Vitamin Makanan Sehat, Bergizi, dan Seimbang

202 Sistem Pencernaan Makanan Anemia pernisiosa Dermatitis Rambut rontok, uban – Gangguan pada kulit dan ginjal – Timbunan lemak di sekitar hati – Skorbut, pendarahan gusi – Pendarahan kulit – Kerusakan sendi – Menurunnya permeabilitas sel kapiler darah – Pendarahan dalam sumsum tulang – Rakhitis – Osteomalasi – Gangguan metabolisme zat kapur dan fosfor – Keguguran abortus – Mati embrio – Kemandulan sterilitas – Kemunduran hipofisis dan kelenjar gondok – Layu otot karena saraf rusak Darah sukar membeku – Sintesis asam amino – Pembentukan sel darah – Metabolisme sel dalam per- tumbuhan – Respirasi aerob – Metabolisme lemak – Pertumbuhan rambut – Pertumbuhan kulit – Metabolisme lemak – Metabolisme lemak – Pembentukan jaringan ikat kolagen – Kesehatan gusi – Aktivator enzim koenzim – Oksidasi dan dehidrasi dalam sel – Pembentukan trombosit – Penyerapan kalsium dan fosfor di alat pencernaan – Aktivitas kelenjar endokrin – Proses osifikasi – Menjalankan fungsi reproduksi – Membentuk DNA, RNA, dan sel darah merah – Mencegah pendarahan pada ibu hamil dan mencegah keguguran – Pembentukan protrombin – Menjalankan fungsi hati – Pembentukan protrombin – Menjalankan fungsi hati Hati, ikan, susu, telur, udang, kerang, dan keju Ragi, beras, sayuran, dan buah-buahan Ragi dan hati Hati dan beras Sayur, buah segar, hati, dan ginjal Minyak ikan, susu, mentega, kuning telur, dan ragi Kecambah, kuning telur, susu, lemak, daging, dan ragi Sayuran dan bakteri susu B 12 : Sianokobalamin Anti anemia Pernisiosa C 63 H 90 N 14 O 14 PC 9 Biotin, Vitamin H C 10 H 16 O 3 N 2 S Para amino asam benzoat Kolin C : Asam askorbat Antiskorbut C 6 H 8 O 6 D : Ergosterol Kalsiferol Antirakhitis C 28 H 44 O E : Tokoferol Antisterilitas C 29 H 50 O 2 K : Filoguinon Antihemoragia C 31 H 46 O 2 Nama Vitamin Sumber Fungsi Faal Akibat Avitaminosis

5. Mineral

Seperti halnya vitamin, tubuh kita memerlukan sejumlah kecil mineral. Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan. Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen. a. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar. Makroelemen meliputi kalium K, kalsium Ca, natrium Na, fosfor P, magnesium Mg, belerang S, dan klor Cl. b. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit. Misalnya besi Fe, mangan Mn, kobalt Co, molibdenum Mo, dan selenium Se. Mineral terdapat dalam berbagai bahan makanan dari hewan dan tumbuhan. Perhatikan Gambar 6.21. Apa sajakah fungsi mineral bagi tubuh dan akibatnya jika kekurangan salah satu mineral? Coba cermati penjelasan dalam Tabel 6.3 berikut. Gambar 6.21 Sayur mayur merupakan sumber utama mineral 203 Biologi Kelas XI – Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khusus- nya tulang spon – Jumlah kebutuhan tubuhhari = 0,8 gram – Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang meng- hasilkan hormon para- tiroid berfungsi me- ningkatkan kadar Ca darah – Adanya vitamin D me- ningkatkan absorbsi Ca Kelebihan Ca akan me- nyebabkan: – Hiperkalsemia – Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup – Jumlah kebutuhan tubuhhari = 15–20 g – Na juga terdapat pada NaCl – Kelebihan unsur ini akan menimbulkan gejala hipertensi Jumlah kebutuhan tubuhhari = 15–20 g Kelebihan unsur ini akan menyebabkan gangguan fungsi saraf – Riketsia – Osteoporosis – Darah sukar mem- beku – Rakitis – Hipokalsemia – Pertumbuhan ter- hambat – Kerapuhan tulang dan gigi – Sakit pada tulang – Anak: Rakhitis – Dewasa: Osteomalasia – Dehidrasi – Shock – Gangguan pada jantung – Kejang otot – Kelelahan – Suhu tubuh meningkat – Kontraksi otot ab- normal – Hilangnya rambut dan gigi – Pencernaan ter- ganggu – Gangguan mental dan emosi – Kontraksi otot ter- ganggu – Fungsi ginjal ter- ganggu – Peredaran darah terganggu – Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D – Pembekuan darah – Aktivitas saraf dan otak – Aktivator enzim – Aktivitas otot jantung – Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif – Pembentukan tulang dan gigi – Metabolisme – Kontraksi otot – Aktivitas saraf – Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP – Membentuk fosfatid, bagian dari plasma – Menjaga keseimbangan asam basa – Pengaturan aktivitas hormon – Efektivitas beberapa vitamin – Transmisi saraf – Kontraksi otot – Menjaga tekanan osmotik darah – Sebagai buffer dalam bentuk Na- karbonat – Mempertahankan iritabilitas sel otot – Komponen anorganik cairan ekstra sel – Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak – Aktivator enzim – Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO 2 dari darah ke paru-paru – Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis – Pembentukan tulang, darah, dan otot – Aktivator enzim – Kontraksi otot – Aktivitas saraf – Respirasi intrasel – Sintesis protein Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran Daging, garam, mentega, dan produk peternakan Garam, susu, daging, dan telur Kacang-kacangan, sayur- an hijau, makanan hasil laut, dan sereal Kalsium Ca Fosfor P Natrium Na Klor Cl Magnesium Mg Mineral Sumber Fungsi Akibat Keterangan Defisiensi Tabel 6.3 Macam-Macam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh 204 Sistem Pencernaan Makanan Mineral Sumber