BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Adenokarsinoma prostat masih menjadi permasalahan kesehatan di seluruh dunia, baik dari segi insiden maupun mortalitasnya. Sembilan puluh lima
persen dari keganasan pada kelenjar prostat adalah adenokarsinoma prostat.
1
Sekitar satu dari setiap lima laki-laki Amerika didiagnosa kanker prostat pada kehidupannya dan sekitar 3 akan meninggal. American Cancer
Society memperkirakan 220.900 kasus baru dari adenokarsinoma prostat dan 28.900 kematian dari penderita ini pada tahun 2003, dengan urutan kedua
setelah kanker paru-paru.
1,2
Dalam beberapa tahun terakhir ini, adenokarsinoma prostat merupakan keganasan tersering pada pria di Amerika Serikat, sedangkan di negara Asia
insidensinya masih termasuk peringkat rendah. Di subbagian Urologi, bagian bedah FKUIRSCM, selama periode 1995-1998 ditemukan rata-rata
17 kasus pertahun dan menduduki peringkat kedua setelah kanker buli-buli kandung kemih.
3
Insiden adenokarsinoma prostat yang dijumpai pada otopsi meningkat sesuai dengan pertambahan umur dan bervariasi tergantung pada metode
pengambilan sampel dari kelenjar prostat. Khususnya pada laki-laki dengan umur di bawah 50 tahun terdapat peningkatan jumlah adenokarsinoma
prostat yang diidentifikasi dengan step-sectioning dibanding dengan random
Universitas Sumatera Utara
section dari kelenjar prostat. Laki-laki muda yang menjalani prostatektomi radikal tidak memiliki prognosis yang jelek setelah operasi dibandingkan
dengan laki-laki yang lebih tua. Mereka biasanya didiagnosa dengan keluhan genitourinaria yang tidak berhubungan dengan prostat atau karena riwayat
keluarga kanker prostat.
1,2
Perubahan keganasan pada prostat tidak terjadi secara menyeluruh dan serentak, akan tetapi secara bertahap sehingga kadangkala sulit untuk
membedakan perubahan keganasan pada prostat yang masih awal seperti neoplasia intraepitel prostat dengan adenokarsinoma prostat. Semakin awal
dijumpai keganasan pada prostat, maka semakin baik prognosisnya. Oleh karena itu, hal ini yang membuat peneliti berkeinginan untuk meneliti
pemeriksaan keganasan prostat dengan menggunakan imunohistokimia.
1.2. Identifikasi Masalah