Protein Makanan Sehat, Bergizi, dan Seimbang

198 Sistem Pencernaan Makanan gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermatilah skema berikut, untuk dapat memahami proses metabolisme pro- tein dalam tubuh. Perhatikan gambar di atas, kemudian diskusikan bersama teman sekelompok Anda mengenai hal-hal berikut. 1. Di mana sajakah proses metabolisme protein tersebut berlangsung? 2. Enzim-enzim apa saja yang berperan dalam metabolisme protein? 3. Zat-zat apa saja yang dihasilkan selama proses itu berlangsung? Buatlah laporan hasil diskusi mengenai proses metabolisme protein dan presentasikan di depan kelas. Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga bila kelebihan akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain. Zat sisa hasil penguraian protein yang mengandung nitrogen akan dibuang bersama air seni dan yang tidak mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi 1 gram protein dapat menghasilkan energi 4,2 kalori. Kelebihan protein dalam tubuh dapat mengakibatkan pembengkakan hati dan ginjal karena beban kerja organ-organ tersebut lebih berat dalam menguraikan protein dan mengeluarkannya melalui air seni. Kekurangan protein pun tidak baik bagi tubuh. Gangguan kekurangan protein biasanya terjadi bersamaan dengan kekurangan karbohidrat. Gangguan tersebut dinamakan busung lapar atau Hunger Oedema HO. Ada dua bentuk busung, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Perhatikan gangguan pertumbuhan yang terjadi pada penderita kwashiorkor dan marasmus pada Gambar 6.15 dan 6.16.

3. Lemak Lipid

Udara di pegunungan sangat dingin. Melihat kenyataan ini, pendaki gunung yang berpengalaman selalu membekali diri dengan makanan berlemak seperti coklat dan keju. Tahukah Anda alasannya? Perhatikan Gambar 6.17. Dihancurkan Air + enzim melarutkan makanan Khim Molekul protein Protein dipecah oleh enzim pepsin Polipeptida pendek Dipecah dengan enzim erepsin Asam amino Diserap jonjot usus Langsung dapat diserap oleh jaringan untuk berbagai keperluan menurut fungsi protein tersebut. Dideaminasi dalam hati lever NH 2 dan senyawa organik sederhana dikeluarkan ginjal Urea, amonia Asam keto Siklus asam sitrat seperti metabolisme karbohidrat Sumber: Biology, Solomon Gambar 6.15 Penderita kwashiorkor Sumber: Tubuh Manusia, Widyadara Gambar 6.16 Penderita marasmus Sumber: Matra November, 1994 Gambar 6.17 Pendaki gunung memerlukan bekal makanan dengan kadar lemak tinggi 199 Biologi Kelas XI Mengidentifikasi Adanya Lemak dalam Bahan Makanan Siapkan minyak goreng. Ambil 2 ml minyak goreng dan masukkan dalam tabung. Selanjutnya, tambahkan eter ke dalam tabung tersebut. Tutup mulut tabung dengan jari kemudian kocoklah. Setelah dikocok beberapa menit, bukalah tutup tabung agar eter keluar. Lakukan hal tersebut terus-menerus hingga 8–10 kali. Pindahkan larut- an tersebut ke cawan porselen supaya eter me- nguap. Usapkan sisa larutan dalam cawan porselen dengan kertas dan amati perubahan yang terjadi. Lemak merupakan penghasil energi terbesar. Dalam setiap 1 gram lemak yang dioksidasi akan menghasilkan ± 9,3 kalori. Fungsi lemak yang lain, adalah sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, pelindung alat-alat tubuh, penahan rasa lapar karena lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan sebagai penyedap makanan. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas unsur karbon C, hidrogen H, oksigen O, dan kadangkala ditambah fosfor P serta nitrogen N. Tidak seperti karbohidrat dan protein, lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik. Contoh makanan yang mengandung lemak adalah daging, susu, keju, mentega, minyak, kemiri, kacang-kacangan, dan avokad. Perhatikan Gambar 6.18. Anda telah mengenal berbagai jenis bahan makanan yang mengandung lemak. Anda dapat membuktikan adanya kandungan lemak dalam bahan makanan melalui kegiatan berikut. Pertanyaan: 1. Bagaimanakah kondisi kertas setelah diolesi sisa larutan? 2. Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa dalam minyak goreng terkandung apa? 3. Mengapa larutan tersebut ditambah eter? Bisakah eter diganti dengan air? 4. Kesimpulan apa yang bisa diperoleh dari eksperimen di atas? Buatlah laporan tertulis hasil eksperimen ini dan diskusikan hasilmu dengan kelompok lain dan kumpulkan kepada guru Anda. Keju Makanan besar dihancurkan Gumpalan dihancurkan oleh garam empedu Molekul lemak Diuraikan lipase Molekul gliserol Dibawa darah ke jaringanorgan dihidrolisis lagi Diubah menjadi senyawa yang diperlukan oleh jaringan Molekul asam lemak Sebagian besar disimpan dalam jaringan adiposa Diabsorbsi oleh jonjot usus Sisanya dieksresikan melalui ginjal H 2 O dan paru-paru CO 2 Gambar 6.19 Proses pencernaan lemak yang terjadi dalam tubuh Lemak terlebih dulu harus mengalami proses pemecahan untuk dapat menghasilkan tenaga. Perhatikan Gambar 6.19 berikut. Gambar 6.18 Makanan yang mengandung banyak lemak 200 Sistem Pencernaan Makanan Di dalam tubuh, lemak mengalami metabolisme. Lemak akan dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan bantuan enzim lipase. Proses ini berlangsung dalam saluran pencernaan. Sebelum diserap usus, asam lemak akan bereaksi dengan garam- garam empedu membentuk senyawa seperti sabun, selanjutnya senyawa seperti sabun akan diserap jonjot usus. dan akan terurai menjadi asam lemak dan garam empedu. Asam lemak tersebut akan bereaksi dengan gliserol membentuk lemak, kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus menuju pembuluh getah bening dada kiri, selanjutnya ke pembuluh balik bawah selangka kiri. Lemak dikirim dari tempat penimbunannya ke hati dalam bentuk lesitin untuk dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Selanjutnya gliserol akan diubah menjadi gula otot atau glikogen dan asam lemak akan diubah menjadi asetil koenzim Gangguan metabolisme berupa tertimbunnya senyawa aseton dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena meningkatnya tingkat keasaman dan jumlah CO 2 yang tertimbun. Kelainan ini dinamakan asidosis.

4. Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, tidak menghasilkan energi dan berperan sebagai zat pengatur dalam tubuh. Bahan makanan yang merupakan sumber utama vitamin, antara lain buah- buahan. Perhatikan Gambar 6.20. Salah satu vitamin yang terdapat dalam buah-buahan adalah vitamin C. Bagaimana Anda dapat mengetahui adanya vitamin C dalam bahan makanan? Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut. Uji Vitamin C Larutkan ± 3 tetes yodium ke dalam 200 ml akuades. Siapkan buah yang akan diuji, misalnya jeruk, pepaya, mangga, pisang, dan mentimun. Lumatkan buah tersebut satu per satu. Kemudian masukkan masing-masing buah tersebut pada larutan yang diberi tetesan yodium, dengan satu buah satu larutan jangan dicampur. Amatilah perubahan yang terjadi. Catatan: Sebagai acuan penelitian larutkan tablet vitamin C kemudian tetesi dengan larutan yodium. Amati per- ubahan warna yang terjadi. Gambar 6.20 Buah-buahan, sumber utama vitamin Pertanyaan: 1. Perubahan apakah yang terjadi pada larutan yodium tersebut? 2. Apakah perubahan akhir yang terjadi pada larutan-larutan tersebut? 3. Perubahan tersebut menunjukkan apa? 4. Cobalah lakukan percobaan tadi untuk buah- buahan lain yang ada di sekitar Anda dan catat hasilnya. Buatlah laporan tertulis hasil eksperimen ini kemudian kumpulkan kepada bapak atau ibu guru. Berdasarkan kelarutannya, vitamin dapat dibedakan menjadi dua, yaitu vitamin yang larut dalam lemak vitamin A, D, E, dan K dan larut dalam air vitamin B dan C. Telah disebutkan di depan bahwa tubuh kita membutuhkan sedikit vitamin. Secara umum vitamin berfungsi sebagai pengatur proses-proses kimia dalam tubuh. Agar lebih jelas, perhatikan Tabel 6.2 berikut.