2.2.2. Pengukuran Kinerja Karyawan
Mathis dan Jackson 2006:378 mengemukakan ukuran-ukuran dari kinerja karyawan yaitu sebagai berikut:
1. Kuantitas dalam bekerja yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu
periode yang ditentukan. 2.
Kualitas dalam bekerja yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat- syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. ketepatan waktu dalam bekerja yaitu ketepatan karyawan menyelesaikan
pekerjaannya dengan tepat waktu. 4.
kehadiran yaitu kontribusi karyawan dalam bekerja dan kepatuhan peraturan- peraturan dalam perusahaan.
5. Kemampuan bekerja sama yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang
lain atau sesama anggota organisasi. Sedangkan Dharma 2003 : 355 mengatakan hampir semua cara
pengukuran kinerja mempertimbangkan beberapa hal. Pertama kuantitas, yaitu jumlah yang harus diselesaikan atau dicapai. Pengukuran kuantitatif melibatkan
perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Kedua kualitas, yaitu mutu yang harus dihasilkan baik tidaknya. Ketiga, ketepatan waktu yaitu sesuai
tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu
penyelesaian pekerjaan. Menurut Hasibuan 2002 : 56 kinerja dapat dikatakan baik atau dapat
dinilai dari beberapa hal, antara lain:
Universitas Sumatera Utara
1. Kesetiaan 2. Prestasi kerja
3. Kedisiplinan 4. Kreativitas
5. Kerjasama 6. Kecakapan
7. Tanggungjawab 8. Efektifitas dan efisiensi
Kesetiaan karyawan dapat dilihat dari tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan, dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran
dan tanggungjawab. Sehingga menghasilkan prestasi kerja yang maksimal. Prestasi kerja merupakan kinerj yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kinerja karyawan dinilai berdasarkan kedisiplinannya dalam menjalankan
tugasnya sebagai karyawan yaitu kesadaran dan kesediaan seorang karyawan untuk menghormati, menghargai, mematuhi dan menaati peraturan-peraturan yang
berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankanya. Selain kreativitas karyawan juga perlu dibangun. Kreativitas ini berupa
kemampuan pengetahuan yang dimiliki karyawan dan juga kemampuan untuk mengemukakan atau menciptakan suatu program kerja baru dalam menghadapi
tantangan kerja, baik secara individu maupun dalam tim. Sehingga karyawan juga dituntut untuk mempunyai kemampuan bekerjasama dengan orang lain dalam
menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga
Universitas Sumatera Utara
mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Pekerjaan yang dilakukan karyawan harus berjalan secara efektif dan efisien agar dapat
meningkatkan kinerjanya, dan yang terpenting dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang dieserahkan kepadanya karyawan terseut mempunyai
kesanggupan untuk menyelesaikan dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu sert berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambilnya.
2.2.4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja