196
Sistem Pencernaan Makanan
Air dan enzim amilase melarutkan
makanan Molekul zat tepung
Maltosa
Glukosa Metabolisme
dalam tubuh ATP
H
2
O
diekskresikan melalui ginjal
CO
2
+ H
2
O
diekskresikan melalui paru-paru
Makanan dihancurkan
Gambar 6.12
Proses pencernaan karbohidrat yang terjadi dalam tubuh
Fruktosa dan galaktosa diubah menjadi glukosa, kemudian di dalam hati diubah menjadi glikogen. Perubahan
glukosa menjadi glikogen merupakan usaha tubuh untuk menjaga keseimbangan gula darah. Bila terjadi kelebihan
glukosa dalam darah, kelebihan glukosa tersebut akan disimpan dalam otot dan hati dalam bentuk glikogen. Amati
Gambar 6.12 berikut, agar Anda lebih mudah memahaminya.
Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat akan menimbulkan rasa kenyang dan menghasilkan tenaga untuk
beraktivitas. Setiap 1 gram karbohidrat akan dioksidasi di dalam tubuh menghasilkan energi 4,2 kalori. Konsumsi
karbohidrat yang berlebihan akan diubah oleh hati menjadi glikogen dan lemak. Lemak inilah yang kemudian disimpan
dalam tubuh sehingga mengakibatkan kegemukan
obesitas.
2. Protein
Coba perhatikan Gambar 6.13 tentang pertandingan bola basket. Menurut Anda apakah syarat utama agar dapat
bergabung dengan tim bola basket? Ya, benar, tubuh harus tinggi. Tubuh akan menjadi tinggi jika pertumbuhan Anda tidak
terhambat. Menurut para ahli gizi, protein yang terkandung dalam bahan makanan berperan utama dalam pertumbuhan. Apakah
fungsi protein dalam makanan bagi tubuh kita?
Protein merupakan unsur penting dalam tubuh karena sebagai komponen utama pembentukan enzim yang berfungsi
sebagai biokatalis. Protein juga merupakan komponen penyusun tubuh, seperti kuku dan rambut. Selain itu, protein mempunyai
fungsi sebagai berikut. a.
Untuk pertumbuhan, perbaikan, dan pemeliharaan sel-sel tubuh.
b. Merupakan sumber energi, setiap 1 gram protein
menghasilkan energi sebesar 4,1 kalori. c.
Penyusun hormon, zat antibodi, dan organela lainnya. d.
Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh. e.
Penyusun protoplasma
Glikogen jaringan
hewan
Sumber:
Tabloid Bola Edisi minggu kedua, April 1994
Gambar 6.13
Protein sangat dibutuhkan pada masa pertumbuhan
197
Biologi Kelas XI
Pada dasarnya protein tersusun atas unsur karbon C, hidrogen H, oksigen O, nitrogen N, dan kadang-kadang me-
ngandung belerang S atau fosfor P. Unsur-unsur ini tersusun dalam struktur dasar penyusun protein.
Protein dapat diperoleh dari berbagai sumber bahan makanan. Berdasarkan asalnya, protein dapat dibedakan
menjadi dua sebagai berikut. a.
Protein hewani, berasal dari hewan. Umumnya mengandung protein yang lengkap, terdapat pada ikan, daging, susu, telur,
larva serangga, lebah, belalang, laron, kepompong, dan lain- lain. Lihat Gambar 6.14.a.
b. Protein nabati, berasal dari tumbuh-tumbuhan. Protein nabati
terdapat pada kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian. Pada umumnya protein nabati mengandung protein yang
tidak lengkap, kecuali pada kacang-kacangan yaitu kedelai. Lihat Gambar 6.14.b.
Bagaimana cara mengetahui adanya protein dalam bahan makanan? Lakukan eksperimen berikut untuk mengetahuinya.
Sumber: Comprehensive Biology, Lam Peng Kwan
Gambar 6.14
Bahan makanan sumber protein hewani a dan protein nabati b
a
b
Menguji Adanya Protein dalam Bahan Makanan
Siapkan bahan makanan yang mengandung protein, misalnya tempe dan tahu. Selanjutnya,
haluskan dan buatlah larutan dari bahan makanan tersebut. Ambil 3 ml larutan tersebut, masukkan
dalam tabung reaksi. Ke dalam tabung tersebut, tambahkan 1 ml NaOH 40 dan 1 tetes CuSO
4
0,5 kemudian diamati.
Pertanyaan: 1.
Perubahan apa yang terjadi pada larutan dalam tabung tersebut? Menunjukkan apa
perubahan tersebut? 2.
Hal tersebut menunjukkan adanya zat apa yang terdapat dalam larutan makanan
tersebut? 3.
Apa yang terjadi jika larutan tempe atau tahu diganti dengan larutan gula atau minyak?
Samakah hasilnya? 4.
Coba ujilah bahan makanan lain dengan cara seperti tersebut di atas.
Buatlah laporan kegiatan dan presentasikan di depan kelas.
Di dalam tubuh, protein diubah menjadi asam amino oleh beberapa reaksi hidrolisis serta enzim-enzim yang bersangkutan.
Enzim-enzim yang bekerja pada proses hidrolisis protein antara lain pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksipeptidase, dan amino-
peptidase.
Protein yang telah dipecah menjadi asam amino kemudian diabsorpsi oleh dinding usus halus dan sampai ke pembuluh
darah. Setelah diabsorpsi dan masuk dalam pembuluh darah, asam amino tersebut sebagian besar langsung digunakan oleh
jaringan dan sebagian lain mengalami proses pelepasan gugus amin gugus yang mengandung N di hati. Proses pelepasan
198
Sistem Pencernaan Makanan
gugus amin ini dikenal dengan deaminasi protein. Cermatilah skema berikut, untuk dapat memahami proses metabolisme pro-
tein dalam tubuh.
Perhatikan gambar di atas, kemudian diskusikan bersama teman sekelompok Anda mengenai hal-hal berikut.
1. Di mana sajakah proses metabolisme protein tersebut
berlangsung? 2.
Enzim-enzim apa saja yang berperan dalam metabolisme protein?
3. Zat-zat apa saja yang dihasilkan selama proses itu berlangsung?
Buatlah laporan hasil diskusi mengenai proses metabolisme protein dan presentasikan di depan kelas.
Protein tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga bila kelebihan akan segera dibuang atau diubah menjadi zat lain.