun makanan suplemen.

b. Hindari Konsumsi Makanan Instan yang Berlebihan

Makanan instan hanya mengandung zat gizi tertentu. Umumnya makanan instan mengandung zat penghasil tenaga dalam jumlah besar dan zat gizi yang lain hanya sedikit atau bahkan tidak ada. Air Putih yang Menyehatkan Inilah cara mudah, murah, dan praktis agar tubuh sehat. Per- banyaklah minum air putih, minimal 8 gelas ± 2,5 liter sehari. Bagamana caranya? Minumlah 2 gelas air putih 1–2 jam sebelum sarapan, 2 gelas 1–2 jam sebelum makan siang, 2 gelas 1–2 jam sebelum makan malam, dan 2 gelas 1–2 jam sebelum tidur. Coba- lah Hasilnya akan terlihat dalam 2– 3 bulan kemudian. 206 Sistem Pencernaan Makanan Cari informasi kandungan zat gizi yang terkandung dalam beberapa produk makanan instan. Tulislah informasi tersebut dalam bentuk tabel dan bahaslah bersama teman sekelas mengenai dampak penggunaan produk makanan instan bagi kesehatan tubuh.

c. Susunlah Makanan Secara Bervariasi

Variasilah menu makanan dengan berbagai makanan. Setiap bahan makanan mengandung zat gizi yang berbeda- beda dan jumlahnya juga tertentu. Menu makanan yang bervariasi akan mencegah terjadinya kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu.

d. Gunakan Suplemen Mineral dan Vitamin Seperlunya

Saja Penggunaan suplemen mineral dan vitamin harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Apabila dikonsumsi melebihi dosis dapat berbahaya bagi tubuh. Misalnya saja, seseorang yang minum tablet suplemen kalsium Ca dalam dosis tinggi. Bila dikonsumsi terus-menerus dalam waktu lama maka akan terjadi penimbunan Ca dalam jumlah besar dan akan mengalami defisiensi Mg, Zn, dan Fe.

e. Makanlah Secukupnya

Kekurangan zat gizi karena makan terlalu sedikit tentu akan mengganggu metabolisme sehari-hari. Sebaliknya, makan terlalu banyak akan mengakibatkan penimbunan di dalam tubuh sehingga terjadi kegemukan atau peningkatan kadar zat-zat tertentu. Keadaan ini akan membebani kerja hati, jantung, dan ginjal.

f. Makanlah Secara Teratur

Mengatur masukan makanan ke dalam tubuh sangatlah penting. Jadwal makan yang tidak teratur dapat mengakibat- kan sakit mag karena adanya iritasi pada saluran pencernaan. Makan secukupnya secara teratur lebih menyehatkan daripada sekali makan dalam jumlah yang banyak. Kebiasaan makan secukupnya dan teratur dapat menjaga kadar gula darah agar tidak naikturun secara drastis. Dalam kondisi tersebut, pankreas akan menghasilkan insulin dalam jumlah yang relatif stabil. Setelah Anda memahami tips-tips pola makan sehat, faktor kebersihan makanan juga perlu diperhatikan. Makanan yang bersih berarti terbebas dari kotoran dan kuman penyakit. Perlu diperhatikan kebersihan pada tahap penyiapan bahan, saat memasak, dan saat penyajiannya. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan makanan yang bersih. Setelah membahas tentang pola makan sehat, sekarang kita lihat pada diri kita sehari-hari. Bagaimanakah pola makan kita? Sudahkah memenuhi standar kesehatan? Lakukan tugas berikut untuk menjawabnya. Mengapa Serat dalam Makanan Dapat Menurunkan Kolesterol? Dalam pencernaan, serat dalam makanan berikatan dengan empedu yang mengandung kolesterol dan akan mengeluarkannya melalui tinja. Dengan cara ini, serat makan- an membantu menurunkan kadar kolesterol. Oleh karena itu, jangan lupa mengonsumsi sayur dan buah dalam menu makan kita sehari- hari.