d. Pada pernyataan 4 Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu 43,5
karyawan menjawab sangat setuju, 37,7 aryawan menjawab setuju dan 17,4 karyawan menjawab ragu-ragu serta 1,4 menjawab tidak setuju.
e. Pada pernyataan 5 Mampu membagi waktu dari setiap pekerjaan 26,1
karyawan menjawab sangat setuju, 52,2 karyawan menjawab setuju dan 18,8 karyawan menjawab ragu-ragu serta 2,9 menjawab tidak setuju.
f. Pada pernyataan 6 Kehadiran adalah hal yang sangat penting 34,8
karyawan menjawab sangat setuju, 39,1 karyawan menjawab setuju dan 24,6 karyawan menjawab ragu-ragu serta 1,4 karyawan menjawab
tidak setuju. g.
Pada pernyataan 7 pekerjaan tidak ada yang terbengkalai karena adanya kerjasama yang baik antar karyawan 34,8 karyawan menjawab sangat
setuju 40,6 karyawan menjawab setuju dan 21,7 karyawan menjawab ragu-ragu serta 2,9 karyawan menjawab tidak setuju.
4.2.3 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresinya adalah
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficient
s t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
4.030 3.111
1.295 .200
kepemimpinan situasionalsituasional
.501 .065
.687 7.737
.000 a. Dependent Variable: kinerjakaryawan
Sumber : Hasil Penelitian 2011 data diolah
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa model persamaan regresi sederhana pada penelitian ini adalah Y= 4,030 + 0,501X + e, dimana kepemimpinan situasional
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi sederhana berikut ini:
1. Konstanta bernilai 4,030 menunjukkan bahwa jika tidak ada
variabel kepemimpinan situasional situasional maka kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan akan tetap ada sebesar 4,030.
2. Kepemimpinan situasional situasional berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan, artinya setiap terjadi peningkatan variabel kepemimpinan situasional situasional
sebesar satu satuan maka kinerja karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan akan meningkat sebesar 0,501 satuan.
1 Uji t
Universitas Sumatera Utara
Uji t pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kepemimpinan situasional situasional X terhadap
variabel kinerja karyawan Y. Uji t dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut : a
H0 : b1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepemimpinan
situasional X terhadap variabel kinerja karyawan Y. b
Ha : b1 ≠ 0
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kepemimpinan situasional X terhadap variabel kinerja karyawan Y.
c T
tabel
diperoleh dengan derajat bebas = n – k n = jumlah sampel yaitu 69 responden karyawan tetap PT. Bank Sumut Kantor
Pusat Medan k = jumlah variabel yang digunakan, k = 2 variabel derajat bebas = n – k = 69 – 2
= 67 Uji-t yang digunakan adalah uji satu arah dengan α = 0,025. Maka t
tabel
0.025 67 adalah 1,684. d
H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
dan Ha diterima jika t
hitung
t
tabel.
Output uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.12 Hasil Uji t
hitung
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficient
s t
Sig. B
Std. Error Beta
Universitas Sumatera Utara
1 Constant
4.030 3.111
1.295 .200
kepemimpinan situasionalsituasional
.501 .065
.687 7.737
.000 a. Dependent Variable: kinerjakaryawan
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai t
hitung
variabel kepemimpinan situasional 7,737 sedangkan t
tabel
bernilai 1,684. Hal ini berarti t
hitung
t
tabel
yaitu 7,737 1,684. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
kepemimpinan situasional secara uji t uji parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan.
Hal ini disebabkan karena mayoritas responden menyatakan bahwa mereka setuju dengan adanya kepemimpinan situasional baik sehingga kinerja karyawan tercapai
dengan demikian target yang telah ditetapkan dapat tercapai. Dengan kata lain mayoritas responden menyatakan bahwa kepemimpinan situasional berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan.
2 Koefisien determinan R
2
Determinan R
2
ini digunakan untuk melihat berapa besar variabel bebas independent variable mampu menjelaskan variabel terikat dependent variable.
Dengan kata lain koefisien determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel kepemimpinan situasional mempengaruhi variabel kinerja karyawan
karyawan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan Besarnya nilai koefisien determinan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Identifikasi Determinan
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .687
a
.472 .464
3.10701 a. Predictors: Constant, kepemimpinansituasional
Sumber: Pengolahan Data Primer kuesioner dengan SPSS 16.00, Agustus 2011
Pada Tabel 4.13 dapat dilihat : a.
Nilai R sebesar 0.687 sama dengan 68,7 yang menunjukkan bahwa hubungan antara seorang pemimpin harus memiliki kekuatan, stabilitas emosi,
pengetahuan tentang relasi insani, jujur, objektif, adanya dorongan pribadi, terampil berkomunikasi, mampu mengajar, memiliki keterampilan sosial
serta cakap secara tekhnismanajerial pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan adalah erat.
b. Nilai R square angka korelasi atau r yang dikuadratkan sebesar 0.472. R
square disebut juga sebagai identifikasi determinasi. Besarnya nilai identifikasi determinasi 0.472 atau sama dengan 47,2. Nilai tersebut berarti
bahwa sebesar 47,2 kinerja karyawan karyawan Y pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan dapat dijelaskan oleh kepemimpinan situasional. Serta
sisanya 52,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti: kemampuan, lingkungan dan iklim kerja, kepastian
harapan, peluang untuk berprestasi, dll. Kepemimpinan situasional pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan
memberikan pengaruh yang relatif besar terhadap kinerja karyawan. Sehingga dalam hal ini peneliti dapat menyimpulkan bahwa kepemimpinan situasional
Universitas Sumatera Utara
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dalam meningkatnya kinerja karyawan karyawan.
4.3 Pembahasan